Home » » Investasi untuk Mahasiswa: 5 Alasan Kenapa Pilih Reksa Dana

Investasi untuk Mahasiswa: 5 Alasan Kenapa Pilih Reksa Dana

Posted by Droid Tech Media on Sunday, July 14, 2019


Mengapa reksa dana jadi investasi yang cocok untuk mahasiswa dan investor pemula? Baca penjelasan selengkapnya di sini.










Bagi kebanyakan mahasiswa atau anak muda Indonesia, investasi bukanlah prioritas. Salah satu penyebabnya adalah salah paham atau miskonsepsi terhadap pengertian investasi itu sendiri.





Mayoritas anak muda, khususnya mahasiswa, masih berpikiran bahwa investasi hanya bisa dilakukan ketika sudah kaya, atau ketika orang sudah dewasa.





Faktanya, investasi justru harus dimulai sedini mungkin. Kita juga tidak perlu harus kaya untuk mulai berinvestasi.





Seorang mahasiswa, yang notabene masih muda dan belum punya sumber pemasukan tetap, bisa lho mulai berinvestasi.





Pertanyaannya, instrumen investasi apa sih yang paling cocok dengan mahasiswa? Dari berbagai pilihan instrumen investasi, reksa dana dapat disebut sebagai pilihan paling cocok untuk mahasiswa.





Di artikel ini akan dijelaskan alasannya, mengapa reksa dana cocok bagi investor pemula atau lebih spesifik lagi untuk mahasiwa dan mereka yang berada di rentang usia 20 tahun hingga 30 tahun.





Mengapa reksa dana jadi investasi yang cocok untuk mahasiswa dan investor pemula Investasi untuk Mahasiswa: 5 Alasan Kenapa Pilih Reksa Dana
Investasi mudah dan menguntungkan, mulai dari Rp 10 ribu! Tunggu apa lagi?




Kenapa Reksa Dana Cocok untuk Mahasiswa?





1. Mudah Dipelajari/Simpel





Reksa dana merupakan instrumen investasi yang mudah untuk dipelajari. Yang perlu diperhatikan investor pemula cukup hanya kinerja reksa dana tersebut dalam kurun dua tahun atau lebih.





Jika menunjukkan kinerja yang bagus, di mana nilai investasimu berkembang, itu sudah cukup jadi alasan untuk memilikinya.





Selain itu, reksa dana juga mudah untuk didapatkan. Mahasiswa bahkan bisa berinvestasi reksa dana dalam hitungan menit dengan membelinya di Tokopedia.





2. Murah





Selain tidak butuh pengetahuan finansial yang dalam, reksa dana juga cukup terjangkau, bahkan untuk ukuran kantong mahasiswa sekalipun.





Untuk berinvestasi reksa dana, kamu hanya butuh sedikit uang dan waktu untuk membuka akun. Di Tokopedia, cukup dengan uang Rp 10.000 kamu sudah bisa memiliki reksa dana.





3. Likuiditas Tinggi





Likuiditas adalah kondisi ketika investasi yang kamu miliki bisa dengan cepat dicairkan menjadi uang tunai.





Jadi kamu tidak perlu khawatir jika seandainya perlu dana mendadak. Reksa dana bahkan bisa dicairkan dalam hitungan 2 hari.





Di Tokopedia, reksa dana bahkan bisa dicairkan dalam hitungan menit tanpa biaya admin dan potongan lainnya. Menarik, bukan?





BACA JUGA: PERBANDINGAN KEUNTUNGAN REKSA DANA DAN EMAS





4. Imbal Hasil Lumayan





Reksa dana merupakan instrumen investasi dengan keuntungan yang dapat dinikmati dalam jangka panjang.





Besaran imbal hasil reksa dana bisa mencapai 6,5% per tahun bahkan lebih, tergantung dari kinerja pasar modal.





5. Risiko moderat





Kebanyakan mahasiswa atau investor pemula punya profil moderat dalam berinvestasi. Maksudnya, cenderung menjauhi instrumen investasi dengan risiko tinggi.





Nah, bagi kamu mahasiswa yang takut dengan volatilitas (turun naik harga) yang tajam, reksa dana adalah pilihan investasi yang tepat.





Sebab, tingkat risiko reksadana lebih rendah dari produk investasi lain seperti saham.





Simulasi Reksa Dana untuk Mahasiswa?





Mungkin, penjelasan di atas masih belum menjawab pertanyaan: benarkan reksa dana adalah investasi yang tepat untuk mahasiswa?





Agar lebih konkret, sekarang mari kita buat simulasi. Katakalahkan kamu memiliki dana senilai Rp 100.000 yang dapat diinvestasikan setiap minggunya.





Maka, dalam setahun kamu sudah memiliki investasi senilai Rp 4.800.000 (Rp 400 ribu x 12).





Ingat, ini hanyalah uang yang berhasil kamu simpan. Kita belum menambahkan perhitungan imbal hasilnya, Toppers.





Nah, jika rata-rata seorang mahasiswa S1 membutuhkan waktu selama 4 tahun untuk lulus, maka uang yang berhasil disimpan adalah senilai Rp 19.200.000.





Maka, kalau kita menambahkannya dengan imbal hasil (simulasi ini menggunakan imbal hasil moderat di level 7%), dalam 4 tahun uang yang berhasil kamu kumpulkan adalah senilai Rp 24.576.000.





Gimana? Mungkin, kamu masih menilai angka ini tergolong kecil, kan?. Tapi, tunggu dulu, Toppers. Sekarang, simulasinya kita lanjutkan.





Contoh kasusnya, kamu sudah bekerja dan memilih meneruskan nilai investasi tersebut hingga usia 40 tahun.





Jika rata-rata usia first jobber alias pekerja pemula adalah 23 tahun, maka selisih waktu yanga ada sebelum kamu mencairkan investasi tersebut adalah 17 tahun.





Selanjutnya, mari kita percepat waktunya. Katakanlah kamu sudah berusia 40 tahun dan siap untuk mencairan seluruh dana investasi, termasuk imbal hasilnya.





Jadi, dana yang kamu miliki di usia 40 tahun adalah senilai Rp 29.245.440 (imbal hasil selama 17 tahun) + Rp 24.576.000 = Rp 53.821.440.





Nilai di atas adalah estimasi yang diperoleh cukup dengan meneruskan uang yang berhasil dikumpulkan selama kuliah tanpa meneruskan skema Rp 100 ribu per minggu.





Artinya, jumlahnya akan jauh berlipat ganda jika kamu melanjutkan skema menambah nilai investasi senilai Rp 100.000 per minggu.





BACA JUGA: 10 MANFAAT YANG HANYA ADA PADA REKSA DANA





3 Pilihan Reksa Dana untuk Mahasiswa





Mahasiswa dan anak muda yang ingin berinvestasi reksa dana harus paham dengan jenis-jenis reksa dana. Soalnya, tiap-tiap reksa dana memiliki karakteristiknya masing-masing.





Oleh karenannya, sebelum memilih reksa dana kita harus tahu tujuan investasi kita. Entah itu untuk biaya melanjutkan kuliah, modal bisnis ketika lulus atau merencanakan investasi untuk liburan akhir semester.





Agar lebih jelasnya, yuk kita simak 3 pilihan reksa dana yang cocok untuk mahasiswa di bawah ini.





Reksa Dana Pasar Uang





Reksa dana pasar uang cocok untuk investor bertipe konservatif. Pada jenis reksa dana ini, manajer investasi biasanya mengalokasikan dana investor ke instrumen investasi pasar uang seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), maupun obligasi yang jatuh tempo di bawah 1 tahun.





Jenis reksa dana satu ini memiliki risiko rendah dengan potensi imbal hasil moderat. Reksa dana pasar uang cocok untuk tujuan investasi jangka pendek seperti biaya liburan akhir semester.





Reksa Dana Saham





Potensi imbal hasil/keuntungan investasi saham jauh lebih besar dibandingkan jenis reksa dana lainnya.





Reksa dana saham cocok bagin tipe investor agresif yang bernai mengambil risiko demi mendapatkan potensi keuntungan besar.





Dalam jangka panjang, reksa dana saham memberikan keuntungan lebih maksimal. Reksa dana saham cocok untuk tujuan investasi jangka panjang seperti biaya melanjutkan kuliah.





Mengapa reksa dana jadi investasi yang cocok untuk mahasiswa dan investor pemula Investasi untuk Mahasiswa: 5 Alasan Kenapa Pilih Reksa Dana
Investasi emas masa kini dengan cara yang lebih praktis dan aman di sini!




Reksa Dana Campuran





Reksa dana ini merupakan campuran reksa dana saham dan pasar uang. Namun, risiko investasinya berada pada level moderat.





Bagi mahasiswa yang ingin mengumpulkan modal usaha, reksa dana campuran bisa jadi pilihan yang tepat.










Nah, Toppers. Sekarang, kamu sudah punya gambaran yang lebih jelas kan mengenai investasi reksadana.





Mulailah berinvestasi sedini mungkin agar kondisi keuanganmu di masa depan jadi jauh lebih baik.



Sumber https://dennypedia.com/


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}