Pada artikel ini, kita akan membahas tentang 10 alat musik melodis beserta penjelasannya. Mungkin istilah “alat musik melodis” terdengar familiar, tapi apakah Anda tahu apa yang dimaksud dengan alat musik melodis? Alat musik melodis adalah alat musik yang dapat menghasilkan melodi yang bisa mengiringi lantunan lagu.
Sederhanya, alat musik melodis merupakan alat musik yang memilki irama atau nada. Fungsi dari alat musik ini adalah untuk mengatur nada dalam sebuah lagu atau musik.
Ada beragam jenis alat musik melodis yang dapat Anda ketahui dan temukan mulai dari yang tradisional sampai modern. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai macam-macam alat musik melodis, mari simak penjelasan dibawah ini.
10 Alat Musik Melodis
Berikut dibawah ini 10 alat musik melodis baik tradisional maupun modern.
1. Biola
Biola adalah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek dengan menggunakan alat gesek (busur biola) yang terbuat dari sebatang kayu dan berhelai-helai rambut sintetis atau rambut kuda asli yang dipasang dari satu ujung tongkat ke ujung yang lain. Posisi saat bermain biola adalah tangan kiri menekan senar sedangkan tangan kanan menggesek atau sebalikanya jika si pemain kidal.
Alat musik melodis ini memiliki 4 senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lainnya dengan interval sempurna kelima dimana nada yang paling rendahny adalah G. Biola terbaik menjadi 3 jenis berdasarkan tinggi rendahnya nada yang dihasilkan yaitu biola alto, biola cello, dan biola double bass atau kontra bass (biola dengan nada tertinggi).
Biola sendiri terdiri dari beberapa bagian yaitu badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan beberapa macam perangkat pembantu lainnya.
2. Akordeon
Akordeon adalah alat musik melodis sejenis organ yang berukuran relatif kecil dan dimainkan dengan cara digantungkan di badan dimana tangan kiri menekan tombol-tombol akor sedangkan tangan kanannya memainkan melodi dari lagu yang dibawakan. Alat musik ini ditemukan oleh C.F.L. Buschmann dari Berlin, Jerman
Saat memainkan akordeon, terjadi dorongan dan tarikan yang menggerakkan udara didalam kemudian pergerakan udara tersebut disalurkan ke lidah-lidah akordeon sehingga menciptakan bunyi.
3. Angklung
Angkluk adalah alat musik melodis tradisional khas Jawa Barat dengan jenis bunyi idiofon (sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya). Alat musik melodis ini terbuat dari bambu yang dimainkan dengan cara menggoyangkannya sehingg tercipta bunyi yang berasal dari benturan badan pipa bambu.
Cara memainkannya adalah dengan memegang rangkanya menggunakan salah satu tangan (biasanya tangan kiri) sehingga angklung menjadi tergantung bebas kemudian tangan lainnya (biasanya tangan kanan) menggoyangkannya hingga menghasilkan bunyi.
4. Gitar
Gitar adalah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari ataupun plektrum. Pemain gitar dikenal dengan sebutan “gitaris” atau “guitarist”. Secara umum, gitar terbagi atas 2 jenis yaitu akustik dan elektrik. Gitar akustik memiliki bagian badan yang berlubang sedangkan gitar elektrik bergantung pada penguat elektronik yang mampu memanipulasi bunyi gitar.
Badan gitar terdiri dari tiga bagian utama yaitu kepala, leher dan badan. Bagian kepala gitar memiliki mesin penala dawai, bagian lehernya berfungsi sebagai tempat senar yang biasanya berjumlah enam dan bagian badannya berfungsi sebagai tabung resonator untuk memperbesar bunyi yang dihasilkan oleh getaran dawai.
5. Calung
Calung adalah alat musik melodis tradisional khas Jawa Barat yang terbuat dari bambu dengan jenis bunyi idiofon (sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya). Bambu yang biasanya digunakan untuk membuat calung adalah bambu hitam (awi wulung) tetapi terkadang digunakan bambu ater, bewarna hijau (awi temen).
Cara memainkannya adalah dengan memukul bilah atau ruas (tabung bambu) yang disusun berdasarkan titik laras (tangga nada) pentatonik. Adapun titik laras pentatoni yaitu da-mi-na-ti-la untuk masyarakat Sunda, dan ji-ro-lu-ma-nem untuk masyarakat Banyumas.
Bunyi yang dihasilkan oleh Calung berupa tangga nada pentatonik. Ada beragam calung yang berkembang di masyarakat umum seperti calung banyumas, calung jinjing, dan calung rantay.
6. Harmonika
Harmonika adalah alat musik melodis yang dimainkan dengan cara meniup dan menghisap lubang untuk menghasilkan bunyi. Bunyi pada harmonika berasal dari hembusan dan tarikan udara dari mulut pemainnya. Alat musik ini berasal dari alat musik tradisional China yaitu ‘Sheng’ yang sudah digunakan sekitar 5000 tahun yang lalu sejak masa kekaisaran Nyu-kwa.
Kesulitan bermain harmonika adalah cukup sulitnya meniup lubangnya karena jarak antar lubang yang hampir berhimpitan. Dibutuhkan keahlian yang cukup dan akurasi yang tepat agar bisa menghasilkan suara yang baik. Harmonika terdiri dari plat-plat getar dari logam yang disusun horizontal dan hanya menyediakan nada tiup kromatis.
7. Mandolin
Mandolin adalah alat musik melodis tradisional asal Italia yang dimainkan dengan cara memetik senar seperti gitar. Berbeda dengan gitar, bentuk tubuh mandolin sedikit lebih gendut. Alat musik ini biasanya digunakan untuk mengiringi tarian seperti tari rudat, dan mengiringi lagu tradisional.
Awalnya, mandolin memiliki 6 senar ganda tetapi sekarang hanya dimainkan dengan 4 senar ganda. Terdapat 3 jenis gaya permainan mandolin yaitu:
- Neapolitan: biasanya digunakan untuk mengiringi permainan musik klasik.
- A-Style: biasanya digunakan dalam pertunjukan musik Irish, Bluegrass, Rock, dan Klasik.
- F-Style: biasanya digunakan untuk nada – nada rumit sehingga cocok untuk pertunjukan musik bluegrass. Gaya ini merupakan yang paling mahal.
8. Kecapi
Kecapi adalah alat musik melodis tradisional khas Sunda yang dimainkan dengan cara memetik senarnya yang terbentang diatas tubuhnya (papan kayu) menggunakan jari-jari tangan. Permainan kecapi tergantung pada kelihaian pemainnya, semakin lihai maka semakin bagus melodi yang dihasilkan.
Berdasarkan fungsinya dalam mengiringi sebuah lagu, kecapi terbagi menjadi 2 jenis yaitu kecapi indung (induk) dan kecapi rincik (anakan).
9. Pianika
Pianika adalah alat musik melodis yang dimainkan dengan cara meniupnya melalui pipa tiup baik tiupan secara langsung atau memakai pipa lentur yang dihubungkan ke mulut kemudian menekan note pada tuts-nya untuk menghasilkan bunyi. Pada ujung kanannya terdapat lupa untuk membuang udara dan juga air.
Sepintas, penampilan pianika mirip dengan piano apalagi bentuk dan warna tuts-nya yang hitam dan putih. Tetapi, jumlah tuts pada pianika lebih sedikit daripada piano. Selain itu, pianika merupakan alat musik tiup sedangkan piano tidak. Permainan pianika menuntut pemainnya untuk dapat mengatur nafas dengan baik agar bisa menghasilkan melodi yang indah.
10. Piano
Piano adalah alat musik melodis yang dimainkan dengan cara menekan tuts-tus pada papannya menggunakan jari-jari tangan. Tuts-tuts pada piano tersambung ke hammer yang ada didalamnya jadi ketika kita menekan tuts tersebut maka senar didalamnya akan ikut tertekan juga sehingga menghasilkan bunyi. Piono pertama kali ditemukan oleh Bartolomeo Cristofori.
Seorang pemain piano dikenal sebagai “pianist”. Seorang pianist tentu mampu menghasilkan melodi yang indah dengan memadukan tuts-tuts yang ditekan secara bersama-sama. Ukuran piano cukup besar dan biasanya berwarna hitam serta memiliki pedal injak dan juga bangku duduk untuk pemainnya
Piano terbagi menjadi dua jenis yaitu piano akustik dan piano elektronik. Pada piano akustik, bunyi dihasilkan dengan menggunakan senar yang dipukul oleh hammer. Sedangkan, pada piano elektronik, bunyi dihasilkan dengan menggunakan papan elektronik yang serupa dengan bunyi piano akustik..
Baiklah, semoga pembahasan mengenai 10 alat musik melodis beserta penjelasannya seperti yang telah dijelaskan diatas bermanfaat. Terima kasih!
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment