DokterSehat.Com– Udang termasuk dalam makanan laut yang paling enak sehingga digemari oleh banyak orang. Hanya saja, banyak orang yang takut untuk mengonsumsinya karena dianggap bisa menyebabkan kenaikan kadar kolesterol tubuh. Sebenarnya, seperti apa sih dampak makan udang bagi kolesterol?
Kandungan nutrisi di dalam udang
Pakar kesehatan menyebut udang sebenarnya termasuk dalam makanan dengan kandungan kalori yang rendah, namun kita bisa menemukan kandungan lemak jenuh yang tidak baik bagi kesehatan. Sebagai informasi, jika kita mengonsumsi udang sebanyak 3 ons, maka kita akan mengonsumsi sekitar 100 kalori serta 1,4 gr lemak.
Jika kita mengonsumsi udang satu porsi, maka kita bisa mendapatkan 20 gram protein seta berbagai macan mineral seperti selenium, yodium, seng, magnesium, zat besi, serta fosfor. Berbagai kandungan ini bisa membuat energi tubuh meningkat, menurunkan risiko terkena peradangan, membuat sistem kekebalan tubuh meningkat, sekaligus mendukung fungsi kelenjar tiroid.
Sayangnya, dibalik berbagai manfaat kesehatan dari udang, pakar kesehatan menyebut terlalu banyak mengonsumsinya juga bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Hal ini disebabkan oleh kandungan purin dan kolesterol di dalamnya yang sangat tinggi. Terlalu banyak mengonsumsinya tentu bisa meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi dan penyakit asam urat.
Tips makan udang agar tidak mudah memicu masalah kolesterol tinggi
American Heart Association menyarankan kita untuk membatasi konsumsi makanan laut, termasuk udang maksimal dua porsi saja setiap minggu demi menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Hanya saja, khusus untuk masalah merkuri yang biasanya bisa ditemukan dalam makanan laut, udang tidak akan menyebabkan dampak ini karena salah satu jenis hewan crustacea ini cenderung rendah merkuri.
Selain membatasi konsumsi udang agar tidak berlebihan, pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk tidak menggoreng udang atau memberikan tambahan mentega yang bisa membuat kadar kolesterolnya jauh lebih tinggi. Udang lebih direkomendasikan untuk dikukus, direbus, dijadikan campuran sop atau sayuran, atau dipanggang yang jauh lebih aman bagi kesehatan.
Beberapa kesalahan mengolah udang yang sebaiknya dihindari
Selain dengan membatasi konsumsinya, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memperhatikan cara pengolahan udang demi mendapatkan manfaat sehatnya dengan maksimal.
Berikut adalah beberapa kesalahan saat mengolah udang yang sebaiknya dihindari.
Udang segar disimpan di waktu yang terlalu lama
Pakar kesehatan menyebut udang segar hanya bisa bertahan sekitar 24 jam saja. Setelahnya, udang akan mulai membusuk. Sayangnya, banyak orang yang sengaja menyimpannya lebih lama dari waktu tersebut di dalam kulkas.
Meskipun berada di suhu dingin, udang tetap saja akan mengalami pembusukan meski prosesnya berlangsung dengan lebih lambat. Jika kita memakan udang ini, dikhawatirkan akan menyebabkan kontaminasi bakteri yang berbahaya.
Membuang kulit serta kepala udang
Karena teksturnya terlalu keras, banyak orang yang membuang kulit dan kepala udang. Padahal, kandungan fosfor dan kalium di dalam kedua bagian udang ini sangat tinggi. Kita bisa menggunakan kulit dan kepala udang ini sebagai bahan kaldu yang sedap.
Memasak udang terlalu lama
Jika kita mengolahnya terlalu lama, maka udang justru akan menjadi lebih alot dan hambar. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengangkat udang setelah warnanya berubah menjadi kemerahan jika ingin mendapatkan udang yang nikmat dan lembut.
Memasak udang saat masih dalam kondisi beku
Jangan langsung memasak udang yang masih beku. Pastikan untuk mencucinya terlebih dahulu dengan air mengalir hingga esnya meleleh. Setelahnya, barulah kita bisa mengolah udang ini. Jika kita memasak udang beku, bagian dalam udang masih belum matang dan bisa membuatnya menjadi kurang sedap.
0 comments:
Post a Comment