DokterSehat.Com – Apakah akhir-akhir ini Anda sering mudah lupa? Atau merasa lambat dalam berpikir? Jika ya, baiknya waspada karena bisa jadi ada yang salah dengan kinerja otak Anda, sehingga membutuhkan asupan vitamin otak. Kekurangan vitamin menjadi salah satu penyebab utama dari gangguan fungsi otak, di samping bertambahnya usia dan gaya hidup.
Nutrisi dan Vitamin Otak yang Harus Dikonsumsi
Ada sejumlah nutrisi dan vitamin yang berfungsi untuk kesehatan otak. Vitamin-vitamin tersebut bisa ditemukan di berbagai makanan sehari-hari yang memiliki kandungan gizi. Berikut ini nutrisi dan vitamin yang baik untuk otak:
1. Vitamin B12
Sejumlah penelitian berhasil mengaitkan antara kurangnya asupan vitamin B-12 dengan hilangnya kemampuan daya ingat atau memori, pun suasana hati dan mental yang menurun.
Atas dasar hal tersebut, maka mencukupi kebutuhan vitamin B-12 menjadi penting guna menjaga fungsi otak. Ini dimungkinkan karena vitamin B-12 berfungsi menghasilkan myelin, sebuah lapisan yang melindungi sel saraf otak dan menjaga produksi sel darah merah tetap lancar.
Kendati demikian, manfaat vitamin otak yang satu ini belum sepenuhnya dapat dibuktikan secara kuat, tak terkecuali soal berapa banyak kadar vitamin B-12 yang ideal untuk dikonsumsi. Boleh dikatakan, vitamin B-12 hanyalah pendukung dari diet makanan Anda untuk menjaga kesehatan otak.
Beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin B-12 antara lain:
- Ikan
- Kepiting
- Daging sapi
- Ayam
- Telur
- Susu
- Sereal gandum
2. Vitamin B6
Vitamin B6 sangat dianjurkan untuk dikonsumsi, termasuk bila Anda ingin merawat otak. Hal ini karena vitamin untuk otak tersebut menghasilkan serotonin dan dopamine yang mana keduanya sangat penting guna meningkatkan konsentrasi.
Sejumlah jenis sayuran yang mengandung vitamin B6, antara lain:
- Kol
- Sawi
- Kangkung
- Ikan tuna
- Kacang hijau
- Kentang
3. Vitamin B1
Vitamin otak selanjutnya yakni vitamin B1.
Ketika berbicara mengenai vitamin B1 dan hubungannya dengan kesehatan fungsi otak, maka sejatinya vitamin ini berperan dalam merawat impuls sel saraf otak. Kurang atau bahkan tidak adanya asupan vitamin B1 ditengarai menjadi penyebab munculnya gangguan otak yang bisa memengaruhi mental, kecerdasan, dan daya ingat.
Makanan yang mengandung vitamin B1 seperti:
- Daging
- Telur
- Kacang-kacangan
- Sereal
- Jeruk
- Kentang
4. Vitamin C
Vitamin C juga menjadi salah satu jenis vitamin otak yang tidak boleh Anda lewatkan untuk dikonsumsi. Sebagaimana diketahui, vitamin C mengandung antioksidan yang berperan untuk melindungi otak dari radikal bebas.
Salah satu penyakit otak, Alzheimer, bisa dicegah bila Anda memiliki asupan vitamin C yang mencukupi. Hal ini dikarenakan vitamin C mampu untuk melawan penumpukan zat yang berpotensi menyebabkan Alzheimer tersebut.
Beberapa buah yang mengandung vitamin C antara lain:
- Jeruk
- Rambutan
- Stroberi
- Kiwi
- Papaya
- Jambu
- Nanas
- Cabai
- Paprika
5. Vitamin E
Sama halnya seperti vitamin C, vitamin E juga memiliki peran penting dalam menghalau radikal bebas yang berpotensi merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan munculnya gangguan otak seperti Alzheimer. Studi yang dilakukan oleh The Journal of the American Medical Association pada tahun 2014 mengungkapkan bahwa memiliki asupan vitamin E dalam jumlah tinggi dinilai mampu mencegah seseorang menderita Alzheimer.
Oleh karenanya, penting sekali untuk Anda senantiasa mengonsumsi vitamin otak yang satu ini. Contoh makanan yang mengandung vitamin E adalah:
- Alpukat
- Bayam
- Kacang Almond
- Tomat
- Mangga
- Brokoli
6. Asam Folat
Asam folat berfungsi untuk menurunkan kadar asam amino homosistein yang menjadi pemicu kerusakan sel otak. Rusaknya sel otak sendiri akan berpengaruh terhadap penurunan fungsi otak, seperti menurunnya daya ingat dan konsentrasi. Oleh sebab itu, jangan sampai otak Anda kekurangan asupan nutrisi asam folat, ya!
Makanan mengandung asam folat yang bisa Anda konsumsi di antaranya:
- Bayam
- Jeruk
- Kacang Merah
- Gandum
- Alpukat
- Tomat
- Asparagus
7. Omega-3
Peran omega-3 dalam menjaga fungsi otak juga sangat krusial, lho. Kekurangan asam lemak omega-3 bisa menjadi penyebab menurunnya fungsi kognitif pada otak, juga menyebabkan sejumlah gangguan lainnya yang berkaitan dengan otak seperti attention deficit disorder (ODD), depresi, bipolar, hingga skizofrenia.
Beberapa makanan mengandung asam lemak omega-3 adalah:
- Ikan salmon
- Kiwi
- Kacang kenari
- Bayam
- Kangkung
8. DHA
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh NCBI berhasil membuktikan bahwasanya docosahexaenoic acid (DHA) memiliki peran penting dalam merawat fungsi otak. Asupan 1,16 gram DHA diklaim mampu meningkatkan daya ingat seseorang terhadap memori atau ingatan jangka pendek.
Anda dapat menemukan makanan yang mengandung DHA pada:
- Daging
- Ikan
- Telur
- Kacang Tanah
- Alpukat
9. Resveratrol
Resveratrol adalah antioksidan yang juga bermanfaat bagi otak. Jika Anda sedang mencari cara menyembuhkan penyakit otak atau ingin mencegah agar hal ini tidak menimpa diri sendiri, maka mencukupi asupan resveratrol ke dalam tubuh menjadi penting untuk dilakukan.
Zat nutrisi otak ini diklaim mampu menurunkan resiko kerusakan hippocampus, salah satu bagian otak yang berkaitan dengan daya ingat. Hal ini diperkuat oleh studi yang mengatakan bahwa konsumsi 200 mg reservatrol setiap hari selama 26 minggu mampu meningkatkan daya ingat otak. Kendati demikian, masih sedikitnya riset yang dilakukan membuat bukti khasiat resveratrol untuk otak ini masih belum kuat.
Makanan dan minuman yang mengandung resveratrol di antaranya:
- Anggur
- Raspberi
- Blubery
- Cokelat
- Kacang
Berbicara tentang cara menjaga kesehatan otak, selain mengonsumsi vitamin otak di atas, Anda juga bisa mencoba pengobatan herbal melalui:
Ginkgo Biloba
Ginkgo biloba adalah salah satu solusi bagi Anda yang ingin mencoba obat herbal untuk menyembuhkan penyakit otak.
Suplemen ini berasal dari ekstrak pohon dengan nama yang sama. Kandungan di dalamnya dipercaya mampu memperlancar aliran darah ke otak, pun meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Kendati demikian, khasiat ginkgo biloba ini belum memiliki bukti medis yang kuat.
Manfaat Nutrisi dan Vitamin Otak bagi Orang Dewasa dan Anak
Otak adalah pusat kontrol dari segala pergerakan yang terjadi atas tubuh kita mulai dari tindakan, pikiran, akal, hingga indera.
Guna menunjang hal tersebut, otak memerlukan ‘bahan bakar’ berupa nutrisi dan vitamin otak agar senantiasa dapat berfungsi dengan baik.
Nutrisi dan vitamin untuk otak inilah yang berperan dalam memaksimalkan kinerja otak. Bagi orang dewasa, asupan nutrisi dan vitamin yang mencukupi tentunya menjadi cara meningkatkan daya ingat, memaksimalkan kemampuan berpikir dan konsentrasi, hingga mencegah terjadinya gangguan fungsi otak seperti penyakit Alzheimer, Parkinson, dan ALS.
Sementara itu, vitamin otak menjadi nutrisi yang wajib untuk dipenuhi seorang anak dalam masa tumbuh kembangnya, mulai dari masih berada di dalam kandungan hingga di periode akhir pubertas, yakni pada usia 9-15 tahun.
Kurangnya asupan nutrisi dan vitamin pada periode tersebut akan memberikan dampak kurang baik bagi tumbuh kembang kecerdasan otak hingga memancing timbulnya gangguan otak di kemudian hari.
Melihat hal tersebut, tentu menjaga agar asupan vitamin untuk otak tetap terpenuhi menjadi kewajiban bagi Anda para orang tua untuk sang buah hati, pun bagi diri sendiri guna mempertahankan kinerja otak dan meminimalisir resiko gangguan fungsi otak.
Itu dia informasi mengenai nutrisi dan vitamin untuk otak yang patut Anda konsumsi demi menjaga agar otak senantiasa berfungsi dengan baik. Selain mencukupi kebutuhan vitamin, tentunya Anda juga harus mengimbanginya dengan sejumlah aktivitas lainnya yang bermanfaat seperti berolahraga. Semoga bermanfaat.
Sumber:
Stonehouse,W. 2013. DHA Supplementation Improved Both Memory and Reaction Time in Helathy Young Adults: A Randomized Controlled Trial. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23515006 (diakses pada 29 Januari 2019).
Witte, AV. Kerti, L. Margulies, DS. Floel, A. 2014. Effects of resveratrol on memory performance, hippocampal functional connectivity, and glucose metabolism in healthy older adults. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24899709 (diakses pada 29 Januari 2019).
0 comments:
Post a Comment