Tarif MRT Jakarta. Setelah Mass Rapid Transit Jakarta (MRT Jakarta) resmi beroperasi di Jakarta pada Maret 2019, warga ibu kota punya transportasi publik baru selain TransJakarta dan KRL Jabodetabek.
MRT Jakarta yang jalur perlintasannya dibuat melayang (elevated) dan bawah tanah (underground) ini mendapatkan respon positif dari warga Jakarta, lho. Buktinya terlihat pada pertumbuhan pengguna MRT, Toppers.
Berdasarkan data PT MRT Jakarta, pada awal-awal masa beroperasi, MRT bisa mengangkut 65.000 orang per hari. Sedangkan pada awal Juli, jumlah penggunanya sudah lebih dari 100.000 orang per hari.
Alasan warga ibu kota yang meminati MRT memang beragam, sih. Namun, sebagian besar orang memilih menggunakan MRT karena cepat, bebas macet dan tarif MRT yang terjangkau.
Nah, Toppers punya rencana menggunakan MRT Jakarta untuk beraktivitas? Kebetulan banget nih!
Di artikel ini ada informasi terbaru mengenai tarif MRT Jakarta dan cara pembayarannya. Yuk, baca artikel ini hingga tuntas!
3 Jenis Tiket MRT Jakarta
Agar dapat menggunakan layanan MRT, Toppers harus terlebih dahulu memiliki tiket. Cara menggunakan layanan MRT kurang lebih sama seperti KRL Jabodetabek.
Nah, kamu harus tahu nih. PT MRT Jakarta memberlakukan tiga jenis tiket/alat pembayaran, yakni:
- Single Trip Ticket (STT)
- Multi Trip Ticket (MTT), dan
- Uang Elektronik.
Lantas, apa bedanya STT, MTT dan uang elektronik? Agar lebih jelas, kamu bisa simak tabel di bawah ini:
kartu MRT Jakarta STT dan MTT bisa kamu peroleh di mesin tiket otomatis (ticket vending machine) atau loket tiket (ticket sales office) yang ada di seluruh stasiun MRT Jakarta. Kamu juga bisa melakukan top up saldo tiket MTT di loket tiket.
Tempat Membeli dan Top Up Saldo Tiket MRT
Seperti sudah dijelaskan pada tabel di atas, selain menerima metode pembayaran menggunakan STT dan MTT, MRT Jakarta juga menerima pembayaran menggunakan uang elektronik.
Namun, tidak semua uang elektronik bisa digunakan, ya Toppers. Sebab, saat ini MRT Jakarta baru bekerjasama dengan beberapa penerbit uang elektronik di antaranya E-Money (Bank Mandiri) dan Brizzi (Bank BRI).
Kabar baiknya, kamu bisa membeli dan top up uang elektronik, khususnya E-Money dan Brizzi melalui Tokopedia.
Selain lebih mudah, kamu juga lebih untung mengingat banyaknya promo yang ditawarkan Tokopedia.
Setelah mengetahui cara pembayaran perjalanan MRT, Berikut ini daftar tarif MRT Jakarta terbaru yang perlu kamu tahu, Toppers.
Tarif MRT Jakarta Keberangkatan Stasiun Lebak Bulus
Keberangkatan | Kedatangan | Tarif MRT Jakarta |
Lebak Bulus | Fatmawati | Rp. 4.000 |
Lebak Bulus | Cipete Raya | Rp. 5.000 |
Lebak Bulus | Haji Nawi | Rp. 6.000 |
Lebak Bulus | Blok A | Rp. 7.000 |
Lebak Bulus | Blok M | Rp. 8.000 |
Lebak Bulus | Sisingamangaraja | Rp. 9.000 |
Lebak Bulus | Senayan | Rp. 10.000 |
Lebak Bulus | Istora | Rp. 11.000 |
Lebak Bulus | Bendungan Hilir | Rp. 12.000 |
Lebak Bulus | Setiabudi | Rp. 13.000 |
Lebak Bulus | Dukuh Atas | Rp. 14.000 |
Lebak Bulus | Bundaran HI | Rp. 14.000 |
*Tambahan Rp 1.000 untuk setiap stasiun berikutnya.
Itu dia Toppers informasi mengenai tarif MRT Jakarta dan cara pembayarannya. Jika kamu adalah orang yang mobilitasnya tinggi, MRT merupakan moda transportasi yang cocok untukmu. Selamat mencoba, Toppers.
Sumber https://dennypedia.com/
0 comments:
Post a Comment