DokterSehat.Com– Ada sebuah mitos yang dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, yakni jika kita makan telur kebanyakan, maka akan membuat risiko terkena bisulan meningkat. Masalahnya adalah telur memiliki rasa yang enak sehingga membuat kita bisa mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Hanya saja, apakah memang bisulan terkait dengan kebiasaan ini?
Kaitan antara makan telur dengan risiko bisulan
Pakar kesehatan menyebut telur sebagai bahan makanan yang tinggi kandungan nutrisi. Di dalam sebutir telur kita bisa mendapatkan vitamin A, B2, B5, B6, B12, D, E, K, kalsium, seng, asam folat, fosfor dan lain-lain. Kandungan ini bisa memberikan manfaat kesehatan.
Sebagai informasi, bisul sebenarnya adalah sejenis infeksi yang menyerang kulit, tepatnya menyerang bagian folikel rambut atau kelenjar minyak yang ada di bagian bawah kulit. Awalnya, bisul biasanya hanya akan nampak layaknya ruam-ruam kemerahan yang nyeri saat disentuh. Lama-kelamaan, akan muncul benjolan yang berisi nanah.
Pakar kesehatan menyebut bisul bisa muncul di mana saja, namun seringkali hal ini terjadi pada bagian punggung, selangkangan, pantat, leher, serta ketiak yang sering terkena gesekan. Penyebab dari bisul adalah bakteri staphylococcus aureus. Sayangnya, bakteri ini memang bisa ditemukan di tubuh manusia, khususnya di bagian kulit dan bisa memicu datangnya infeksi.
Seringkali bakteri ini menyebabkan infeksi pada saat terjadi rambut yang tumbuh ke bagian dalam kulit, adanya luka gores, atau lecet-lecet. Hal ini berarti, jika ada anggapan yang menyebut makan telur dengan berlebihan bisa memicu bisulan, hal ini tidak benar.
Pakar kesehatan menyebut penyebab bisulan yang paling sering terjadi adalah akibat kurang baik dalam menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, mengalami masalah kulit seperti eksim dan jerawat, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, hingga melakukan kontak langsung dengan bisul yang dimiliki oleh orang lain.
Beberapa jenis orang yang lebih rentan terkena bisulan
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, pakar kesehatan menyebut orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, termasuk saat sedang tidak fit cenderung lebih rentan terkena bisulan. Selain itu, mereka yang memiliki penyakit lain yang bisa mempengaruhi kondisi sistem imun tubuh seperti diabetes, gagal ginjal, HIV, atau berada di usia lanjut juga lebih rentan terkena masalah kesehatan ini.
Bisulan sering dianggap sama dengan masalah jerawat batu
Dlam banyak kasus, masalah jerawat batu seringkali dianggap sama dengan bisulan oleh banyak orang. Khusus untuk masalah kesehatan ini, pakar kesehatan menyebut penyebabnya bisa jadi adalah karena konsumsi makanan tertentu.
Berikut adalah makanan yang bisa memicu datangnya jerawat batu.
Gula
Pakar kesehatan menyebut makanan dan minuman dengan kandungan gula yang tinggi ternyata bisa membuat kesehatan kulit semakin menurun. Jika sampai kita sering mengonsumsinya, maka kadar gula darah akan naik. Dampaknya bisa membuat produksi minyak alami pada kulit akan meningkat. Kondisi ini bisa menyebabkan munculnya jerawat batu.
Makanan dengan kandungan lemak tinggi
Jika kita hobi mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi, atau makanan yang diolah dengan minyak nabati olahan, maka risiko untuk mengalami jerawat batu akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh pengaruh lemak jenuh yang akan mengacaukan keseimbangan hormon tubuh yang akhirnya membuat sistem kekebalan tubuh menurun sehingga risiko terkena infeksi pada kulit akan semakin meningkat.
Beberapa jenis makanan tinggi lemak jenuh yang bisa menyebabkan dampak kesehatan ini adalah makanan cepat saji, gorengan, dan lain-lain.
0 comments:
Post a Comment