Home » » 10 Fungsi Kalsium Bagi Tubuh, Kesehatan Tulang hingga Cegah Berbagai Penyakit Kronis

10 Fungsi Kalsium Bagi Tubuh, Kesehatan Tulang hingga Cegah Berbagai Penyakit Kronis

Posted by Droid Tech Media on Monday, July 8, 2019

fungsi-kalsium-doktersehat

DokterSehat.Com – Kalsium adalah salah satu mineral paling penting bagi tubuh. Mineral satu ini memiliki peran dalam berbagai fungsi tubuh. Jika tubuh kekurangan asupan kalsium, maka dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Yuk, kenali berbagai fungsi kalsium berikut ini!

Fungsi Kalsium

Pada dasarnya kebutuhan kalsium dapat dipenuhi melalui asupan makanan. Namun jika dibutuhkan, kalsium juga tersedia dalam bentuk suplemen maupun obat. Asupan kalsium yang cukup dibutuhkan oleh tubuh agar kalsium dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

Berikut adalah 10 fungsi kalsium bagi tubuh!

1. Pertumbuhan tulang dan gigi

Jika kita berbicara tentang fungsi kalsium, tentunya tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tulang dan gigi.

Jumlah kalsium dalam tubuh manusia sangat melimpah dan 99% dari total kalsium tersebut disimpan dlam tulang dan gigi. Ya, kalsium memang merupakan komponen utama pembentuk tulang dan gigi. Kalsium bukan hanya dibutuhkan saat masa pertumbuhan di mana tulang dan gigi terbentuk, tapi juga selalu dibutuhkan untuk memelihara tulang dan gigi agar dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

2. Pembekuan darah

Fungsi kalsium yang kedua adalah berperan dalam pembekuan darah.

Terdapat 13 faktor koagulasi dalam pembekuan darah. Faktor koagulasi adalah sejumlah protein yang memiliki peran dalam penggumpalan atau pembekuan darah. Kalsium merupakan salah satu dari 13 faktor koagulasi tersebut. Defisiensi kalsium tentu dapat menyebabkan proses pembekuan darah darah terganggu.

3. Mengatasi gejala PMS

Rendahnya kadar kalsium dan vitamin D dapat memicu gejala premenstrual syndrome (PMS).

Penelitian menunjukkan bahwa rendahnya kadar kalsium dan vitamin D dapat membuat kalsium bereaksi negatif terhadap estrogen dan progesteron, sehingga muncul gejala PMS seperti nyeri pada payudara, nyeri perut, nyeri sendi dan tulang, perut kembung, dan masih banyak gejala lainnya.

Konsumsi kalsium dan vitamin D dalam dosis tinggi dipercaya dapat mengurangi gejala ini. Dosis yang disarankan oleh dokter adalah 1000 mg kalsium dan 1000-2000 IU vitamin D.

4. Kontraksi otot

Kalsium juga memiliki peran dalam kontraksi otot, termasuk detakan otot jantung.

Kalsium akan dilepaskan ketika saraf merangsang otot, kemudian kalsium akan membantu protein untuk membuat otot berkontraksi. Otot akan kembali rileks ketika kalsium kembali dipompa keluar dari otot.

5. Mengirim dan menerima sinyal saraf

Selain dibutuhkan oleh otot, fungsi kalsium lainnya adalah membantu saraf untuk membawa pesan antara otak dengan organ tubuh lainnya.

Kekurangan kalsium atau yang disebut dengan hipokalsemia sering kali dikaitkan dengan risiko kejang yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena kejang berkaitan dengan transmisi saraf dan persinyalan intraseluler.

6. Menurunkan risiko hipertensi

Penelitian tentang manfaat kalsium untuk menurunkan tekanan darah hasilnya masih sangat beragam.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi suplemen kalsium dapat menurunkan tekanan darah baik sekitar 1-2 mmHg pada pasien hipertensi maupun yang bukan. Efek ini mungkin tidak terjadi pada semua orang, diduga suplemen kalsium bekerja paling baik pada orang yang peka terhadap garam dan orang yang biasanya mendapatkan asupan kalsium sangat sedikit.

Selain mencegah hipertensi, kalsium juga dipercaya dapat membantu meringankan pre-eklampsia atau tekanan darah tinggi yang terjadi selama kehamilan. Kalsium dapat menurunkan risiko pre-eklampsia hingga 50%.

7. Menurunkan risiko obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis dan salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan mengonsumsi makanan yang cukup kalsium.

Beberapa ulasan dan penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi makanan cukup kalsium dapat membantu mempertahankan berat badan normal dan menurunkan risiko obesitas. Penelitian lain juga menunjukkan peran kalsium melalui produk susu yang dapat menurunkan risiko diabetes.

8. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

Kekurangan kalsium diduga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Penelitian tentang hubungan penyakit jantung dan fungsi kalsium sangatlah beragam. Di satu sisi memang kekurangan kalsium dapat memicu penyakit jantung karena kalsium berperan dalam kontraksi otot jantung. Namun di sisi lain, konsumsi suplemen kalsium juga dipercaya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Maka dari itu, sebaiknya penuhi asupan kalsium sesuai dengan takarannya, tidak kurang dan juga tidak boleh berlebihan.

9. Mencegah kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan kalsium tinggi dapat menurunkan risiko kanker, terutama kanker usus besar.

Sayangnya penelitian tentang hal ini masih menunjukkan bukti yang bertentangan. Hal ini diduga karena adanya perbedaan kadar vitamin D dalam darah. Perlu diketahui bahwa vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium. Sehingga efektivitas kalsium pada setiap orang dapat berbeda-beda jika kadar vitamin D yang didapatkan juga berbeda.

10. Membantu kerja enzim

Manfaat kalsium yang terakhir adalah menjadi kofaktor untuk beberapa jenis enzim.

Enzim membutuhkan kofaktor untuk dapat bekerja dengan efisien. Tanpa kehadiran kalsium sebagai kofaktor, beberapa enzim mungkin tidak dapat bekerja dan menjalani fungsinya dengan baik.

Berapa Banyak Kalsium yang Dibutuhkan Tubuh?

Asupan kalsium pada setiap orang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang paling menentukan kebutuhan kalsium adalah usia seseorang. Berikut adalah asupan kalsium harian yang dibutuhkan berdasarkan usia seseorang:

  • Usia 1-3 tahun: 700 mg
  • Usia 4-8 tahun: 1.000 mg
  • Usia 9-18 tahun: 1.300 mg
  • Usia 19-50 tahun: 1.000 mg
  • Pria usia 51-70 tahun: 1.000 mg
  • Wanita usia 51-70 tahun: 1.2000 mg
  • Usia 71 tahun ke atas: 1.200 mg

Kebutuhan kalsium untuk ibu hamil dan menyusui juga berbeda, yaitu:

  • Ibu hamil dan menyusui usia 14-18 tahun: 1.300 mg
  • Ibu hamil dan menyusui usia 19-50 tahun: 1.000 mg

Itu dia berbagai fungsi kalsium bagi tubuh. Konsumsi kalsium sebaiknya dipenuhi sesuai dengan kebutuhannya. Apabila konsumsi kalsium tidak terpenuhi maupun konsumsi kalsium berlebihan sama-sama dapat memberikan efek tidak baik bagi tubuh.

Apabila Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium melalui makanan, konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan suplemen kalsium untuk memenuhi kebutuhan kalsium Anda.

 

Sumber:

  1. Calcium: Health benefits, foods, and deficiency – https://www.medicalnewstoday.com/articles/248958.php diakses 8 Juli 2019
  2. The Role of Calcium in Human Aging – https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4337919/ diakses 8 Juli 2019
  3. CALCIUM – https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-781/calcium diakses 8 Juli 2019
  4. Calcium – https://www.webmd.com/diet/supplement-guide-calcium#1 diakses 8 Juli 2019


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}