Perkembangan e Sport di Indonesia
Apa itu e Sport? Buat Toppers yang baru pertama kali mendengar istilah ini, olahraga elektronik alias e Sports adalah cabang olahraga yang dilakukan menggunakan PC, mobile smartphone dan konsol.
Di Indonesia, e Sports muncul mengikuti penetrasi internet yang dimulai sejak tahun 1995. Saat itu, masyarakat sudah bisa menikmati berbagai jenis game online yang sudah marak di luar negeri.
Game online yang yang menggunakan jaringan memungkinkan banyak orang dari berbagai negara mengakses suatu permainan bersamaan. Inilah cikal bakal e sport sebagai cabang baru di dunia olahraga.
Munculnya warung-warung internet juga semakin membuat masyarakat Indonesia familiar dengan game online
Secara resmi, e sport muncul pertama kali di tanah air pada tahun 1999. Saat itu, untuk pertama kalinya kompetisi game online diperlombakan.
Kompetisi ini dicetuskan oleh Liga Game yang merupakan wadah berkumpulnya para gamers di Indonesia. Quake II dan Starcraft merupakan dua jenis game yang diperlombakan untuk pertam kalinya.
Lantas, dari mana atlet e sport yang mengikuti kompetisi tersebut berasal. Ternyata, mereka adalah para gamers online yang mulai bermunculan di Indonesia sejak menjamurnya warung internet (warnet).
Event kompetisi game online kedua selanjutnya berlangsung pada tahun 2002. Saat itu, kejuaraan bertajuk world cyber game dilangsungkan di delapan kota besar di Indonesia. Saat itu, game yang dipertandingkan adalah FIFA World Cup, Age of Empires II, Counter-Strike, dan StarCraft: Brood War.
Meski sempat jatuh bangun, e Sports di Indonesia mulai mendapatkan tempatnya sebagai cabang olahraga bergengsi.
Bahkan, pada April 2018 Indonesia sukses menggelar event internasional bertajuk kejuaraan Indonesia Games Championship yang diikuti lebih dari 9.000 peserta dan ditonton oleh 13.000 pengunjung.
Di tahun yang sama, e Sorts juga mencetak sejarah baru di Indonesia ketika dipertandingkan dalam cabang olahraga ekshibisi dalam event Asian Games.
Baca juga: Waktu Luang Lebih Seru dengan 10 Game Konsol Game Terbaik 2019
Daftar Nama Atlet e Sport Indonesia
Saat ini, sebagian anak muda Indonesia penggemar game online juga sudah mulai melirik e Sports sebagai profesi dan bukan hanya semata-mata rekreasi. Alasannya bukan hanya sekadar passion, lho, Toppers.
Banyak gamers yang memutuskan untuk terjun sebagai atlet profesional karena cabang olahraga ini bisa memberikan penghasilan yang lumayan.
Kerennya lagi, tidak sedikit atlet e Sports Indonesia yang sudah diakui reputasinya di dunia internasional. Beberapa di antaranya bahkan direkrut klub asing.
Siapa saja sih atlet e Sports di Indonesia? Yuk, cek daftar namanya di bawah ini. Siapa tahu Toppers kenal.
border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"
dir="ltr">
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Nama Atlet"}">Nama Atlet
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Player ID"}">Player ID
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Nama Permainan"}">Nama
Permainan
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Klub"}">Klub
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Hansel Ferdinand"}">Hansel
Ferdinand
data-sheets-value="{"1":2,"2":"BnTeT"}">BnTeT
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Counter Strike"}">Counter
Strike
data-sheets-value="{"1":2,"2":"TYLOO"}">TYLOO
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Kevin Susanto "}">Kevin
Susanto
data-sheets-value="{"1":2,"2":"xccurate"}">xccurate
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Counter Strike"}">Counter
Strike
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Recca e Sports"}">Recca e
Sports
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Kenny Deo "}">Kenny Deo
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Xepher"}">Xepher
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Dota 2 "}">Dota
2
data-sheets-value="{"1":2,"2":" Rex Regum Qeon Indonesia"}">
Rex Regum Qeon Indonesia
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Muhammad Rizky"}">Muhammad
Rizky
data-sheets-value="{"1":2,"2":"inyourdream"}">inyourdream
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Dota 2 "}">Dota
2
data-sheets-value="{"1":2,"2":"EVOS eSports"}">EVOS eSports
data-sheets-value="{"1":2,"2":"-"}">–
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Annialis"}">Annialis
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Fortnite"}">Fortnite
data-sheets-value="{"1":2,"2":"-"}">–
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Randy Muhammad Dota 2 BOOM ID"}">Randy
Muhammad Dota 2 BOOM ID
data-sheets-value="{"1":2,"2":"dreamocel"}">dreamocel
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Dota 2 "}">Dota
2
data-sheets-value="{"1":2,"2":"BOOM ID"}">BOOM ID
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Tri Kuncoro"}">Tri Kuncoro
data-sheets-value="{"1":2,"2":"jhocam"}">jhocam
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Dota 2 "}">Dota
2
data-sheets-value="{"1":2,"2":"BOOM ID"}">BOOM ID
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Alfi Nelphyana"}">Alfi
Nelphyana
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Khezcute"}">Khezcute
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Dota 2 "}">Dota
2
data-sheets-value="{"1":2,"2":"BOOM ID"}">BOOM ID
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Novan Kristianto"}">Novan
Kristianto
data-sheets-value="{"1":2,"2":"nexok40"}">nexok40
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Heartstone"}">Heartstone
data-sheets-value="{"1":2,"2":"-"}">–
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Saieful Ilham"}">Saieful Ilham
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Fbz"}">Fbz
data-sheets-value="{"1":2,"2":"Dota 2 "}">Dota
2
data-sheets-value="{"1":2,"2":"BOOM ID"}">BOOM ID
Jenis Game yang Masuk Kategori e Sports
Dalam perkembangannya, jumlah game online yang diproduksi oleh produsen game terus bertambah. Namun, tidak semua masuk dalam kategori e Sports. Agar bisa masuk kategori e Sports, sebuah game haruslah pernah dipertandingkan secara internasional dan diikuti oleh banyak negara.
e Sports sendiri membagi kategori game menjadi 5 yakni fighting games, first-person shooters (FPS), real-time strategy (RTS)/multiplayer online battle arena (MOBA), Sports Games, dan Racing. Di bawah ini adalah contoh game-game tersebut
1. DOTA 2
Game Defence of The Ancient 2 (DOTA) dihasilkan berkat kolaborasi antara IceFrog dan Valve yang masuk dalam ranah e-Sports. DOTA 2 juga banyak memikat gamers yang ingin serius menjadi atlet e Sports.
Alasannya karena hadiah kompetisi game ini seringkali menggiurkan. Game ini masuk dalam kategori MOBA.
2. Counter Strike
Counter Strike merupakan permainan yang masuk dalam kategori FPS. Game ini dikembangkan oleh Valve Software.
Counter Strik atau yang sering disebut CS merupakan permainan tembak menembak yang dapat dimainakn di PC maupun konsol (Xbox). Game FPS andalan Valve ini juga cukup sering diperlombakan.
Hingga saat ini, CS setidaknya telah dipertandingkan dalam lebih dari 3.000 turnamen dan diikuti oleh lebih lebih dari 9300 atlet.
3. League of Legends
Game yang masuk dalam kategori MOBA ini sudah menghadirkan 2.000 lebih turnamen dengan total hadiah mencapai $49.579.770. Jumlah atlet e Sport yang memainkan game ini tercatat lebih dari 5300 pemain profesional.
Meskipun orang Indonesia kurang familiar dengan game ini, tetapi di luar negeri League of Legends merupakan game online yang sangat populer.
4. Mobile Legend
Game satu ini juga masuk dalam kategori MOBA. Namun, untuk memainkan game satu ini pemain tidak perlu menggunakan PC dan sekian perangkat pendukungnya.
Sebab, Mobile Legends merupakan mobile game yang dapat dimainkan di mana saja dan kapan saja.
Permainan yang dikembangkan dan dirilis oleh Moontoon Developer ini dimainkan oleh 10 orang yang terbagi menjadi 2 tim. Durasi permainan Mobile Legend adalah 15 menit untuk satu ronde.
Prospek Atlet e Sport
Seperti sudah disinggung sekilas di atas, besarnya uang yang bisa diperoleh atlet e Sport mulai menarik minat bakat-bakat di dalam negeri.
Bayangkan saja, sebuah kompetisi e Sports yang diselenggarakan di dalam negeri saja bisa mematok total hadiah hingga Rp 1,5 miliar.
Atlet-atlet e Sports Indonesia yang sudah terbilang sukses seperti Hansel Ferdinand bisa meraih penghasilan hingga US$ 103 juta atau sekitar Rp 1,4 miliar hanya dari hadiah turnamen yang diikutinya.
Pemerintah Indonesia juga mulai melirik e Sports sebagai ranah yang menarik untuk dikembangkan. Alasannya, cabang olahraga satu ini sangat berkaitan dengan industri kreatif dan industri hiburan.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang berminat dengan olahraga ini, sponsor yang siap untuk berinvestasi mendanai kompetisi dan para atlet juga akan semakin bertambah.
Ajang Turnamen e Sports Terbaru
Dalam rangka mempersiapkan tim nasional e Sports untuk SEA Games 2019, Indonesia E-Sports Association (IESPA) menggelar Tokopedia Indonesia Esports National Championship (IENC).
Kompetisi ini mempertandingkan 3 jenis permainan yang juga dipertandingkan di SEA Games 2019: Dota 2, Mobile Legends dan Tekken 7.
Menariknya, kompetisi ini diadakan di berbagai daerah seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Manado, Padang, Palembang, Lampung, Tarakan, Pontianak, Samarinda, Jakarta dan Papua Barat.
Salah satu tujuan utama kompetisi ini adalah menjaring bakat-bakat daerah untuk diarahkan menjadi atlet nasional. Sebab, para pemenang berkesempatan mengikuti pelatnas e Sports pertama.
bACA jUGA: 12 Smartphone Gaming Terbaik 2019 dengan Performa Tingkat Tinggi
Demikianlah ulasan singkat mengenai e Sports dan perkembangannya di Indonesia. Buat kamu gamers yang tertarik menjadi atlet e Sports, tidak ada salahnya menjajal keahlian di kompetisi e Sports terbesar tahun ini: Tokopedia IENC.
Untuk melakukan pendaftaran, kamu bisa daftar di Tokopedia atau klik banner di bawah ini.
Sumber https://dennypedia.com/
0 comments:
Post a Comment