DokterSehat.Com– Sering dianggap sebagai masalah kesehatan yang menyerang orang dewasa atau lansia, dalam realitanya, kasus hipertensi atau tekanan darah tinggi yang terjadi pada mereka yang masih berusia muda semakin meningkat. Sebenarnya, bagaimana bisa hipertensi muncul pada mereka yang masih berusia muda?
Pemicu penyebab hipertensi pada anak muda
Pakar kesehatan menyebut selain orang dewasa muda, hipertensi juga sudah bisa muncul pada remaja dengan usia 13 hingga 18 tahun. Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan hipertensi pada mereka yang masih berusia muda atau remaja.
Berat badan berlebihan
Pakar kesehatan menyebut sebagian dari penderita hipertensi berusia remaja mengalami masalah berat badan berlebihan atau obesitas. Kondisi ini ternyata bisa menyebabkan datangnya resistensi insulin. Kondisi ini menandakan bahwa tubuh tidak memiliki insulin dalam jumlah yang cukup untuk memetabolisme gula darah menjadi energi. Hal ini tentu akan menyebabkan kadar gula darah terus berada dalam kondisi tinggi.
Selain bisa memicu diabetes, kondisi ini juga akan memicu retensi natrium atau tubuh yang tidak bisa membuang kelebihan natrium dari dalam tubuh. Hal inilah yang akhirnya berimbas pada datangnya hipertensi.
Stres
Stres kini bisa diatasi oleh siapa saja, termasuk anak muda atau para remaja. Selain urusan pekerjaan, berbagai tugas sekolah atau bahkan hal-hal yang terlihat sepele seperti kemacetan lalu lintas bisa saja menyebabkan munculnya stres. Masalahnya adalah stres bisa memperburuk kondisi lemak darah dan memicu masalah kolesterol tinggi. Jika sampai hal ini terjadi, maka risiko untuk terkena hipertensi pun akan meningkat.
Faktor keturunan
Pakar kesehatan menyebut mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah hipertensi juga akan lebih rentan untuk terkena masalah kesehatan ini, termasuk di usia muda atau remaja. Biasanya, mereka yang tidak menerapkan gaya hidup sehat meski memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi lebih rentan terkena masalah kesehatan ini.
Kurang berolahraga
Semakin banyak anak muda yang malas untuk berolahraga. Padahal, berolahraga secara rutin bisa membuat pembuluh darah lebih sehat dan melancarkan pembuluh darah. Hal ini berperan besar pada risiko hipertensi.
Ditambah dengan gaya hidup kurang gerak seperti duduk atau bermalas-malasan terlalu lama, maka risiko untuk terkena obesitas, diabetes, dan hipertensi di usia muda pun akan semakin meningkat.
Pola makan yang tidak sehat
Pakar kesehatan menyebut kebiasaan anak muda masa kini yang cenderung menerapkan pola makan yang tidak sehat seperti lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji akan membuat risiko hipertensi meningkat di dalam tubuh. Selain itu, banyak orang yang melakukan wisata kuliner yang sayangnya bisa saja membuat kita mengonsumsi makanan tinggi garam terlalu sering. Hal inilah yang bisa berujung pada meningkatnya risiko terkena hipertensi di usia muda.
Malas mengecek tekanan darah tinggi secara rutin
Karena ada kepercayaan yang menyebut hipertensi cenderung lebih sering menyerang mereka yang berusia tua atau lansia, anak muda pun cenderung menyepelekan risiko dari penyakit ini. Alhasil, mereka pun menerapkan gaya hidup yang tidak sehat atau malas melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Padahal, pakar kesehatan menyarankan setiap orang yang sudah berusia 20 tahun untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin setidaknya enam bulan sekali.
Dengan melakukan pemeriksaan darah secara rutin, maka kita bisa menerapkan gaya hidup yang tepat agar tidak mudah terkena kenaikan tekanan darah yang berpotensi memicu datangnya masalah hipertensi yang berbahaya.
0 comments:
Post a Comment