DokterSehat.Com – Bayi Anda sudah memasuki tahap MPASI tetapi malah tidak ingin makan? Hal ini biasa disebut GTM bayi oleh kalangan ibu-ibu. Memang, GTM adalah salah satu masalah bayi yang cukup menyulitkan para ibu.
Tidak sedikit ibu yang mengeluh cara mengatasi GTM. Sebenarnya, apa sih penyebab GTM bayi? Bagaimana cara mengatasi GTM bayi? Temukan jawabannya melalui penjelasan di bawah ini. Informasi ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang anaknya sedang GTM.
Apa singkatan GTM?
Singkatan GTM adalah gerakan tutup mulut. Jadi, GTM bayi adalah gerakan tutup mulut bayi. GTM juga memiliki makna yang sama seperti Picky Eating yang termasuk Feeding Disorder atau gangguan makan.
GTM biasa terjadi pada anak-anak sejak usia bayi (6 bulan). Para balita juga sering mengalami GTM. Bayi yang mengalami GTM cenderung lebih menghkhawatirkan terutama pada bayi usia 6 bulan yang baru saja memasuki tahap MPASI.
Masalah GTM bayi
Bayi yang baru saja mulai diperkenalkan makanan pendamping ASI memiliki kebutuhan energi dan zat gizi lainnya yang lebih tinggi dari ketika ia masih dalam masa ASI ekslusif. Kandungan gizi yang ada di dalam ASI sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Oleh karena itu, penting bagi para bayi untuk mengonsumsi makanan pendamping ASI agar kebutuhan energi dan zat gizi lain bisa tetap terpenuhi. Lantas, bagaimana jika bayi melakukan GTM?
GTM bayi yang tidak segera ditangani tidak menutup kemungkinan untuk bisa berlanjut hingga anak beranjak balita bahkan usia di atas itu. Apabila anak mengalami GTM berlangsung lama dan terus menerus bisa berdampak negatif baginya.
Dampak tersebut bisa menurunkan status gizi, kualitas kesehatas, dan kualitas tumbuh kembangnya. Anak yang terus melancarkan aksi GTM bisa mengalami kurus, kurang gizi, rentan sakit, stunted, bahkan menurunkan kemampuan kognitifnya.
Baca Juga: Bayi Anda kurus? Ini 8 Makanan Penambah Berat Badan Bayi yang Sehat
Tidak ingin hal tersebut terjadi pada anak Anda? Kenali berbagai penyebab dan cara mengatasi GTM bayi di bawah ini!
Penyebab gerakan tutup mulut bayi
Meskipun GTM sering terjadi pada bayi, tetapi gangguan makan ini bukanlah hal yang bersifat alamiah. Ada beberapa penyebab GTM bayi. Ketahuilah penyebab gerakan tutup mulut bayi, sehingga Anda akan paham dan bisa memperbaikinya.
Inilah beberapa penyebab GTM pada bayi!
1. Bayi belum terbiasa dengan makanan selain ASI
Bayi yang mulai memasuki MPASI baru mengalami masa peralihan dari makanan cair, yaitu ASI ke makanan lunak. Beberapa bayi merasa makanan tersebut berbeda dari ASI yang biasa dikonsumsinya. Hal tersebut dapat menyebabkan bayi Anda melancarkan aksi GTM.
Peralihan tersebut bukan hanya dari tekstur makanan. Selama 6 bulan pertama, bayi mengonsumsi makanannya dengan cara mengisap. Menu MPASI menuntut cara makan yang berbeda, sehingga ini perlu waktu bagi bayi untuk membiasakan diri.
2. Bayi masih kenyang
Alasan bayi menutup mulut pada saat diberikan makan juga bisa dikarenakan ia masih kenyang. Hal ini terjadi karena ia baru saja mengonsumsi ASI hingga memenuhi perutnya. Tentu saja, rasa kenyang akan membuat bayi enggan untuk makan dan ‘mengunci’ mulutnya.
3. Bayi sedang tidak nyaman atau sakit
Ada banyak hal yang bisa membuat bayi merasa tidak nyaman. Beberapa hal tersebut seperti kepanasan, mengantuk, rasa bosan, gatal, sakit, tumbuh gigi, popoknya penuh urine atau feses, dan lainnya.
Ketidaknyamanan tersebut mengganggu nafsu makan bayi untuk makan. Akibatnya, bayi pun melakukan GTM. Ia lebih menginginkan Anda untuk mengatasi penyebab yang membuatnya tidak nyaman terlebih dahulu dan segera.
4. Preferensi tekstur makanan
Kenapa bayi saya masih GTM padahal sudah terbiasa dengan tekstur makanan selain cair (ASI)? Tekstur lunak dan semi padat sudah diberikan secara rutin, tetapi gerakan tutup mulut bayi masih terjadi.
Bisa jadi itu dikarenakan ia cenderung pada salah satu tekstur makanan. Ini biasa terjadi pada bayi 8-9 bulan. Bayi di usia tersebut biasanya sudah mencicipi puree, bubur, nasi tim, nasi lunak, dan makanan jari (finger food).
Beberapa bayi lebih menyukai puree atau bubur, sehingga ia akan GTM ketika disajikan finger food atau nasi lunak. Pun, GTM bayi bisa terjadi pada bayi yang diberikan puree karena ia lebih menyukai makanan yang dipegang (finger food).
Baca Juga: 10 Resep MPASI 6 Bulan Homemade yang Sehat dan Lezat untuk Si Kecil
5. Ada gangguan di dalam makanan
Pernah mengalami kondisi di mana GTM terjadi setelah bayi menyantap 1-2 suap atau di sebagian makanannya? Mungkin banyak orang tua yang heran, mengapa di awal atau setengah perjalanan makan, bayi mendadak menutup mulutnya.
Penyebab GTM bayi pada kasus tersebut biasanya dikarenakan adanya gangguan pada makanan yang Anda sajikan. Gangguan tersebut bisa berupa rasa yang tidak sesuai, ada partikel keras seperti pasir atau batu yang masuk, suhu makanan, dan lainnya.
6. Lingkungan tidak kondusif
Lingkungan yang tidak kondusif bisa menyebabkan bayi Anda tidak ingin makan. Bayi akan terganggu jika ia mendengar suara yang keras, banyak orang, atau hal-hal yang mengalihkan nafsu makannya.
7. Adanya tekanan
Penyebab GTM bayi ternyata juga bisa dikarenakan ibu atau pengasuhnya. Tidak jarang para ibu terutama pengasuh yang bukan anggota keluarga tidak sabar dalam memberikan makanan pada bayinya, sehingga mereka menjadi marah dan menekan bayi.
Tekanan tersebut bisa mengganggu suasana hati bayi. Bayi pun merasa tidak aman dan tidak nyaman, sehingga ia memilih untuk GTM.
Bagaimana cara mengatasi GTM bayi?
Bayi GTM itu jangan dibiarkan. Segeralah mengatasi masalah tersebut jika Anda tidak ingin bayi mengalami hal-hal buruk di hari esok.
Inilah beberapa cara mengatasi GTM bayi yang bisa dilakukan:
1. Mengatur waktu makan
Aturlah jarak makan secara tepat. Upayakan untuk tidak memberikan ASI atau susu mendekati waktu makan pagi, siang, dan sorenya.
Baca Juga: Begini Cara Menyusun Jadwal Makan Bayi 6 Bulan
2. Mengatasi masalah bayi
Cara mengatasi bayi GTM yang sedang tidak nyaman karena hal tertentu adalah dengan mencarikan solusi untuk masalah tersebut. Contohnya, jika bayi GTM karena popoknya penuh urine, maka gantikan segera dengan popok yang baru.
3. Menciptakan lingkungan kondusif
Pastikanlah lingkungan bayi ketika makan cukup kondusif. Hindari memberi makan bayi di tempat yang bising atau terlalu ramai.
4. Menyiapkan makanan bayi secara menarik dan cermat
Meskipun bayi punya preferensi tertentu, tetapi jangan diikuti kemauannya. Pasalnya, itu tidak baik baginya di masa depan. Seharusnya, bayi sudah mulai suka makan dengan tekstur apa pun terutama yang padat (untuk bayi di atas 9 bulan) karena penting untuk pertumbuhan giginya.
Hal yang bisa Anda upayakan adalah tetap menyajikan menu bayi dengan beragam tekstur. Siapkanlah makanan bayi secara menarik terutama pada tekstur yang ia kurang sukai. Selain itu, cicipi terlebih dahulu rasa dan suhunya agar bayi tidak terganggu. Perhatikan pula, jika ada partikel keras yang bisa mengganggunya.
5. Bersabar
Berbagai upaya apa pun bisa gagal jika Anda tidak memiliki kesabaran dalam memberi makan bayi. Oleh karena itu, memiliki kesabaran juga termasuk cara mengatasi GTM pada bayi.
Itulah beberapa informasi penting terkait GTM bayi. Kini, Anda telah mengetahui penyebab dan cara mengatasi gerakan tutup mulut bayi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan si kecil!
0 comments:
Post a Comment