Buta warna bisa dikenali sejak dini. Meski tak bisa sembuh total, efek penyakit ini bisa dikurangi. Yuk, kenali jenis, tanda dan cara mengatasinya!
Penyakit Buta Warna – Buta warna merupakan penyakit yang menyebabkan mata seseorang tidak bisa membedakan warna sebagian atau bahkan secara total. Biasanya, kondisi ini dialami oleh pria.
Buta warna memang tidak bisa disembuhkan secara total dan akan dialami penderitanya seumur hidup. Namun, bukan berarti efek yang ditimbulkan dari penyakit ini tidak bisa dikurangi. Asal, dikenali sejak dini.
Untuk itu, yuk terutama para bunda kenali lebih dalam penyakit ini agar bisa mendeteksi si kecil sejak dini!
Baca Juga: Mata Merah dan Kering? Atasi dengan 10 Merk Obat Tetes Mata Terbaik
Jenis Buta Warna
Secara umum, buta warna terbagi menjadi tiga jenis. Yaitu buta warna total (monochromacy), buta warna hijau-merah (dichromacy) dan buta warna biru-kuning (trichromacy). Berikut penjelasannya.
1. Buta Warna Total (Monochromacy)
Buta warna total berarti penderita sama sekali tidak bisa melihat warna dengan matanya. Bahkan, hal ini juga mempengaruhi terhadap ketajaman penglihatan.
Jika digambarkan, orang yang mengalami monochromacy akan melihat semua di sekelilingnya layaknya gambar di televisi hitam-putih.
2. Buta Warna Hijau-Merah (Dichromacy)
Buta warna jenis ini dibagi menjadi tiga, yaitu protanopia, deuteranopia dan tritanopia. Perbedaannya seperti di bawah ini:
- Protanopia: penderita sulit membedakan antara warna biru dan hijau, warna merah dan hijau, serta kualitas penglihatan berkurang.
- Deuteranopia: penderita sulit membedakan antara warna biru dan hijau, warna merah dan hijau, tapi tidak mengurangi kualitas penglihatan.
- Tritanopia: warna biru terlihat lebih hijau, kuning dan oranye terlihat merah muda, ungu terlihat merah tua.
3. Buta Warna Biru-Kuning (Trichromacy)
Sama seperti dichromacy, buta warna jenis trichromacy juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Yaitu protanomaly, deuteranomaly dan tritanomaly. Berikut ini perbedaan di antara ketiganya:
- Protanomaly: sulit membedakan antara warna merah dan hijau.
- Deuteranomaly: kebalikan dari protanomaly, sulit membedakan hijau dan merah.
- Tritanomaly: sulit membedakan biru dan hijau, serta kuning dan merah atau merah muda.
Baca Juga: Punya Mata Sensitif? 10 Merk Softlens Terbaik Ini Cocok Untukmu!
Tanda / Gejala Buta Warna
Setelah mengetahui jenisnya, berikut ini adalah tanda atau gejala-gejala yang mungkin dialami oleh penderita buta warna, terutama pada anak.
1. Masalah Membaca dan Membedakan Gambar
Jika anak kesulitan untuk membaca atau melihat gambar pada buku pelajaran sekolah mereka, mungkin saatnya kamu pergi ke dokter untuk cek kondisinya.
Buku pelajaran sekarang banyak dipenuhi oleh warna beragam yang bertujuan untuk menarik minat manak. Jika si kecil tidak bereaksi saat melihat gambar, bunda lebih baik konsultasikan dengan ahli.
2. Sulit Mengingat Warna
Karena kemampuan membedakan warna mnejadi menurun, penderita buta warna akan sulit untuk mengingat warna. Meski warna tersebut sangat mencolok sekali pun bagi pemilik mata normal.
3. Makanan Matang dan Mentah Tak Ada Bedanya
Salah satu tanda bahwa seseorang menderita buta warna adalah ia tidak mampu mengenali mana daging matang dan daging mentah. Karena bagi penderita buta warna, warna makanan tersebut tak ada bedanya.
Baca Juga: 12 Daftar Merk Frame Kacamata Terbaik dan Terkenal
Cara Mengatasi Buta Warna
Jika mengalami gejala-gejala di atas, maka segera lah untuk berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Meski didiagnosis buta warna dan memang penyakit ini tak bisa sembuh, kamu masih bisa mengurangi efeknya.
1. Gunakan Softlens Berwarna
Dengan menggunakan softlens berwarna, kamu bisa membedakan warna walaupun tidak begitu detail. Alat bantu ini juga disarankan oleh kedokteran agar dapat membantu penderita buta warna dengan tidak membatasi kemampuannya dalam mengolah warna.
2. Kacamata Anti Ultraviolet
Kacamata anti-ultraviolet biasa digunakan oleh penderita buta mata akut dengan penglihatan yang sangat redup. Selain dapat membantu membedakan warna, kacamata ini juga ampuh untuk menahan pancaran sinar matahari yang berbahaya.
3. Latihan Identifikasi Warna
Salah satu cara untuk melatih identifikasi warna, yaitu dengan membedakan warna pada lampu lalu lintas. Kamu bisa mengajari si kecil dengan menghafal urutan warna pada lampu merah, yakni pertama merah, kedua kuning dan ketiga hijau.
Selain objek tersebut, kamu juga bisa menerapkannya pada objek lain untuk semakin melatih penderita dalam mengidentifikasi warna.
Baca Juga: Tetap Jernih dalam Air dengan 12 Merk Kacamata Renang Terbaik
Itu dia informasi mengenai jenis, tanda dan gejala, serta cara mengatasi buta warna yang penting untuk bunda ketahui. Memang penyakit ini tak bisa disembuhkan secara total, tapi paling tidak si penderita bisa mengurangi efeknya dan melakukan kegiatan sehari-hari dengan normal berkat latihan khusus!
Sumber https://dennypedia.com/
0 comments:
Post a Comment