Setiap pekan pertama Agustus, masyarakat dunia merayakan Pekan ASI Dunia atau World Breastfeeding Week. Pekan ASI yang diinisasi oleh berbagai lembaga besar dunia seperti World Alliances Breastfeeding Action (WABA), World Health Organization (WHO) dan United Nation Children’s Fund (UNICEF) ini diadakan untuk mengingatkan semua orang tentang pentingnya memberikan ASI ekslusif sejak anak baru lahir hingga berusia enam bulan.
Tidak hanya pemberian ASI eksklusif, membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan seringkali menjadi sebuah tantangan sendiri bagi para Ibu bekerja. Padatnya pekerjaan maupun ketiadaan fasilitas menyusui menjadi dua dari berbagai alasan yang menyulitkan mereka untuk menyeimbangkan kedua peran sekaligus.
Maka dari itu, para Ibu bekerja biasanya memiliki cerita sendiri terkait peran ganda yang mereka jalankan. Kali ini empat orang Nakama Tokopedia yakni Novy Shintia Ningrum, Indri Yuanita, Pramesti Tyas Wibawanti, dan Fidhia Almaida akan membagikan cerita mereka dalam menjalani peran sebagai Ibu bekerja, termasuk pengalaman mereka mengusahakan ASI ekslusif bagi anak.
Novy Shintia Ningrum – Jadikan Pekerjaan Sebagai Hobi
Bekerja di Tokopedia bagi Novy Shintia Ningrum adalah sumber semangat. Baik ketika memulai karir di Tokopedia pada 2012 lalu, maupun kini ketika menjabat sebagai Senior Lead Transaction di Tokopedia sekaligus Ibu dari seorang anak berusia 5 tahun.
Tokopedia juga menjadi support system bagi Novy. Ketika cuti melahirkan misalnya, semua anggota timnya kompak mengambil alih pekerjaan dan tanggungjawabnya. Mereka bahkan memaksa Novy untuk beristirahat.
“Entah kenapa aku suka banget kerja di Tokopedia. Setelah lahiran, aku malah senang mengecek pekerjaan melalui handphone pas bayiku tidur, rasanya aneh aja diam di rumah padahal biasanya ke kantor. Akhirnya aku dikeluarkan dari grup whatsapp sama timku, katanya supaya aku fokus istirahat dan urus bayi aja,” kenang Novy.
Tidak hanya itu, Tokopedia juga menyiapkan berbagi fasilitas dan kebijakan yang mendukung para Ibu bekerja untuk bisa maksimal dalam menjalani peran mereka sebagai Nakama sekaligus sebagai seorang Ibu.
“Tokopedia suportif banget untuk urusan keluarga. Aku disiapkan ruangan untuk mempermudah pumping ASI. Setiap kali ada jadwal imunisasi pun aku selalu diberikan izin. Pokoknya di Tokopedia urusan keluarga nomor satu,” jelas Novy.
Fidhia Almaida – Maksimalkan Waktu dengan Ajak Anak ke Kantor
Memiliki passion yang besar untuk menjadi ibu bekerja tidak serta merta menjadikan perjalanan Fidhi Almaida, Senior Social Media Analyst di Tokopedia mulus dan tanpa hambatan. Masih teringat jelas dalam ingatannya saat pengasuh anaknya tak kunjung kembali pasca Hari Raya Lebaran. Akhirnya, ia memutuskan untuk membawa
“Kebayang kan tuh ada tanggungjawab yang belum selesai, tapi nggak bisa cuti karena semua meeting udah aku reschedule ke hari itu dan janji akan masuk kantor. Akhirnya ya mau nggak mau aku bawa deh ke kantor.”
Beruntung rekan-rekan kerja Fidhi sangat suportif, mereka dengan senang hati membantunya menjaga sang anak, termasuk menemani dan mengajaknya bermain selagi Fidhi menyelesaikan deadline pekerjaan serta meeting yang harus ia datangi. Lingkungan pekerjaan yang suportif seperti itulah yang menurut Fidhi sangat cocok dan dibutuhkan oleh para ibu bekerja.
Tokopedia bahkan menyediakan Kids Room, ruangan bermain khusus anak yang dapat digunakan oleh para orangtua yang ingin menitipkan anaknya selagi bekerja. Ruangan ini menjadi salah satu tempat favorit dari anaknya.
“Anak aku seneng banget setiap kali aku bawa ke kantor dan main ke Kids Room. Malah dia sering tanya aku ‘kapan kita ke kantor lagi?’, itu tandanya dia enjoy, anak kecil kan jujur ya. Padahal kan lumayan lama ya di kantor, tapi ternyata dia menikmati.”
Indri Yuanita – Biasakan Diri Antar Anak ke Sekolah Setiap Hari
Selama delapan tahun bekerja di Tokopedia, sejak sebelum menikah hingga akhirnya kini memiliki anak, Indri Yuanita selalu menikmati pekerjaannya. Sebagai Head of Business Payment, Indri menganggap Tokopedia sebagai rumah kedua, lengkap dengan seluruh Nakama sebagai keluarga besar.
“Aku beruntung banget bisa mengaktualisasikan diri di tempat kerja yang suportif seperti Tokopedia. Aku selalu diberikan kemudahan untuk menjalani peran aku sebagai Ibu, mulai dari izin mengantar anak imunisasi, mengurus anak sakit, dan lain sebagainya. Sekarang bahkan ada Kids room,” jelas Indri.
Indri masih ingat bagaimana timnya sangat suportif kala ia harus izin setiap beberapa jam sekali untuk pumping di kantor selepas cuti melahirkan. Ia juga bersyukur dengan sistem jam masuk fleksibel yang diterapkan oleh Tokopedia.
Berkat fleksibilitas jam kantor yang diterapkan Tokopedia, Indri jadi bisa menyesuaikan jam kerja dengan kebutuhan sang anak. Misalnya saja, saat ini Indri memilih untuk datang lebih siang agar bisa menyiapkan bekal dan mengantarkan anak datang ke sekolah.
“Aku belajar bahwa baik working mom ataupun full-time mom, yang penting adalah mampu memahami dan mengurus kegiatan anak. Sebagai Ibu bekerja, aku tidak pernah absen mengawasi anak melalui video call, menjalin komunikasi dengan pengasuh, dan lain sebagainya. Tidak ada alasan untuk tidak mengetahui kegiatan anak di hari itu,” jelasnya.
Pramesti Tyas Wibawanti – Ciptakan Lingkungan yang Suportif baik di Kantor Maupun di Rumah
Sebagai seorang Head of People Department yang juga berperan sebagai seorang ibu, Tyas menyadari pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang suportif dan inklusif bagi semua Nakama. Ia melihat bahwa dukungan dan keberadaan keluarga sangat menunjang keberhasilan perjalanan karir seseorang.
“Kalo anak support, suami support, orangtua juga support, kerja kita pasti akan fokus. Apalagi kalo keadaan keluarga sehat semua. Coba kalo keluarga ada yang sakit, entah anak atau suami, pasti jadi kepikiran terus dan jadi ngga fokus kerjanya,” kata Tyas.
Beruntung Tokopedia menjadi tempat kerja yang mendukung Tyas untuk menjalankan peran dalam keluarga. Selain menyediakan maternity leave bagi Nakama perempuan yang tengah hamil, Tokopedia juga menyediakan paternity leave. Tyas seringkali mendengar cerita bahagia Nakama lain yang mendapatkan paternity leave ketika istrinya melahirkan, sehingga bisa mendampingi istri sekaligus membantu mengurus anak.
“Bahkan kita juga punya care leave. Jadi Nakama bisa mengambil cuti untuk mengurus keluarga inti yang sedang sakit tanpa memotong jatah cuti personal dengan melampirkan keterangan dari dokter. Pokoknya Tokopedia selalu mengakomodir kebutuhan Nakama,” kata Tyas.
Tak hanya saat sakit, para orang tua pun dapat mengambil cuti saat harus mengantar anak di hari pertama sekolah. Sebagai ibu bekerja yang memiliki waktu lebih terbatas untuk bersama anak, kebijakan ini sangat membantunya dalam membagi waktu antara bekerja dan menjadi seorang ibu.
Sumber https://dennypedia.com/
0 comments:
Post a Comment