Berapa sih biaya mutasi mobil tahun 2019? Berikut ini adalah cara hitung biaya mutasi mobil lengkap dengan panduan cara mengurus mutasi dan syaratnya.
Mutasi mobil atau cabut berkas mobil sebaiknya dilakukan jika pemilik kendaraan pindah domisli.
Jika tidak dilakukan, kamu akan kerepotan saat harus membayar pajak atau memperpanjang STNK. Alasannya karena urusan administrasi kendaraan terikat pada domisili pemiliknya.
Contohnya, kamu adalah warga Jakarta yang memiliki kendaraan berpelat B. Namun, karena urusan pekerjaan, kamu harus menjadi warga Surabaya.
Maka, sebagai pemilik mobil pelat B, kamu tidak diperbolehkan membayar pajak mobil atau memperpanjang STNK 5 tahunan di Surabaya. Semua urusan tersebut harus tetap kamu lakukan di Jakarta.
Mengurus mutasi mobil sebenarnya tidak susah, kok, Toppers. Kamu jangan sampai menggunakan jasa calo, apalagi harus membayar mahal untuk itu, ya!
Yang perlu kamu lakukan hanya membaca artikel ini dan mempelajari cara, syarat dan biaya mutasi mobil. Yuk, kita mulai saja pembahasannya.
Jenis Mutasi Mobil
Sebelum membahas cara, syarat dan biaya mutasi mobil, nggak ada salahnya kita mengetahui macam-macam jenis mutasi mobil.
Secara umum, mutasi kendaraan terbagi menjadi dua: Mutasi satu daerah (provinsi) dan mutasi lain daerah.
Mutasi satu daerah artinya perpindahan alamat pemilik dari satu wilayah Samsat ke wilayah Samsat lain dengan nomor polisi (Nopol) sama.
Contoh: pemilik mobil sebelumnya beralamat di DKI Jakarta dengan Nopol B lalu berganti alamat di Depok dengan Nopol B. Walaupun pindah Samsat, namun nomor polisinya tetap sama yaitu B.
Kasus di atas berbanding terbalik dengan mutasi beda daerah. Pada mutasi jenis ini, selain pindah alamat, kendaraan juga berganti Nopol.
Proses mutasi satu daerah atau mutasi beda daerah sedikit berbeda. Untuk mutasi beda daerah kamu memerlukan prosedur cabut berkas serta melibatkan polisi daerah setempat.
Sekarang mari kita bahas mengenai syarat mutasi mobil terlebih dahulu.
BACA JUGA: CARA, SYARAT DAN BIAYA BALIK NAMA MOBIL
Syarat Mutasi Mobil
Sebelum kamu pergi ke kantor Samsat untuk mengurus dan membayar biaya mutasi mobil, pastikan kamu membawa persyaratan administrasinya.
Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang harus kamu bawa:
- STNK asli dan fotokopinya
- BPKB asli dan fotokopinya
- KTP asli dan fotokopinya (jika KTP elektronik masih belum jadi, gunakan KTP sementara/SIM. Toppers juga bisa membawa kartu keluarga untuk berjaga-jaga)
- Kwitansi pembelian mobil yang dibubuhi materai Rp 6.000.
Setelah semua syarat sudah lengkap, mari kita ikuti langkah-langkah di bawah ini.
- Datangi kantor Samsat sesuai dengan alamat pada STNK. Usahakan agar Toppers datang sepagi mungkin untuk menghindari antrean,
- Langsung datangi tempat cek fisik kendaraan. Loket cek fisik sudah buka pada pukul 08.00. Datangi petugas dan serahkan kelengkapan berkasmu,
- Kamu akan mendapatkan formulir cek fisik dan diminta untuk melakukan fotokopi berkas,
- Serahkan formulir cek fisik ke petugas. Nanti, kamu dan petugas akan sama sama melakukan gesek nomor mesin dan rangka,
- Bawa semua dokumen untuk difotokopi. Kamu tidak perlu keluar kantor Samsat karena tempat fotokopi sudah tersedia,
- Selanjutnya, serahkan semua berkas yang difotokopi ke loket cek fisik,
- Setelah itu kamu akan diarahkan ke bagian fiskal untuk mengisi formulir dan membayar biaya atau pajak yang tertunda
- Pastikan untuk tidak terlambat membayar pajak dengan bayar pajak kendaraan online melalui Tokopedia,
- Ambil berkas kartu induk (Toppers sebaiknya tanya lokasi gedung kartu induk pada petugas),
- Setelah berkas kartu induk ada di tangan, bawa ke bagian mutasi dan serahkan di loket yang tersedia,
- Kamu akan mendapatkan surat jalan untuk mengurus mutasi di tempat domisili baru.
Sampai di sini, proses mengurus mutasi mobil masih 50% rampung. Tapi jangan khawatir, sebab proses mengurus mutasi mobil di tempat domisili tidak jauh berbeda. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Datangi kantor samsat tempat domisili baru,
- Langsung datangi tempat cek fisik kendaraan dan serahkan semua berkas beserta surat jalan kepada petugas loket cek fisik,
- Kamu akan kembali melakukan gesek nomor mesin dan rangka,
- Selanjutnya bawa semua dokumen ke bagian mutasi,
- Isi formulir yang diberikan oleh petugas bagian mutasi,
- Tunggu hingga nama kita dipanggil untuk menyelesaikan biaya mutasi mobil,
- BPKB asli akan ditahan dan petugas akan memberikan surat pengantar untuk mengambil BPKB tersebut di Polres setempat,
- Bayar biaya mutasi mobil dan ambil STNK baru,
- Ambil pelat nomor mobil kamu yang baru di bagian pelat nomor,
- Proses selesai.
BACA JUGA: CARA, SYARAT DAN BIAYA BALIK NAMA MOTOR
Cara Hitung dan Biaya Mutasi Mobil
Berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku, biaya mutasi mobil (BBN) adalah sebesar 1% dari harga pembelian kendaraan.
Oleh karenannya, biaya mutasi berbeda-beda tergantung jenis dan harga pembelian.
Contoh: Biaya mutasi mobil Avanza dengan harga pembelian Rp 200 juta. Maka, biaya mutasi yang harus kamu bayar adalah 1% x Rp 200.000.000 = Rp 2.000.000.
Namun, angka ini belum termasuk seluruh biaya yang kamu keluarkan sejak awal proses pengurusan.
Untuk memberikan kamu gambaran biaya mutasi mobil yang utuh, berikut ini daftar lengkap rincian biaya mutasi mobil:
| Komponen | Jenis STNK | Biaya (Rp) |
| Cek Fisik | STNK roda 4 | GRATIS |
| Biaya Fiskal | STNK roda 4 | 250.000 |
| Admin Gudang Kartu Induk | STNK Roda 4 | 10.000 |
| Admin Mutasi Keluar | STNK Roda 4 | 50.000 |
| Admin Mutasi Masuk | STNK Roda 4 | 375.000 |
| Biaya Mutasi Masuk (BBN) | STNK Roda 4 | 2.000.000 |
| Penerimaan Negara Bukan Pajak STNK | STNK Roda 4 | 400.000 |
| Penerimaan Negara Bukan Pajak BPKB | STNK Roda 4 | 100.000 |
Gimana, Toppers? mudah kan mengurus dan membayar biaya mutasi mobil? Dengan memahami cara, syarat dan biaya mutasi mobil, kamu bisa menghemat biaya.
Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Toppers! Jangan lupa kunjungi Tokopedia untuk membayar pajak kendaraan secara online.
Sumber https://dennypedia.com/
0 comments:
Post a Comment