Sebagian besar dari Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan majas personifikasi. Majas personifikasi merupakan salah satu dari beberapa majas yang dulu kita pelajari di bangku sekolah.
Mungkin beberapa dari kita masih ada yang belum benar-benar memahami apa itu majas personifikasi dan penerapannya. Oleh karena itulah, pada artikel ini, saya akan menjelaskan secara singkat apa itu majas personifikasi berserta contohnya.
Majas personifikasi merupakan majas yang menggambarkan/melekatkan sifat-sifat manusiawi pada benda mati sehingga benda mati tersebut seolah-olah seperti benda hidup. Dalam memahami majas personifikasi, sebaiknya Anda juga melihat contoh-contoh dari penerapan majas ini didalam kalimat. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai contoh majas personifikasi, mari simak penjelasan dibawah ini.
50+ Contoh Majas Personifikasi
Berikut dibawah ini beberapa contoh penerapan majas personifikasi:
2. Tsunami hari itu menyapu bersih rumah-rumah di tepi pantai
3. Daging panggang diatas meja makan itu memanggilku dengan aromanya yang sedap
4. Bambu-bambu di bukit itu terus melambai kepadaku
5. Matahari itu terbenam sambil tersenyum hangat kepadaku
6. Gempa pagi itu mengguncang bangunan-bangunan di kota
7. Boneka usang yang kutinggalkan terlihat menangis penuh sesak
8. Bintang di langit malam ini berbisik lembut kepadaku, mengatakan aku tidak boleh bersedih
9. Matahari pagi ini menyambutku dengan riang gembira
10. Cahaya matahari yang masuk ke kamarku, menghangatkan hatiku yang dingin
11. Musik yang kudengar pagi ini terus menari-menari di kepalaku hingga malam tiba
12. Aku tidak bisa mengatakannya, aku takut jam diatas dinding itu akan mendengarkanku
13. Tanah-tanah di pekaranganku mulai gusar, mereka marah hingga meretakkan diri
14. Embun pagi ini melambaikan tangannya kepadaku dan mengajakku bernyanyi
15. Hujan malam ini datang menemuiku dan menghapus air mataku
16. Rembulan yang indah itu bercerita kepadaku tentang bagaimana cara menghapus kesedihan
17. Aku selalu datang ke tempat itu, menanti bintang-bintang menyapaku kembali
18. Bayangan diriku selalu mengikuti kemanapun aku pergi
19. Gunung meletus itu memuntahkan semua isi perutnya karena ia sangat marah
20. Langit menangis dengan derasnya, membasahi pepohonan dan bunga-bunga di taman
21. Bambu-bambu di bukit itu bernyanyi dengan merdunya
22. Bunga itu memanggil para lebah mendatanginya dan hinggap diatasnya
23. Angin pagi ini terus menggoyangkan rerumputan di taman
24. Hujan menangis begitu deras hingga membanjiri jalanan di kota
25. Buku-buku di perpustakaan memanggilku terus menerus untuk mengambilnya dan membacanya
26. Komik yang tersusun rapih di rak buku itu memanggilku untuk membelinya
27. Aku tertawa mendengar lelucon yang dikatakan oleh foto kecilku
28. Lemari bajuku merasa sangat sesak dengan seluruh barang-barang yang kusimpan didalamnya
29. Sisir yang cantik itu meluluhkan hatiku
30. Tas hitam itu senantiasa menemaniku kapanpun dan dimanapun
31. Jam tangan ini berbisik padaku bahwa dia sangat bahagia menjadi milikku
32. Sepatu itu merasa kesal dengan pemiliknya karena dia menjadi kotor terkena lumpur
33. Lumpur panas itu menghamburkan dirinya ke area sekitar
34. Aurora yang terbentang di langit malam ini tengah menari dan bernyanyi dengan riangnya
35. Aku ingin langit pagi ini menyapaku dengan hangat seperti hari-hari sebelumnya
36. Udara sejuk dan segar pagi ini terus menyemangatiku agar berjuang lebih baik dari hari sebelumnya
37. Buku diary yang kutemukan sore ini mengatakan padaku bahwa aku tidak boleh menyerah dan terus optimis
38. Hatiku seakan terpukul oleh kenyataan yang pilu ini
39. Hasil panen ladang keluargaku sangat membantuku meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
40. Kaca di kamarku menatapku dengan penuh tanya “ada apa denganmu hari ini?”
41. Api itu melahap apapun yang dilaluinya dengan sangat kejam
42. Klakson mobil itu berteriak terus menerus karena tidak ingin terjebak kemacetan
43. Kupikir laptopku sudah muak denganku hingga dia tidak mau menyala lagi
44. Awan-awan yang kupandang saat ini sedang berlari-lari dan tertawa bersama-sama
45. Pohon besar ini telah melindungiku dari teriknya matahari dan menjagaku agar aku bisa tidur dengan lelap
46. Asber kamarku sudah lelah melindungiku hingga dia membiarkan air hujam merembes masuk melewatinya
47. Mie ayam ini sangatlah pedas sampai mampu menggetarkan mulut dan lidahku
48. Obat yang kuminum saat ini tengah berjuang didalam tubuhku melawan penyakit yang kuderita
49. Butiran nasi yang berserakan di lantai itu tengah menangis tersedu-sedu menatapi nasib mereka
50. Udara sejuk yang masuk ke kamarku melalui sela-sela jendela membelaiku dengan sangat lembut hingga aku tertidur
51. Mendung siang ini telah melindungiku dari teriknya matahari
52. Jantungku terus memukulku dengan kuatnya hingga aku tak mampu berkata-kata
53. Siang dan malam berputar dengan cepatnya hingga aku tidak menyadari betapa banyak waktu yang telah kusia-siakan
54. Waktu yang tengah berjalan selalu mengingatkanku agar tidak membuangnya dengan percuma
55. Pegangan itu telah menyelamatkanku saat aku akan terjatuh kedalam lubang yang cukup dalam
56. Ruangan itu mengingatkanku akan seseorang yang kusayangi namun tak lagi bisa kutemui
57. Handphone-ku menjadi teman setia yang senatiasa menemaniku kapanpun dan dimanapun
58. Internet membawa kita berkeliling dunia dan senantiasa memberikan informasi-informasi yang kita butuhkan.
59. Aku tahu ini tidak mudah tapi aku sudah berjanji pada bintang di malam itu kalau aku tidak akan memikirkan dirinya lagi
60. Alunan musik ini telah menyapu kesedihanku
61. Album foto itu berbicara kepadaku tentang bagaimana hari-hari yang kulewati bersamanya
62. Produk-produk promosi di toko online ini terus menerus memintaku menambahkan mereka ke daftar belanjaan
Baiklah, semoga pembahasan mengenai contoh majas personifikasi seperti yang telah dijelaskan diatas bermanfaat. Terima kasih!
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment