Tahukah kamu kalau air purifier, humidifier dan diffuser adalah produk dengan kegunaan yang berbeda? Penasaran? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Perbedaan Purifier, Humidifier dan Diffuser – Kita seringkali menganggap bahwa air purifier, air humidifier dan air diffuser adalah tiga hal yang sama. Namun nyatanya, ketiganya memiliki perbedaan yang mencolok. Mulai dari kegunaan, fungsi, kecepatan menguap dan sebagaiknya.
Terkadang, orang-orang sampai salah beli karena asumsi bahwa dari ketiga alat elektronik rumah tangga itu tidak ada bedanya. Padahal, jika diteliti lebih dalam masing-masing memiliki fungsi yang berfokus pada hal yang berbeda.
Lalu, sebenarnya seperti apa perbedaan antara air purifier, humidifier dan diffuser? Simak ulasan lengkapnya!
Baca Juga: Sejukkan Ruangan Sekejap dengan 10 Merk Air Cooler Terbaik 2019
Perbedaan Air Purifier, Humidifier dan Diffuser
1. Fungsi Utama
- Purifier: memurnikan dan membersihkan udara agar aman dari bakteri atau virus.
- Humidifier: melembapkan udara dan menghindari alergi.
- Diffuser: membersihkan udara, menyemprotkan wewangian dan membuat pernapasan rileks.
Bila dilihat dari fungsi utama alat-alat ini, perbedaannya sangatlah mencolok. Pertama, mari kita bahas fungsi utama dari air purifier terlebih dahulu. Alat ini merupakan alat yang fungsinya untuk menjernihkan udara atau memurnikan udara di sekitarnya.
Dari namanya saja kita bisa tahu, purifier berasal dari kata baku “pure” yang berarti murni, asli, atau original. Sehingga, alat ini bertujuan untuk memurnikan, membersihkan, dan membuat udara di sekitarnya aman dari bakteri atau virus.
Sedangkan, air humidifier merupakan alat yang berfungsi untuk melembabkan udara di dalam ruangan. Alat ini juga bisa mengatur tingkat kelembaban tanpa mengeluarkan wewangian. Secara tidak langsung, ia akan sangat bermanfaat dan membantu penderita asma dan alergi yang disebabkan oleh udara.
Sementara itu, air diffuser sebenarnya memiliki fungsi yang menyerupai air purifier, yaitu untuk membersihkan udara di ruangan. Namun bedanya, alat ini akan menyemprotkan minyak esensial dan dapat membuatmu rileks dan bernapas lebih baik.
Alat ini bisa menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri melalui cairan yang disemprotkan.
2. Letak Penggunaan
- Purifier: Di lingkungan dengan kualitas udara buruk.
- Humidifier: Di ruangan ber-AC dan kering.
- Diffuser: Di kamar tidur berukuran kecil.
Perlu kamu ketahui Toppers, bahwa ketiga alat ini hanya layak digunakan di tempat-tempat khusus dan berbeda satu sama lain. Air purifier contohnya, penggunaan alat ini hanya direkomendasikan di ruangan dengan kualitas udara yang buruk saja seperti ruangan yang penuh asap rokok. Alat ini akan menyaring dan membersihkan udara serta menghilangkan bau dari asap rokok tersebut.
Hal berbeda untuk air humidifier, alat ini cocok digunakan pada ruangan ber-AC atau ruangan yang kering serta ruangan yang cukup luas atau besar. Apabila ruangan sobat Toppers sudah cukup lembab, maka pemasangan air humidifier dirasa tidak perlu karena membuat jamur mudah berkembang.
Sedangkan air diffuser, alat ini cocok digunakan di ruangan berukuran kecil seperti kamar tidur. Sehingga wangi yang disemprotkan bisa bertahan lebih lama.
3. Kecepatan Menguap
- Purifier: Tidak membutuhkan cairan apa pun, mampu membersihkan udara 30-120 menit.
- Humidifier: Membutuhkan cairan, penguapan tergantung pada temperatur ruangan.
- Diffuser: Membutuhkan cairan, penguapan terjadi lebih singkat.
Dalam konteks kecepatan menguap, ketiga produk ini tidaklah sama. Air purifier khususnya, alat ini tidak memerlukan cairan apapun karena hanya menghisap udara sekitar, menyaringnya, lalu menyalurkan kembali udara tersebut melalui sebuah filter yang difungsikan untuk mengikat bakteri atau virus.
Sehingga tidak ada proses penguapan dari cair ke gas oleh alat ini. Rata-rata, air purifier mampu membersihkan udara 30-120 menit tergantung seberapa luas ruangan tersebut.
Hal berbeda untuk air humidifier dan air diffuser karena kedua alat ini menggunakan cairan maka proses penguapannya sangat bergantung pada temperatur, khususnya air humidifier.
Semakin tinggi temperatur, semakin cepat pula proses penguapan terjadi. Sedangkan penguapan pada air diffuser dapat terjadi dalam waktu yang cukup singkat terlepas dari temperatur udara.
Baca Juga: Harum dan Segar Sepanjang Waktu dengan 12 Pewangi Ruangan Terbaik
4. Kebutuhan akan Air
- Purifier: Tidak membutuhkan air.
- Humidifier: Butuh air hingga 3 liter (l).
- Diffuser: Butuh sedikit air sekitar 300-500 mililiter (ml).
Banyak dari kalian mungkin penasaran apakah ketiga alat ini memerlukan air untuk melakukan fungsi utamanya atau tidak, dan jawabannya adalah ya dan tidak. Sebenarnya Toppers, hanya air humidifier lah yang memerlukan air untuk melembabkan udara sedangkan air purifier dan air diffuser tidak sama sekali.
Air humidifier membutuhkan cukup banyak air bahkan bisa mencapai 3 l. Sedangkan dalam beberapa air diffuser, alat ini memerlukan air namun dalam jumlah yang sedikit, 300-500 ml.
Bahkan, ada beberapa produk air diffuser yang sama sekali tidak memerlukan air melainkan hanya menggunakan essential oil yang mana berfungsi untuk mengharumkan ruangan.
5. Cara Kerja
- Purifier: Menyerap udara dan mengeluarkan kembali dalam keadaan bersih.
- Humidifier: Melembapkan udara dengan menghasilkan uap hangat.
- Diffuser: Menyebarkan essential oil ke udara dalam bentuk tetesan dan kabut halus.
Cara kerja ketiga produk ini sebenarnya simple sesuai dengan fungsinya. Air purifier mulai dengan menyerap udara yang ada lalu mengeluarkannya kembali dalam keadaan yang lebih bersih. Sebelum dikeluarkan, udara telah disaring dengan filter yang dibuat oleh manufaktur, sehingga udara kotor akan menjadi lebih bersih saat dikeluarkan.
Air humidifier dapat dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan cara kerjanya yaitu sistem uap, sistem gelombang elektronik, sistem vaporasi, dan sistem hybrid. Karena air humidifier berfungsi untuk melembabkan udara maka pada sistem uap, humidifier akan memanaskan air sehingga menghasilkan uap yang sangat hangat.
Sistem gelombang elektronik, humidifier akan menguraikan air dan mengubahnya menjadi uap air yang lumayan panas. Untuk sistem vaporasi, humidifier menggunakan paper humidifier dengan memanfaatkan angin untuk melewati penyaring yang berisi air dan uap air.
Sistem ini diibaratkan seperti mengeringkan handuk basah dalam ruangan, sehingga ruangan akan terasa lebih lembab. Yang terakhir, adalah sistem hybrid. Tentunya, dengan sistem ini, humidifier menggabungkan sistem uap dan vaporasi sehingga proses kerjanya merupakan gabungan kedua sistem.
Tidak hanya air humidifier, air diffuser juga dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan cara kerjanya, yaitu ultrasonics diffuser, panas diffuser, dan diffuser uap. Dalam ultrasonic diffuser, yang digunakan adalah frekuensi air dan listrik untuk menyebarkan minyak esensial ke udara dalam bentuk tetesan dan kabut halus.
Sedangkan Panas diffuser akan memanaskan minyak esensial dan membuatnya menguap secara bertahap ke udara. Untuk diffuser Menguap memanfaatkan aliran udara seperti kipas angin untuk meniup udara melalui filter sehingga minyak esensial akan melintasi ruangan.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini Dia 7 Dampak Buruk Jika Terlalu Lama di Ruangan Ber-AC
Nah, Toppers! Itulah tadi perbedaan antara air purifier, air humidifier, serta air diffuser. Gimana? Udah tau, kan? Semoga artikel ini bermanfaat dan membantumu untuk membeli alat yang sesuai dengan kondisi lingkunganmu, ya!
Jangan lupa kunjungi Tokopedia untuk membeli berbagai kebutuhan alat lainnya, Toppers. Promo dan berbagai voucher belanja siap menantimu!
Sumber https://dennypedia.com/
0 comments:
Post a Comment