DokterSehat.Com – Apakah tubuh Anda mudah merasa lelah dan lemas? Atau, kepala sering merasa pusing? Jika ya, maka hal ini bisa jadi pertanda tubuh kekurangan darah atau biasa kita kenal sebagai anemia. Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah di dalam tubuh berada di bawah normal. Guna mengatasi hal ini, mengonsumsi makanan penambah darah adalah salah satu solusi ampuh, apa sajakah?
Penyebab Tubuh Kekurangan Darah (Anemia)
Darah memiliki peran yang sangat vital bagi keberlangsungan fungsi tubuh. Bagaimana tidak? Darah inilah yang bertugas mengantarkan nutrisi, vitamin, dan juga oksigen menuju organ-organ tubuh sehingga organ-organ tersebut dapat menjalankan fungsinya. Adalah hemoglobin, komponen di dalam sel darah merah yang ‘mengemban’ tugas penting tersebut.
Akan tetapi, terdapat kasus di mana produksi hemoglobin di dalam tubuh tidak maksimal yang pada akhirnya menyebabkan penyaluran nutrisi, vitamin, dan oksigen mengalami hambatan. Kondisi ini terjadi akibat kurangnya asupan zat besi ke dalam tubuh. Ya, zat besi adalah mineral yang berfungsi untuk memproduksi hemoglobin, sehingga tak heran kekurangan zat besi berimbas pada kondisi kekurangan darah (anemia).
Daftar Makanan Penambah Darah (Sehat dan Enak)
Kekurangan darah (anemia) bukanlah kondisi yang menyenangkan dan hal ini tentu saja bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Salah satu cara mengatasi anemia yang mudah dan efektif adalah dengan mengonsumsi makanan penambah darah yang mengandung zat besi dalam jumlah banyak.
Berikut ini pilihan makanan penambah darah yang patut untuk Anda konsumsi.
1. Bayam
Bayam adalah jenis sayuran yang layak untuk Anda konsumsi guna mencegah atau mengatasi penyakit anemia. Pasalnya, makanan penambah darah yang satu ini mengandung zat yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, apalagi kalau bukan zat besi.
Setengah gelas bayam diklaim mengandung sekitar 12 miligram (mg) zat besi. Jumlah ini memenuhi hampir 50 persen dari total kebutuhan zat besi harian bagi tubuh.
Tak hanya itu, bayam juga diperkaya dengan asam folat di dalamnya, yang mana asam folat (vitamin B9) ini berfungsi untuk menambah jumlah sel darah merah.
2. Brokoli
Jenis sayuran lainnya yang juga termasuk ke dalam daftar makanan penambah darah terbaik adalah brokoli. Dikatakan demikian karena ternyata, brokoli juga mengandung zat besi dan asam folat dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat harian.
Selain itu, kandungan vitamin C di dalam brokoli juga efektif untuk membantu tubuh dalam menyerap zat besi sehingga mineral ini dapat menjalankan tugasnya dengan optimal.
3. Kacang Hijau
Apakah Anda gemar mengonsumsi kacang hijau? Jika ya, maka hal ini merupakan kebiasaan yang bagus. Kacang hijau adalah makanan penambah darah yang sama seperti brokoli, mengandung zat besi dan asam folat, serta vitamin C yang membantu penyerapan zat besi secara optimal.
Selain ketiga nutrisi dan vitamin di atas, kacang hijau juga diperkaya oleh sejumlah zat bergizi lainnya, seperti vitamin A, vitamin B6, kalium, kalsium, magnesium, dan natrium.
4. Jambu Biji
Sepertinya sudah bukan hal yang asing lagi ketika menyebut nama buah jambu biji sebagai makanan penambah darah. Buah yang satu ini kerap digunakan sebagai ‘obat’ tradisional untuk menambah darah, seperti pada penderita penyakit demam berdarah (DB).
Manfaat jambu biji dalam meningkatkan jumlah sel darah merah dikarenakan kandungan zat besinya yang tinggi, pun vitamin C sehingga proses penyerapan zat besi dapat berlangsung optimal.
5. Buah Naga
Jangan lupakan juga buah yang satu ini. Buah naga adalah buah yang diperkaya oleh semua zat yang diperlukan tubuh untuk memaksimalkan produksi sel darah merah, seperti zat besi, fosfor, dan tidak ketinggalan kalium.
Jadi bagi Anda yang merasa tubuhnya akhir-akhir ini sering merasa lemas dan pusing, cobalah mengonsumsi buah naga secara rutin dan buktikan khasiatnya.
6. Kismis
Pada setiap 2/3 gram buah kismis, terdapat kurang lebih 2 gram (gr) zat besi. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu makanan penambah darah yang layak untuk Anda konsumsi secara rutin demi mencegah diri dari anemia.
Apabila Anda tidak suka memakan buah ini secara langsung, padukan saja dengan makanan lainnya seperti sereal, oatmeal, pudding, atau kue tart agar lebih menggugah selera.
7. Jeruk
Buah jeruk identik dengan vitamin C. Hal ini tentu saja benar adanya. Namun, Anda juga harus tahu bahwa jeruk adalah buah yang kaya akan kandungan zat bergizi lainnya, termasuk zat besi dan asam folat.
Oleh sebab itu, buah ini juga patut untuk Anda konsumsi guna meningkatkan jumlah sel darah merah di dalam tubuh. Asam folat pada buah jeruk berfungsi untuk mengikat oksigen, yang mana hal ini membantu proses pembentukan sel darah merah agar bisa lebih cepat.
8. Oatmeal
Makanan yang biasa disajikan sebagai menu sarapan ini faktanya juga baik untuk meningkatkan jumlah sel darah merah. Satu cangkir oatmeal mengandung sekitar 3 miligram (mg) zat besi. Terlebih jika Anda mengonsumsi oatmeal dengan topping buah-buahan seperti jeruk dan kismis, maka asupan zat besi yang masuk ke dalam tubuh akan semakin banyak.
Selain zat besi, oatmeal juga mengandung sejumlah nutrisi penting lainnya bagi tubuh, seperti kalsium dan vitamin A.
9. Daging Merah
Daging merah seperti daging sapi dan kambing adalah makanan penambah darah yang umum kita konsumsi. Keduanya mengandung sekitar 2,7 miligram (mg) zat besi untuk setiap 100 gram (gr), yang mana jumlah ini sudah cukup untuk memenuhi 15 persen dari total angka kebutuhan zat besi harian bagi tubuh.
Namun yang perlu diperhatikan, baiknya konsumsi daging merah pada bagian yang tidak memiliki lemak. Pasalnya, daging tanpa lemak lebih menyehatkan bagi tubuh ketimbang bagian lainnya yang berlemak.
10. Daging Ayam
Selain daging merah, daging ayam juga merupakan sumber zat besi dan protein, menjadikannya makanan penambah darah yang sudah selayaknya masuk ke dalam daftar menu makanan Anda sehari-hari.
Mengonsumsi 100 gram (gr) daging ayam maupun daging unggas lainnya seperti bebek dan burung sudah mencukupi 13 persen dari total kebutuhan zat besi harian Anda. Sama seperti daging merah, baiknya pilihlah bagian daging ayam yang tidak memiliki lemak agar lebih sehat.
11. Makanan Laut (Seafood)
Menyebut makanan laut (seafood) sebagai makanan penambah darah terbaik rasanya tidak berlebihan. Pasalnya, seafood memang mengandung banyak sekali zat besi di dalamnya.
Sebut saja tiram dan kerang, yang mana keduanya mengandung tak kurang dari 28 mg zat besi untuk setiap 100 gram-nya. Jumlah ini tentu saja jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan makanan sumber zat besi lainnya sebagaimana ditulis pada poin-poin sebelumnya. Hal ini juga berlaku untuk jenis makanan laut lainnya seperti ikan tuna.
12. Kentang
Makanan pengganti nasi ini selain kaya akan karbohidrat, juga mengandung zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian oleh tubuh.
Akan tetapi, manfaat kentang untuk menambah darah ini bisa Anda peroleh apabila mengonsumsinya dengan cara direbus atau dikukus, alih-alih digoreng maupun dijadikan kripik kentang. Kendati terlihat lebih menggugah selera, namun cara pengolahan seperti itu berpotensi menurunkan kadar zat besi di dalamnya.
13. Kuning Telur
Guna menjaga agar jumlah hemoglobin di dalam darah tetapi ideal, pun mengatasi penyakit anemia yang mungkin sedang Anda alami, mengonsumsi telur ayam terutama di bagian kuning telurnya adalah salah satu yang direkomendasikan.
Kuning telur diperkaya oleh sejumlah zat penting, tak terkecuali zat besi yang berfungsi untuk membantu produksi hemoglobin. Jadi, jangan sungkan untuk mengonsumsi kuning telur secara rutin, ya.
Jenis Zat Besi pada Makanan Penambah Darah
Makanan-makanan di atas mengandung zat besi yang berfungsi untuk menambah jumlah hemoglobin di dalam darah. Pada dasarnya, zat besi terbagi ke dalam 2 (dua) jenis, yaitu:
- Zat besi heme, yakni jenis zat besi yang terkandung di dalam makanan yang berupa daging hewan (hewani)
- Zat besi non-heme, yakni jenis zat besi yang terkandung di dalam makanan berupa sayuran, kacang-kacangan, dan sebagainya (nabati)
Keduanya sama-sama berperan penting dalam mengoptimalkan produksi hemoglobin. Akan tetapi, zat besi heme lebih mudah diserap oleh tubuh ketimbang zat besi non-heme. Namun apapun itu, pastikan Anda rajin mengonsumsi makanan-makanan penambah darah di atas agar tubuh terhindar dari yang namanya anemia. Semoga bermanfaat!
0 comments:
Post a Comment