Mungkin Anda pernah atau sering mendengar kata debat, tapi mungkin Anda belum mengerti apa sih sebenarnya debat itu? Debat adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menguji argumentasi yang diberikan antara individu ataupun kelompok.
Debat bertujuan untuk mendapatkan kemenangan atas argumentasi yang diberikan untuk mendukung sesuatu yang ingin dijalankan atau ditegakkan.
Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian debat adalah pembahasan serta pertukaran pendapat tentang suatu hal dengan saling memberikan alasan agar dapat mempertahankan pendapatnya masing – masing. Kegiatan debat bisa dilakukan ditingkat manapun, seperti di sekolah, kampus, debat pemilihan kepala daerah atau debat calon presiden.
Unsur – Unsur Debat
Setelah mengetahui beberapa penjelasan di atas, ada beberapa unsur didalam debat. Berikut ini beberapa unsur – unsur debat, yaitu :
1. Tim Afirmatif atau Pihak Pro
Unsur debat yang pertama adalah adanya tim afirmatif atau pihak yang pro. Maksud dari tim afirmatif atau pihak yang pro adalah tim yang setuju degan hal yang diperdebatkan atau mosi, dengan arti lain tim afirmatif adalah tim yang pro terhadap tema atau topik yang dibahas. Dan tim afirmatif atau pihak yang pro akan menjelaskan secara rinci tentang alasannya yang setuju dengan mosi atau topik yang dibahas.
2. Mosi
Ketika melakukan debat, didalamnya harus ada mosi yang diperdebatkan. Apa sih itu mosi? Mosi merupakan topik atau hal yang diperdebatkan oleh para peserta debat. Mosi sangat penting didalam sebuah debat, karena didalamnya akan ada pihak yang pro dan juga ada pihak yang kontra.
3. Tim Netral
Selaian harus ada tim afirmatif dan tim negatif, didalam debat juga harus ada tim netral atau pihak yang berada di tengah – tengah. Maksud dari tim netral adalah tim yang tidak memberi dukungan dan tidak terlalu condong dengan salah satu pihak, dengan arti lain pihak ini harus bersikap netral.
4. Tim Negatif atau Pihak Kontra atau Oposisi
Unsur debat lainnya selain adanya tim afirmatif, didalam debat juga harus ada tim negatif yang menjadi lawan dari tim afirmatif. Maksud dari tim negatif adalah tim yang menentang mosi atau tim yang tidak setuju dengan topik yang diperdebatkan. Tim negatif biasanya juga disebut dengan pihak kontra atau oposisi. Pihak kontra nantinya akan memberikan sanggahan terhadap pernyataan yang diberikan oleh pihak afirmatif.
5. Peserta Debat
Unsur debat yang harus ada didalam perdebatan adalah peserta debat. Pada beberapa kali kesempatan, peserta debat memiliki hak untuk menentukan keputusan akhir bersama para juri debat menggunakan proses pemungutan suara atau voting.
6. Penulis
Unsur debat yang berikutnya adalah harus ada penulis. Apa sih tugas penulis didalam debat? Seorang penulis didalam debat memiliki tugas untuk mencatat serta menulis kesimpulan dari debat tersebut.
7. Moderator
Unsur debat selanjutnya adalah moderator. Apa sih itu moderator? Moderator didalam debat adalah orang yang membantu dan mempimpin jalannya perdebatan, mulai dari membacakan tata tertib debat, mengajukan beberapa pertanyaan, dan juga menengahi adu pendapat dari para peserta debat.
Ciri – Ciri Debat
Selain memiliki unsur – unsur didalamnya, debat juga mempunyai beberapa ciri – ciri. Berikut ini beberapa ciri – ciri debat, yaitu :
- Kesimpulan atau hasil akhir dari jalannya suatu debat didapatkan dengan menggunakan cara voting atau dari hasil keputusan para juri debat.
- Debat mempunyai pihak yang mengarahkan jalannya suatu debat. Pigak yang melaksanakan tugas ini biasanya disebut sebagai moderator.
- Dalam debat terjadi kegiatan yang saling beradu argumentasi agar mendapatkan kemenangan dari salah satu pihak.
- Hanya memiliki dua sudut pandang yaitu pro dan kontra.
- Di salah satu sesi biasanya ada kegiatan tanya jawab antara pihak yang sedang berdebat dengan dipimpin oleh seorang moderator.
- Memiliki suatu proses agar dapat saling mempertahankan argumentasi antara kedua belah pihak yang sedang melakukan perdebatakn (pihak pro dan kontra).
Tujuan Debat
Selain memiliki unsur – unsur dan ciri – ciri, debat juga memiliki tujuan. Berikut ini beberapa tujuan dari debat, yaitu :
- Dapat melatih mematahkan pendapat dari orang lain atau lawan debat.
- Dapat melatih keberanian dan mental dalam mengemukakan pendapat didepan umum atau didepan banyak orang.
- Dapat melatih diri dalam bersikap kritis terhadap semua materi yang diperdebatkan.
- Dapat melatih diri dalam memantapkan pemahaman tentang konsep dari materi yang diperdebatkan.
- Dapat meningkatkan kemampuan dalam merespon atau menghadapai suatu masalah.
Jenis – Jenis Debat
Debat juga memiliki beberapa jenis – jenisnya. Berikut ini beberapa jenis – jenis debat, yaitu :
1. Debat parlementer atau Debat Majelis (Assembly or Parliamentary Debating)
Debat parlementer adalah debat yang memiliki tujuan untuk memberi dan menambah dukungan untuk undang – undang tertentu dan semua anggota yang mau mengatakan pendapatnya dan pandangannya. Debat parlementer adalah ciri – ciri badan legislatif.
2. Debat Pemeriksaan Ulangan (Cross – Examination Debating)
Debat pemeriksaan ulangan adalah debat yang memiliki tujuan agar dapat mengajukan beberapa pertanyaan yang satu dan yang lainnya saling berhubugan erat, yang membuat para individu yang ditanya menunjang posisi yang hendak diperkokoh dan ditegakkan oleh si penanya. Debat pemeriksaan ulang juga merupakan suatu teknik yang biasa dikembangkan oleh kantor – kantor pengadilan.
3. Debat Formal, Debat Konvensional, atau Debat Pendidikan (Formal, Conventional, or Education Debating)
Debat formal adalah debat yang memiliki tujuan agar dapat memberikan kesempatan untuk dua tim pembicara agar bisa mengemukakan pendapatnya kepada para pendengar dengan sejumlah argumen yang menunjang atau argumen yang membantah sebuah usul. Debat formal biasanya merupakan konversi debat bersama secara politis.
Sekian pembahasan kita kali ini tentang unsur – unsur debat, beserta ciri – ciri debat, tujuan, dan juga fungsi debat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terimakasih 🙂
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment