Kamu pasti tahu kan apa itu printer? Alat ini sering digunakan di kantor atau sekolah untuk mencetak berbagai dokumen yang dibuat melalui komputer. Dalam artian secara luas printer tidak hanya mencetak lembaran-lembaran kertas saja (2D/dua dimensi), tetapi juga dapat mencetak benda-benda 3D atau tiga dimensi.
Di sini Carisinyal akan membahas secara khusus jenis-jenis printer yang biasa digunakan untuk mencetak dokumen. Selama ini mungkin kita hanya mengetahui satu atau dua jenis printer saja, padahal jumlahnya cukup banyak loh. Penasaran kan dengan informasi menarik ini? Yuk, langsung baca saja daftarnya di bawah ini.
1. Printer Laser
Printer laser adalah jenis printer komputer pribadi yang beroperasi menggunakan teknologi fotokopi yang tidak berdampak (kunci tidak menyentuh kertas). Printer jenis ini dikembangkan oleh Xerox pada 1960-an ketika gagasan menggunakan laser untuk menggambar dokumen atau gambar ke drum mesin fotokopi pertama kali dipertimbangkan.
Bagaimana printer laser bekerja? Saat sebuah dokumen dikirim ke printer, sinar laser akan menggambar dokumen tersebut pada drum berlapis selenium menggunakan muatan listrik. Setelah terisi, drum akan digulung dalam toner yang merupakan sejenis tinta bubuk kering hingga hal itu melekat pada gambar yang terisi pada drum.
Selanjutnya toner akan dipindahkan ke selembar kertas dan disatukan dengan bantuan panas dan tekanan. Setelah dokumen berhasil dicetak, muatan listrik akan dikeluarkan dari drum dan kelebihan tonernya akan dikumpulkan.
Sebagian besar printer jenis ini hanya dapat mencetak dokumen dalam monokrom. Jika ingin mencetak dokumen berwarna, maka kita harus membeli printer laser warna yang harganya kira-kira 10 kali lebih mahal dari printer laser monokrom. Printer laser masih banyak digunakan di kantor-kantor besar karena dianggap lebih efisien daripada printer inkjet.
2. Printer Inkjet Bisnis
Printer jenis ini memanfaatkan teknologi inkjet dalam skala besar untuk mengakomodasi kebutuhan kantor yang memiliki ketergantungan besar pada apapun yang perlu dicetak. Karena sudah dikenal akan keandalan dan daya tahannya yang baik, printer inkjet bisnis pun diciptakan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.
Printer inkjet bisnis memiliki beberapa kelebihan dibanding printer yang lain, seperti mampu menghasilkan cetakan berkualitas, detail, dan terlihat nyata. Sedangkan sisi kekurangannya adalah biaya cetak per halaman lebih tinggi daripada kebanyakan printer laser dan hasil cetakan bisa cukup basah (kadang perlu diangin-angin dulu agar cepat kering).
3. Printer Inkjet Rumahan
Printer inkjet yang ini hadir untuk memenuhi kebutuhan alat cetak dokumen berkualitas di dalam rumah dalam skala kecil. Harganya pun bisa lebih rendah (varian low cost) dari printer inkjet bisnis yang telah dibahas di atas. Printer inkjet jenis ini cocok digunakan oleh para mahasiswa yang selalu sibuk dengan dokumen-dokumen perkuliahan (jadi tidak perlu ngantri di warung fotokopi).
Printer inkjet rumahan ada yang kualitasnya hampir setara dengan printer inkjet bisnis, dan ada pula yang kualitasnya lebih rendah (low cost). Printer inkjet low cost ini menggabungkan kemampuan cetak berkualitas tinggi dari teknologi inkjet dengan fungsionalitas biaya per halaman lebih rendah.
4. Printer A3
Printer yang mampu mencetak lembaran kertas A3 ini cocok digunakan di kantor maupun di rumah yang membutuhkan cetakan dalam skala yang lebih besar. Selain A3, printer ini juga memiliki pilihan untuk mencetak kertas ukuran lainnya. Printer A3 ada yang menggunakan teknologi laser dan ada pula yang menggunakan teknologi inkjet.
Beberapa keunggulan printer jenis ini adalah memiliki ukuran cetak yang lebih besar dan opsi yang lebih luas. Akan tetapi, biaya awal yang dibutuhkan untuk menggunakannya bisa lebih tinggi dibanding printer lainnya (harganya jualnya cukup mahal).
5. Printer Serbaguna
Printer jenis ini dapat melakukan banyak pekerjaan yang berhubungan dengan printing dalam satu tempat. Selain mencetak, printer serbaguna juga dapat digunakan untuk menyalin (copy), memindai (scan), dan mengirim faks (fax) dengan cara yang sederhana dan efisien. Sebutan lain untuk printer ini adalah printer all-in-one.
Printer serbaguna cocok digunakan di kantor maupun di rumah. Beberapa keuntungan memiliki printer ini adalah lebih hemat biaya daripada harus membeli beberapa perangkat yang berbeda, lebih kompak (tidak ribet), dan lebih efisien. Hanya saja printer ini kurang dapat diandalkan untuk penggunaan skala yang lebih besar.
Jika menginginkan printer serbaguna untuk skala besar dengan kemampuan yang lebih baik dan berkualitas tinggi, maka opsinya adalah dengan membeli printer inkjet all-in-one.
6. Printer Tinta Padat (Solid Ink)
Jika printer yang biasa kita gunakan di rumah menggunakan tinta cair untuk mencetak dokumen, maka sesuai namanya, printer ini menggunakan sejenis tinta padat mirip lilin untuk mencetak dokumen. Bagaimana cara kerjanya?
Ketika kita hendak mencetak suatu dokumen dengan printer jenis ini dan mengklik “print”, batangan tinta padat di dalamnya akan dipanaskan hingga mencapai titik leleh. Setelah itu tinta akan ditransfer ke selembar kertas untuk menghasilkan gambar yang dicetak. Hasil cetakan printer ini biasanya tekstur yang terasa seperti lilin saat disentuh.
Sebagai informasi, teknologi tinta padat seperti ini telah ada sejak tahun 1986. Tektronix yang berbasis di Oregon, Amerika Serikat adalah perusahaan yang mengembangkan hal ini. Apa yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah jawaban akan mahalnya biasa percetakan yang menggunakan tinta cair biasa.
7. Printer LED
Ini adalah jenis printer lainnya yang memiliki cara kerja yang mirip dengan printer laser, yaitu menggunakan drum, toner, dan sistem fuser untuk mencetak dokumen hitam putih atau berwarna.
Meskipun demikian, keduanya tetap memiliki perbedaan. Jika printer laser menggunakan laser dan cermin untuk menciptakan muatan statis penarik toner pada drum cetak, maka printer LED ini menggunakan strip LED yang diposisikan di atas atau di bawah drum.
Karena memiliki lebih sedikit komponen yang bergerak, printer LED sering dianggap lebih efisien dan dapat diandalkan daripada printer laser. Printer ini diciptakan pada 1989 oleh pabrikan OKI, perusahaan pembuat produk-produk printer terkemuka dari Jepang.
8. Printer Dot Matrix
Printer dot matrix adalah jenis printer tertua yang masih tersedia di pasaran. Printer jenis ini menggunakan pin yang memengaruhi pita tinta untuk mencetak suatu dokumen. Selain dianggap sudah ketinggalan zaman dan harganya yang mahal, printer dot matrix juga tidak dapat membuat cetakan berkualitas tinggi.
Meskipun demikian, printer ini memiliki ciri khasnya sendiri yang tidak dimiliki oleh printer lainnya. Printer dot matrix menggunakan dampak untuk mencetak serta dapat digunakan untuk mencetak banyak salinan teks dalam satu waktu dengan bantuan penyalinan karbon.
Dalam printer dot matrix, karakter dan huruf dibentuk oleh matriks titik-titik. Bagian kepala cetak yang memiliki banyak pin akan bergerak ke arah yang diperlukan dan membenturkan pita kain yang direndam dengan tinta hingga membuat tanda pada kertas. Bintik-bintik tersebut ditempatkan secara berdekatan dalam bentuk tertentu untuk membuat karakter yang dimaksud.
Itulah beberapa jenis printer dokumen atau gambar yang terdapat di pasaran. Jika sedang membutuhkan barang-barang di atas, langsung beli saja dengan mudah di Bukalapak melalui link ini. Di sana tersedia berbagai macam pilihan printer dengan harga yang bersaing.
0 comments:
Post a Comment