Home » » Nyeri Kaki Akibat Diabetes: Gejala, Penanganan, Obat

Nyeri Kaki Akibat Diabetes: Gejala, Penanganan, Obat

Posted by Droid Tech Media on Monday, May 20, 2019

nyeri-kaki-diabetes-doktersehat

DokterSehat.Com – Diabetes menyebabkan cukup banyak gangguan pada tubuh kalau terus dibiarkan dan tidak segera diatasi dengan baik. Komplikasi akan terus bermunculan kalau gula darah di dalam tubuh terus naik dan menyebabkan cukup banyak masalah pada tubuh seperti penurunan penglihatan, gangguan pada jantung, ginjal, dan sering nyeri di beberapa bagian tubuh khususnya kaki.

Apa Penyebab Nyeri Kaki pada Penderita Diabetes?

Anda mungkin akan bertanya, bagaimana diabetes bisa menyebabkan nyeri pada kaki? Seseorang yang mengidap diabetes sering sulit mengontrol gula darah yang ada di dalam tubuhnya. Kondisi ini menyebabkan beberapa masalah pada tubuh seperti gangguan pada organ dan kerusakan pada sistem saraf akibat gula darah tidak terkontrol.

Seseorang yang mengalami diabetes kawasan sekali mengalami kerusakan saraf pada tubuhnya. Kondisi ini sering disebut diabetic neuropathy. Saat saraf di dalam tubuh mengalami banyak sekali kerusakan, organ juga akan mengalami penurunan fungsi. Salah satu organ yang akan terkena masalah ini adalah kaki.

Saat saraf di kaki rusak dan tidak bisa berfungsi dengan maksimal, Anda akan sulit beraktivitas dengan lancar. Dipakai untuk berjalan atau dibiarkan saja kadang rasa nyerinya tidak bisa ditahankan. Kondisi ini biasanya bisa parah kalau gula darah tidak bisa dikendalikan dengan baik. Peluang terjadi cedera, infeksi, hingga amputasi sangat besar.

Gejala Nyeri Kaki pada Penderita Diabetes

Selain nyeri yang sangat kuat dan juga intens, ada beberapa tanda lagi yang akan muncul kalau kerusakan saraf akibat diabetes sudah terjadi di kaki.

  • Kaki terasa agak gatal dan geli khususnya di sekitar telapak.
  • Kalau mulai parah, area kaki juga terasa sangat panas seperti terbakar. Kondisi ini kerap membuat banyak orang tidak nyaman dan ingin merendam kakinya dengan air dingin.
  • Kaki mendadak terasa panas atau malah mendadak dingin. Karena saraf terjadi kerusakan, penerimaan rangsang jadi ikut mengalami gangguan.
  • Kaki menjadi sangat sensitif dengan sentuhan atau rangsangan jenis apa pun. Karena terlalu sensitif, saat digunakan untuk berjalan terasa tidak nyaman.
  • Kaki bagian bawah dan telapak terkadang tidak bisa menerima rangsangan dalam bentuk apa pun. Kaki terasa kebas dan seperti mengalami mati rasa.
  • Kekuatan otot di kaki semakin turun dan kadang tidak bisa menahan beban tubuh di bagian atas. Saat digunakan untuk berjalan, tubuh akan mudah sekali oleng dan akhirnya jatuh.
  • Meski nyeri di kaki sering muncul dengan intens, terkadang kaki jadi mati rasa dan kehilangan rasa sakit. Meski terjadi bisul atau sejenisnya tidak terasa sakit sama sekali.
  • Kalau ada luka atau bisul biasanya susah disembuhkan dan akan terus basah.

Cara Menangani Nyeri Kaki pada Penderita Diabetes

Nyeri kaki atau gangguan rangsangan di telapak bisa menyebabkan cukup banyak gangguan pada aktivitas harian. Cara terbaik untuk mengatasi masalah diabetic neuropathy adalah dengan pencegahan. Karena kalau sudah terlanjur rusak tidak akan bisa sembuh lagi karena sistem saraf sangat rumit dan tidak mungkin melakukan operasi juga.

Kalau sudah terlanjur terkena diabetic neuropathy khususnya yang berada di kaki, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mengendalikan gula darah di dalam tubuh. Kita harus bisa mengendalikan gula darah agar tidak terus parah. Perkembangan kerusakan saraf harus terus dilakukan dengan baik.

Selanjutnya kalau rasa nyeri sudah tidak bisa ditahan lagi, pengidap diabetes harus bisa melakukan manajemen nyeri. Manajemen nyeri ini dilakukan dengan menggunakan obat tertentu. Obat yang digunakan hanya bersifat sementara saja. Misal saat kaki terasa semakin nyeri, penggunaan obat harus dilakukan.

Pengobatan Nyeri Kaki yang Alami

Selain melakukan manajemen nyeri dan juga menjaga gula darah di dalam tubuh agar selalu ada pada kondisi normal, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk mengobati nyeri pada kaki.

  • Rutin berolahraga. Melakukan olahraga secara rutin dengan intensitas sedang akan melancarkan peredaran darah ke kaki. Peredaran darah yang lancar akan memberikan suplai oksigen dan juga nutrisi pada sel di kaki. Beberapa penderita diabetes mengaku kakinya lebih sehat setelah berolahraga. Oh ya, bagi mereka yang kakinya sudah terluka parah, lakukan konsultasi dahulu dengan dokter.
  • Mengubah pola makan. Mengubah pola makan dengan baik bisa membuat Anda mudah mengatasi masalah nyeri di kaki. Untuk diet gunakan beberapa bahan seperti protein tanpa lemak, lemak yang sehat, sayuran yang tidak mengandung tepung, buah dalam jumlah terbatas, dan karbohidrat kompleks.
  • Menggunakan suplemen tertentu. Suplemen yang bisa digunakan adalah vitamin D, B-12, acetyl-L-carnitine, dan alpha-lipoic acid.
  • Sudah menghentikan merokok dan tidak mencobanya meski hanya satu batang saja.
  • Bisa melakukan akupunktur.
  • Pemijatan di kaki dan juga terapi fisik.

Mencegah Nyeri Kaki pada Penderita Diabetes

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah nyeri kaki pada penderita diabetes.

  • Mengonsumsi makanan yang seimbang.
  • Selalu memperhatikan gula darah di dalam tubuh dan mengeceknya secara rutin. Dengan melakukan pengecekan ini Anda bisa dengan mudah melakukan pencegahan atau mengendalikannya.
  • Selalu mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.
  • Melakukan cara penyembuhan yang telah dianjurkan.
  • Menjauhi gaya hidup yang buruk seperti mengonsumsi alkohol, merokok, hingga aktivitas lain yang bisa memicu gula darah baik dan memperburuk kondisi fisik secara menyeluruh.

Inilah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menangani nyeri pada kaki yang cukup intens dan juga mengganggu aktivitas. Kalau Anda mengalami diabetes dan sering nyeri pada kaki, ada baiknya segera memeriksakan diri. Apalagi setelah melakukan beberapa cara di atas tidak ada kemajuan sama sekali. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}