Home » » Mencegah Efek Jangka Panjang Diabetes Tipe 2

Mencegah Efek Jangka Panjang Diabetes Tipe 2

Posted by Droid Tech Media on Saturday, May 18, 2019

efek-jangka-panjang-diabetes-doktersehat

DokterSehat.Com – Diabetes tipe 2 adalah salah satu penyakit kronis yang paling banyak dialami oleh masyarakat. Penyakit yang muncul akibat gula darah yang terlalu tinggi ini cepat atau lambat akan memberikan cukup banyak efek samping pada tubuh. Beberapa organ tubuh akan mengalami gangguan permanen. Agar tubuh tetap sehat meski memiliki diabetes, kita harus mampu mengendalikan gejalanya setiap saat.

Efek jangka panjang diabetes dan cara mencegahnya

Mencegah diabetes agar tidak mudah kambuh dan memberikan efek samping sangat tidak mudah. Kita harus mengetahui banyak hal seperti makanan apa saja yang boleh dimakan dan aktivitas apa saja yang aman dilakukan. Kalau Anda bisa melakukannya dengan baik, beberapa kondisi berbahaya di bawah ini bisa dicegah.

  1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Sebagian besar penderita diabetes tipe 2 akan sering mengalami masalah pada tubuh berupa peningkatan tekanan darah. Kalau Anda tidak bisa menjaga kondisi tubuh dengan maksimal, kondisi hipertensi akan sering terjadi dan menyebabkan beberapa masalah pada jantung dan organ tubuh lainnya seperti ginjal dan otak.

Cara terbaik agar kondisi tekanan darah bisa dijaga adalah dengan sering melakukan pengecekan setiap hari atau seminggu sekali. Selain itu selalu atur pola makan dengan baik setiap harinya dan pastikan tidak mengonsumsi yang bisa memicu kenaikan tekanan darah. Kalau tekanan darah selalu tinggi, lakukan pemeriksaan dan minta obat untuk mengontrolnya.

  1. Masalah kardiovaskular

Seseorang yang cenderung memiliki gula darah cukup tinggi setiap harinya akan mengalami masalah pada pembuluh darah. Pembuluh darah akan mengalami penebalan akibat tingginya kolesterol LDL yang dipicu glukosa. Akibatnya penyempitan akan terjadi dan membuat tubuh mengalami stroke atau gangguan pada jantung.

Masalah kardiovaskular ini bisa dicegah dengan membuat tubuh menjadi lebih sehat dan tidak mengalami obesitas. Penderita diabetes yang mengalami obesitas akan rentan mengalami kolesterol tinggi. Selain itu hindari merokok dan lakukan olahraga secara rutin sesuai dengan kemampuan.

  1. Masalah penglihatan

Seorang penderita diabetes yang tidak mampu mengendalikan gula darahnya dengan baik akan rentan mengalami masalah pada penglihatannya. Pembuluh darah yang ada di mata bisa mengalami kerusakan dan menyebabkan beberapa masalah yang membuat mata jadi kabur dan yang paling parah bisa memicu kebutaan.

Beberapa masalah penglihatan yang paling sering muncul adalah glaukoma yaitu tekanan cairan yang tinggi di mata dan memicu penglihatan terus menurun. Selanjutnya katarak atau munculnya gangguan pada lensa mata yang mendadak keruh. Terakhir diabetic retinopathy yang muncul akibat pembuluh darah di belakang mata rusak.

Cara terbaik untuk mengatasi penurunan penglihatan hingga kebutaan adalah dengan melakukan deteksi dini. Kalau Anda bisa melakukan pencegahan, kemungkinan mengalami buta bisa turun hingga 90 persen.

  1. Bisul di kaki

Bisul di kaki bisa muncul dan menyebabkan masalah yang besar. Penderita diabetes tidak sama dengan orang normal yang kena bisul bisa kering dengan mudah. Penderita diabetes yang gula darahnya selalu tinggi akan sulit merawat luka. Kalau bisul di kaki tidak bisa disembuhkan, peluang jadi busuk dan berisiko amputasi akan besar.

Pencegahan terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan dari kaki setiap hari. Saat pergi ke luar ruangan ada baiknya selalu menggunakan alat seperti sandal atau sepatu yang aman. Kalau ada masalah di kaki baik itu bisul atau sejenis segera hubungi dokter dan jangan dirawat sendiri.

  1. Kerusakan saraf

Kondisi bernama diabetic neuropathy atau kerusakan saraf cukup besar kemungkinannya untuk muncul. Apalagi Anda tidak bisa menjaga gula darah di dalam tubuh. Kemungkinan terjadi masalah saraf akan sangat besar. Kerusakan saraf akibat diabetes ditandai dengan sering nyeri di tubuh, penglihatan turun, sensitif saat disentuh, kemaluan susah dirangsang, hingga sering diare.

Kerusakan ini hanya bisa dicegah dengan mengendalikan gula darah di dalam tubuh. Selama Anda mampu mempertahankan gula darah pada level normal, kerusakan tidak akan terjadi.

  1. Kerusakan ginjal

Ginjal memiliki fungsi untuk menyaring darah dari kotoran atau racun yang tersisa di salam sana. Kalau darah yang terus disaring ini mengalami kenaikan kadar glukosa atau gulanya, ginjal akan mengalami kerusakan cepat atau lambat. Kemungkinan terjadi masalah seperti kerusakan atau gagal ginjal akan terjadi dan membuat Anda semakin susah sembuh.

Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk mengetahui dan menjaga kesehatan dari organ ginjal. Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengetahui kadar protein di dalam urine, kalau cukup tinggi, ginjal sedang mengalami masalah. Selanjutnya jaga gula darah dan tekanan darah agar fungsi ginjal tidak menurun dan organ rusak.

  1. Depresi

Hingga saat ini ilmuwan belum begitu paham mengapa diabetes bisa memicu kondisi depresi pada seseorang. Namun, risiko mengalami depresi pada penderita diabetes ternyata sangat tinggi. Saat mengalami diabetes, kita akan sering mengalami masalah pada tubuh seperti terus mengalami lemas dan masalah lainnya seperti infeksi.

Masalah demi masalah yang muncul akan memunculkan stres yang berlebihan. Akhirnya kondisi depresi tidak bisa dihindari lagi. Kalau Anda tidak mau mengalami depresi yang membuat tubuh jadi sangat lemah dan mudah merasa tertekan, perbanyak komunikasi dengan orang terdekat. Anda juga bisa menggunakan jasa psikiater dan sejenisnya.

Inilah beberapa efek samping dari memiliki diabetes tipe 2 pada tubuh kalau kita tidak bisa menjaga kondisi tubuh dengan baik. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda semuanya khususnya mereka yang sudah terlanjur mengidap diabetes. Dengan melakukan cara pencegahan di atas, Anda bisa hidup dengan sehat dan kuat meski memiliki diabetes.

 


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}