DokterSehat.Com – Apa itu Kiranti? Kiranti adalah minuman herbal terstandar yang digunakan untuk mengatasi gejala PMS dan juga keluhan saat menstruasi. Kiranti tersedia dalam varian Kiranti Sehat Datang Bulan dan Kiranti Pegal Linu.
Ketahui selengkapnya tentang Kiranti mulai dari manfaat, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, dan lainnya melalui artikel ini!
Rangkuman Informasi Obat Kiranti
| Nama Obat | Kiranti |
| Kandungan Obat | Kunyit asam, jahe dan madu |
| Kategori | Minuman herbal terstandar |
| Manfaat Obat | Mengatasi PMS dan keluhan saat haid |
| Dikonsumsi oleh | Wanita dewasa |
| Kontraindikasi | Hipersensitif |
| Sediaan Obat | Minuman |
Kandungan Kiranti
Kiranti adalah minuman herbal terstandar, yang artinya Kiranti merupakan jenis jamu, namun sudah melewati uji pra klinis. Hal ini menandakan bahwa Kiranti lebih aman dikonsumsi jika dibandingkan dengan jamu biasa. Kiranti Sehat Datang Bulan kandungan dasarnya adalah jamu kunyit asam. Sedangkan untuk Kiranti Pegal Linu memiliki kandungan utama jahe dan juga madu.
Selain kandungan bahan utama di atas, tentunya terdapat juga kandungan bahan lainnya. Sebelum mengonsumsi Kiranti, perhatikan baik-baik komposisinya untuk menghindari konsumsi bahan-bahan yang seharusnya Anda hindari.
Manfaat Kiranti
Secara umum kegunaan Kiranti adalah untuk mengatasi gejala PMS dan keluhan yang umum terjadi saat menstruasi. Berikut adalah beberapa manfaat Kiranti:
- Meredakan nyeri perut
- Meredakan pegal linu
- Melancarkan siklus haid
- Menghangatkan tubuh
- Meningkatkan energi
Gejala PMS dan berbagai keluhan haid yang dirasakan oleh setiap wanita berbeda-beda. Kondisi ini dipengaruhi oleh naik turunnya hormon dalam tubuh selama siklus menstruasi. Mengingat gejala pada setiap wanita yang berbeda-beda, efek dari Kiranti yang mampu meredakan gejala PMS dan haid ini juga bisa jadi juga berbeda pada setiap orang.
Jika Anda mengalami gejala berat selama PMS dan haid dan tidak membaik setelah menggunakan Kiranti, sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Selain karena perubahan hormon, gejala ini juga bisa mengindikasikan gangguan reproduksi tertentu.
Dosis Kiranti
Kiranti hadir dalam sediaan minuman botol dengan isi 150 ml. Terdapat 2 varian Kiranti yaitu Kiranti Sehat Datang Bulan dan Kiranti Pegal Linu. Kiranti Sehat Datang Bulan memiliki dua pilihan rasa yaitu original dan juga orang. Berikut adalah dosis Kiranti yang disarankan.
1. Dosis Kiranti Sehat Datang Bulan
Dosis Kiranti Sehat Datang Bulan yang disarankan adalah sebanyak 1-2 botol per hari. Kiranti dapat diminum mulai dari 3 hari sebelum haid, selama haid, dan hingga 3 hari setelah haid.
2. Dosis Kiranti Pegal Linu
Kiranti Pegal Linu dapat dikonsumsi setiap hari. Dosis Kiranti Pegal Linu yang disarankan adalah 1-2 botol sehari pada saat atau setelah beraktivitas.
Dosis di atas adalah dosis yang lazim digunakan. Gunakan Kiranti sesuai dengan dosis tersebut dan jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.
Aturan Minum Kiranti
Penggunaan Kiranti sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah aturan minum Kiranti yang harus diperhatikan:
- Kiranti dapat digunakan bersama atau tidak bersama dengan makanan, namun lebih disarankan untuk dikonsumsi setelah makan untuk mencegah masalah pada pencernaan.
- Kocok botol sebelum mengonsumsi minuman ini.
- Gunakan Kiranti sesuai dengan dosis yang disarankan.
- Kiranti Pegal Linu dapat dikonsumsi setiap hari, sedangkan Kiranti Sehat Datang Bulan dikonsumsi sesuai siklus haid dan tidak disarankan untuk digunakan setiap hari.
Petunjuk Penyimpanan Kiranti
Simpan Kiranti seusia dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah kerusakan dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Kiranti yang harus diperhatikan:
- Simpan Kiranti dalam lemari pendingin.
- Hindari Kiranti dari cahaya atau sinar matahari langsung.
- Hindari Kiranti dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping Kiranti
Penggunaan Kiranti sebagai minuman herbal terstandar pada dasarnya relatif aman. Meskipun begitu, efek samping masih mungkin dapat terjadi apabila Kiranti digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai dosis yang disarankan.
Efek samping lain yang mungkin terjadi adalah seperti reaksi alergi. Apabila terjadi efek samping dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan Kiranti dan apabila efek samping tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter.
Interaksi Obat Kiranti
Interaksi obat dapat terjadi ketika Kiranti digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik itu obat resep, non-resep, hingga obat herbal.
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Kiranti untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Kiranti
Obat Kiranti termasuk ke dalam kategori obat bebas yang penggunaannya tidak harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Kiranti:
- Jangan gunakan obat Kiranti pada pasien yang hipersensitif terhadap salah satu kompisisi yang terkandung dalam Kiranti.
- Kiranti digunakan untuk melancarkan haid, Kiranti tidak untuk digunakan selama masa kehamilan.
- Penggunaan Kiranti pada ibu menyusui sebaiknya dikonsultasikan sebelumnya dengan dokter.
- Kiranti tidak untuk dikonsumsi oleh wanita yang berusia di bawah 10 tahun.
- Hati-hati penggunaan pada pasien yang mengalami gangguan ginjal dan hati berat.
Harga Kiranti
Kiranti tidak hanya dapat didapatkan di apotek dan toko obat, tapi juga dijual bebas di swalayan. Harga Kiranti yang dipatok mungkin berbeda-beda. Umumnya satu botol Kiranti Sehat Datang Bulan dipatok dengan harga kisaran Rp6.700 sedangkan untuk Kiranti Pegal Linu pada harga Rp7.700 untuk setiap botolnya.
0 comments:
Post a Comment