Rekomendasi Jenis Sayuran Sehat untuk Penderita Diabetes

DokterSehat.Com – Memiliki diabetes sering dianggap sebagai akhir dari “makan enak” oleh sebagian besar penderitanya. Begitu mengidap penyakit ini berbagai makanan akan dibatasi sehingga kita tidak bisa makan dengan sembarangan. Padahal, masih banyak makanan yang bisa konsumsi, salah satunya adalah sayuran yang bisa dibuat menjadi banyak hal.

Rekomendasi sayur sehat untuk penderita diabetes

Berikut beberapa jenis sayuran yang bisa dikonsumsi kalau Anda mengalami diabetes atau memiliki risiko besar karena ada orang tua yang memiliki riwayat penyakit ini juga.

1. Sayuran yang rendah GI

Sayuran yang cukup disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes adalah sayuran yang mengandung GI atau glikemiks indeks rendah. Kalau glikemik indeksnya suatu sayuran tinggi, kemungkinan besar sayuran akan menyebabkan masalah pada tubuh seperti kenaikan gula darah yang sangat cepat.

Hampir semua sayuran memiliki GI rendah, tapi ada juga yang cukup tinggi seperti kentang. Nah, cara terbaik untuk mengonsumsi sayuran adalah mengetahui terlebih dahulu GI yang dimiliki. Beberapa sayuran yang sering dikonsumsi seperti brokoli dan wortel memiliki GI rendah sehingga Anda bisa mengonsumsinya.

Sayuran lain yang memiliki GI rendah dan bisa dikonsumsi adalah asparagus, brokoli, kacang polong, bayam, cabai, terong, seledri, dan sayuran hijau lainnya.

2. Sayuran yang mengandung nitrat

Sayuran yang mengandung nitrat sangat baik untuk kesehatan tubuh khususnya dalam mengatur tekanan darah agar selalu normal. Dengan mengonsumsi sayuran dengan kandungan nitrat tinggi, tubuh akan menjadi sehat, apalagi Anda penderita diabetes. Sayuran yang banyak mengandung nitrat terdiri dari seledri, selada dan buah bit.

3. Sayuran yang mengandung protein

Sayuran yang mengandung protein dibutuhkan untuk menyuplai energi di tubuh. Selain itu, protein juga sangat bermanfaat untuk menjaga penurunan jumlah otot dan mencegah obesitas. Sayuran yang mengandung protein tidak sedikit karena kita sering mendapat nutrisi ini dari produk hewani. Nah, sayuran berprotein yang bisa dikonsumsi terdiri dari bayam, brokoli, sawi daging, dan sayuran hijau lainnya.

4. Sayuran yang mengandung serat

Serat terbagi menjadi dua, pertama serat terlarut dan kedua serat tidak larut. Serat larut akan menjadi semacam gel dan melapisi usus. Lapisan ini akan membantu tubuh untuk mengurangi penyerapan kalori berlebihan termasuk di dalamnya ada gula darah. Dengan makan sayuran berserat seperti wortel dan brokoli, gula darah bisa dijaga dengan baik.

Mengapa memilih sayuran?

Ada beberapa alasan mengapa kita disarankan untuk mengonsumsi sayuran dalam jumlah yang lebih banyak. Dengan mengonsumsi sayuran, kita akan mendapatkan beberapa manfaat di bawah ini.

• Sayuran adalah salah satu sumber karbohidrat yang sangat besar bagi penderita diabetes. Karena tidak bisa mengonsumsi karbohidrat sederhana dari nasi, kita disarankan untuk banyak mendapatkan karbohidrat kompleks dari sayuran. Berbeda dengan karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks tidak menaikkan gula darah dengan cepat.
• Bisa menekan gula darah untuk naik dengan cepat. Seperti contoh makanan yang sudah diulas sebelumnya, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan level GI atau glikemik indeks rendah. Kalau kebiasaan ini terus dilakukan, gula darah yang memicu tanda diabetes muncul akan terus meningkat. Akhirnya insulin tidak berfungsi dengan baik.
• Menyuplai energi dan juga membuat perut kenyang lebih lama. Kandungan serat yang cukup tinggi bisa memberikan manfaat ini. Serat akan membuat tubuh kenyang lebih lama. Selain itu, serat larut akan mencegah penyerapan gula berlebihan sehingga gula darah bisa dengan mudah dikendalikan.
• Menghindari tubuh makan sesuatu yang berbahaya karena sering lapar. Terkadang kita kuat secara fisik. Namun, kalau secara mental tidak kuat, akhirnya lapar emosi muncul. Kalau kondisi ini terjadi, kita akan semakin susah mengendalikan diri.
• Sayuran juga baik untuk kesehatan kardiovaskular. Seperti yang kita tahu, penderita diabetes juga bisa mengalami komplikasi gangguan jantung. Kalau seseorang rutin mengonsumsi sayuran, kemungkinan besar mereka akan lebih sehat dan jantung serta sistem peredaran darah bisa berjalan dengan lancar.
• Sayuran juga lebih murah dan banyak jenisnya. Sayur juga mengandung protein dan karbohidrat yang bermanfaat untuk tubuh. Selain itu, sayuran juga cenderung mudah didapat.

Apakah harus menjadi vegetarian?

Satu pertanyaan besar yang sering sekali diajukan oleh mereka yang sudah menderita diabetes atau masih pradiabetes adalah takutnya makan daging dan olahannya. Akhirnya banyak penderita diabetes lebih memilih menjadi seorang vegetarian. Dengan menjadi seorang vegetarian, mereka akan lebih aman dari peningkatan gula darah yang berlebihan.

Sebenarnya makan daging merah atau olahan hewani lain masih diperbolehkan, tapi dalam jumlah terbatas. Apalagi kita memang cenderung sulit mencukupi kebutuhan protein dari bahan nabati saja. Sesekali makan daging tidak masalah asal dimasak dengan benar dan tidak memicu kenaikan gula darah dengan cepat.

Terlepas dari masih diperbolehkan mengonsumsi daging secara terbatas, dari beberapa penelitian yang dilakukan, mengonsumsi sayuran dalam jumlah banyak ternyata lebih baik dan bisa menurunkan risiko diabetes dan komplikasinya. Sayuran sangat rendah kalori, karbohidrat, dan tidak menaikkan gula darah dengan cepat.

Jadi, Anda terserah mau mengonsumsi daging atau memilih menjadi vegetarian saja. Yang jelas, selalu cek kondisi gula darah secara rutin setiap hari agar tidak kecolongan. Selain itu mulai mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dengan tidak merokok, mulai berolahraga, dan melakukan meditasi akan membuat tubuh jauh lebih sehat.

Inilah beberapa ulasan tentang sayuran yang cocok untuk penderita diabetes. Nah, dari beberapa jenis sayuran di atas, mana saja yang sering Anda konsumsi? Apa pun kondisi Anda saat ini entah menderita diabetes atau tidak, mengonsumsi banyak sayuran akan lebih baik untuk tubuh. Bahkan, mengurangi daging merah juga bisa menurunkan risiko terkena diabetes.