Pada November lalu, Microsoft memenangkan kontrak senilai USD 479 juta untuk memasok angkatan bersenjata AS dengan headset HoloLens 2 yang nantinya akan dimanfaatkan bagi pelatihan militer. Kantor berita CNBC mendapatkan liputan eksklusif tentang bagaimana penggunaan HoloLens 2 untuk peningkatan kemampuan sumber daya militer ini.
Pemanfaatan HoloLens 2 diintegrasikan dalam sebuah program militer yang disebut Integrated Visual Augmentation System (IVAS). Praktiknya, headset ini digunakan untuk sarana pelatihan perang dengan tujuan meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan serta respon kognitif prajurit saat menghadapi situasi lapangan.
CNBC melaporkan bahwa dalam praktik lapangan, HoloLens 2 ini memberikan kesan seperti sebuah game first person shooter. Apalagi dalam aktivitas latihan, HoloLens dipadukan dengan kamera FLIR Thermal yang mampu memberikan visualisasi panas lingkungan (termasuk panas tubuh), dan ini melengkapi sistem latihan pada HoloLens.
Wartawan CNBC yang ikut mengenakan perangkat HoloLens mengungkapkan bahwa latihan ini sangat menarik. Dia mendapatkan ‘tampilan peta’ yang memandu prajurit untuk melaksanakan misi. Bahkan peta ini mengungkap detail denah gedung tempat mereka melakukan latihan, sehingga memudahkan prajurit untuk membagi tugas dan menyelesaikan target secara presisi dan efektif. Ketika bergerak, bahkan ada pemandu digital yang memberikan petunjuk jalan, luas wilayah sekitar, dan bahkan memberikan lokasi anggota tim dan juga posisi musuh. Kyle Walsh, sang reporter menyatakan bahwa pengalaman menggunakan perangkat ini sangat mirip dengan bermain game Call of Duty, hanya saja sensasinya terasa lebih memacu adrenalin karena tubuh ikut bergerak langsung melakukan aktivitas misi.
Ryan McCarthy, pejabat angkatan bersenjata yang ikut serta dalam demonstrasi tersebut menambahkan bahwa tampilan ‘night vision’ yang disertakan dalam HoloLens 2 tersebut akan sangat membantu dalam situasi di mana medan pertempuran dipenuhi asap atau bahkan cahaya pengganggu visual lainnya. Jika program IVAS sudah sempurna, maka seharusnya prajurit dapat bergerak tanpa adanya gangguan visual eksternal.
Salah seorang prajurit mengungkapkan kesannya menggunakan IVAS sebagai berikut, “Sebenarnya kami sudah familiar dengan sistem seperti ini, hanya saja biasanya kami menggunakan beberapa peralatan sekaligus. Dengan headset ini, kami sudah mendapatkan semuanya dalam satu paket. Ini satu hal yang patut dipuji.”
Prajurit lain menambahkan, “Sistem ini merupakan sebuah teknologi tingkat lanjut untuk latihan, dan bisa membentuk masa depan para prajurit.” Dia juga menambahkan bahwa rekan-rekannya sangat antusias untuk memanfaatkan sistem canggih ini. Setelah melakukan sesi latihan juga didapati adanya peningkatan dalam akurasi dan kinerja prajurit. Oleh karena itu keberadaan HoloLens 2 ini sangat positif bagi militer AS.
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment