Home » » 3 Bahaya dan Tips Melakukan Seks Oral yang Aman

3 Bahaya dan Tips Melakukan Seks Oral yang Aman

Posted by Droid Tech Media on Monday, April 29, 2019

bahaya-oral-seks-doktersehat

DokterSehat.Com – Seks oral sering kali dianggap sebagai aktivitas seksual yang lebih aman dari seks genital karena tidak menyebabkan kehamilan. Padahal di sisi lain, seks oral sama seperti aktivitas seksual lainnya yang juga memiliki risiko tersendiri. Apa saja bahaya oral seks yang mengintai?

Apa Itu Seks Oral?

Seks oral adalah aktivitas seksual dengan menggunakan mulut, bibir, atau lidah untuk merangsang alat kelamin maupun anus pasangan Anda. Seks oral dapat diterima maupun dilakukan oleh pria maupun wanita.

Istilah lain seks oral untuk wanita adalah cunnilingus, sedangkan seks oral pada pria disebut dengan fellatio. Jika seks oral atau rangsangan diberikan pada bagian anus, maka dapat disebut dengan anilingus. Seks oral sering kali dianggap sebagai aktivitas seksual yang lebih aman karena tidak menyebabkan kehamilan.

Pada dasarnya, seks oral sama seperti aktivitas seksual lainnya. Setiap aktivitas seksual dapat berisiko apabila tidak diperhatikan pelaksanaannya. Jadi, apakah oral seks berbahaya?

Bahaya Oral Seks

Berisiko atau tidaknya sebuah aktivitas seksual bergantung pada dengan siapa dan bagaimana aktivitas seksual itu dilakukan. Banyak muncul pertanyaan apakah oral seks berbahaya? Jawabannya tentu saja dapat berbahaya dan dapat juga tidak.

Setiap aktivitas seksual aman dilakukan apabila kita memahami risiko yang mungkin terjadi dan memiliki solusi untuk menghindar dari risiko tersebut. Dalam hal seks oral, apabila seseorang melakukan seks oral yang yang berisiko, maka bahaya oral seks yang harus diwaspadai adalah sebagai berikut ini:

1. Seks oral dapat menularkan PMS

Bahaya oral seks yang pertama adalah dapat menularkan PMS atau penyakit menular seksual. Ya, meskipun seks oral tidak akan menyebabkan kehamilan seperti seks genital, tapi seks oral tidak dapat menghindarkan seseorang dari penularan penyakit menular seksual.

Pada aktivitas seks oral, mulut mungkin akan melakukan kontak dengan cairan genital, hal ini lah yang memungkinkan terjadinya penularan penyakit seksual. Beberapa jenis penyakit yang mungkin ditularkan melalui seks oral termasuk:

  • Kutil kelamin
  • Herpes genital
  • Klamidia
  • Gonore atau kencing nanah
  • HIV/AIDS
  • Sipilis
  • Kutu kemaluan
  • Hepatitis A/B/C

Bahaya oral seks yang dapat menularkan berbagai PMS tersebut dapat meningkat apabila Anda yang melakukan oral seks, sehingga Anda berkemungkinan melakukan kontak dengan cairan genital. Selain itu, keberadaan luka pada mulut juga dapat meningkatkan risiko tersebut.

Penggunaan kondom atau dental dam juga perlu dilakukan pada oral seks untuk menurunkan risiko dari penularan penyakit menular seksual tersebut.

2. Bahaya oral seks untuk kesehatan mulut

Selain menularkan penyakit menular seksual, bahaya seks oral selanjutnya berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut. Melakukan oral seks yang berisiko atau tanpa pengaman dapat menyebabkan kanker mulut atau kanker tenggorokan.

Kondisi ini disebabkan oleh penularan HPV (human papillomavirus) melalui seks oral yang dilakukan. HPV sendiri merupakan salah satu jenis virus menular seksual yang paling umum ditularkan. Sama seperti penyakit menular seksual lainnya, HPV juga dapat menular melalui seks oral.

Seks oral memang tidak secara langsung menyebabkan kanker mulut atau tenggorokan, namun kurang lebih 35% kanker terinfeksi oleh HPV. Materi genetik virus menjadi bagian dari sel kanker yang menyebabkan sel tersebut dapat tumbuh.

Sebuah penelitan yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine pada tahun 2007 menunjukkan bahwa orang yang melakukan seks oral dengan paling tidak 6 pasangan berbeda memiliki risiko terkena kanker tenggorokan lebih tinggi.

Pada dasarnya sistem imun tubuh dapat membersihkan infeksi HPV, namun perokok cenderung lebih sulit untuk membersihkan virus tersebut. Maka dari itu, perokok yang terkena infeksi HPV memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan kanker mulut atau kanker tenggorokan.

Kanker mulut dapat ditandai dengan beberapa gejala seperti perubahan warna di mulut, sariawan, bisul, dan pembengkakan atau benjolan di mulut yang tidak kunjung sembuh.

3. Seks oral dapat merenggangkan hubungan bagi sebagian orang

Bagi sebagian pasangan, seks oral mungkin dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan dan juga meningkatkan keintiman. Meskipun begitu, ternyata tidak semua orang menikmati seks oral. Sebagian orang merasa khawatir atas kebersihan organ intimnya dan takut akan reaksi yang mungkin diberikan pasangannya.

Sedangkan dari pihak yang melakukan seks oral, sebagian orang merasa tidak percaya diri dapat melakukan seks oral dengan cukup baik dan memuaskan pasangannya. Hal ini membuktikan bahwa seks oral mungkin tidak selalu dapat memberikan kepuasan.

Hal yang terpenting untuk menghindari ketidaknyamanan salah satu pihak dari aktivitas seksual ini adalah dengan berdiskusi secara terbuka dengan pasangan perihal aktivitas seks yang akan dilakukan. Apabila Anda tidak nyaman melakukan seks oral, maka tidak perlu memaksakan diri.

Rasa tidak nyaman tersebut jika dibiarkan mungkin nantinya akan membuat hubungan Anda dengan pasangan menjadi renggang.

Menghindari Bahaya Oral Seks

Bahaya seks oral sebenarnya bisa dihindari. Apabila Anda dan merupakan individu yang aktif secara seksual dan sering melakukan oral seks, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan:

  • Jangan lupa untuk menggunakan pengaman seperti kondom atau dental dam ketika melakukan seks oral.
  • Dental dam dan kondom hanya dapat digunakan sekali. Apabila ingin melanjutkan dengan seks genital, maka bersihkan lebih dulu area kemaluan dan gunakan kondom baru.
  • Jangan melakukan seks oral apabila Anda memiliki luka dalam mulut, sekecil apapun luka tersebut.
  • Jangan juga lakukan oral seks apabila terdapat luka yang terlihat pada area kelamin dari pasangan Anda.
  • Lakukan pemeriksaan secara rutin untuk mengetahui jika Anda atau pasangan Anda memiliki penyakit menular seksual, sehingga risiko penularan dapat dihindari.

Bahaya atau tidaknya aktivitas seksual pada dasarnya kembali pada pelakunya masing-masing. Jika Anda dan pasangan memilih untuk melakukan aktivitas seksual berisiko, tentu aktivitas tersebut dapat berbahaya. Namun apabila Anda dan pasangan memiliki aktivitas seksual yang aman, maka berbagai risiko juga dapat dihindari.

 

Sumber:

  1. 4 Things You Didn’t Know About Oral Sex – https://www.webmd.com/sex-relationships/features/4-things-you-didnt-know-about-oral-sex diakses 29 April 2019
  2. STD Risk and Oral Sex – CDC Fact Sheet – https://www.cdc.gov/std/healthcomm/stdfact-stdriskandoralsex.htm diakses 29 April 2019
  3. Oral sex – https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/HealthyLiving/Oral-sex diakses 29 April 2019
  4. Oral sex and STIs – what you need to know – https://www.health.qld.gov.au/news-alerts/news/oral-sex-STI-protection-condom-dental-dam 29 April 2019


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}