Home » » Memahami Berbagai Jenis dan Manfaat Antibiotik

Memahami Berbagai Jenis dan Manfaat Antibiotik

Posted by Droid Tech Media on Friday, March 15, 2019

jenis-antibiotik-doktersehat

DokterSehat.Com – Pada dasarnya, antibiotik adalah obat yang umum digunakan untuk mencegah dan mengatasi infeksi bakteri yang berkembang di dalam tubuh. Selain itu, pilihan antibiotik tergantung pada jenis infeksi yang dialami seseorang. Sebab, setiap obat antibiotik hanya efektif untuk parasit dan bakteri tertentu. Lantas, bagaimana cara untuk mengenali berbagai jenis antibiotik yang beredar di pasaran?

Jenis Antibiotik

Sebelum mengenali berbagai macam nama obat antibiotik, seorang dokter biasanya akan memberi tahu Anda jenis bakteri yang ada di tubuh untuk kemudian merekomendasikan golongan antibiotik atau kelas antibiotik, aturan minum obat antibiotik, hingga jenis obat antibiotik.

Selain menentukan jenis antibiotik mana yang cocok, dokter juga akan memberi tahu mengenai frekuensi dan dosis obat antibiotik yang sesuai dengan kondisi kesehatan. Mengingat terdapat berbagai macam macam obat antibiotik, tidak dianjurkan untuk menggunakan antibiotik atas inisiatif sendiri.

Konsumsi antibiotik tidak sesuai dengan resep dokter baik dari jenis antiobiotik, frekuensi dan dosis, berisiko mengakibatkan bakteri dalam tubuh menjadi resisten. Saat bakteri sudah menjadi resisten terhadap antibiotik, bakteri tersebut bisa berubah menjadi kebal terhadap antibiotik.

Seseorang yang tubuhnya terinfeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik akan lebih sulit untuk diobati. Pada akhirnya infeksi ini akan meningkatkan terjadinya komplikasi.

Berikut ini adalah nama obat antibiotik yang umum beredar di pasaran, di antaranya:

1. Penicillins (penicillin and amoxicillin)

Penicillins adalah antibiotik yang berfungsi mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti tonsilitis, bronkitis, pneumonia, gonore, dan infeksi pada telinga, hidung, tenggorokan, kulit, atau saluran kemih.

Penicillins juga kadang-kadang digunakan bersama dengan antibiotik lain yang disebut klaritromisin (Biaxin) untuk mengobati bisul perut yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Kombinasi ini kadang-kadang digunakan dengan peredam asam lambung yang disebut lansoprazole (Prevacid).

2. Cephalosporins atau cephalexin (Keflex)

Cephalexin adalah antibiotik kelompok sefalosporin yang bekerja dengan cara mencegah bakteri membentuk dinding sel. Cephalexin efektif dalam mengobati infeksi akibat bakteri Haemophilus influenzae, Escherichia coli, Streptococcus pneumoniae, dan Staphylococcus aureus.

Jenis antibiotik ini juga digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, termasuk infeksi saluran pernapasan atas, infeksi telinga, infeksi kulit, dan infeksi saluran kemih.

3. Macrolides seperti erythromycin (E-Mycin), clarithromycin (Biaxin), and azithromycin (Zithromax)

Erythromycin adalah golongan antibiotik makrolid yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, pernapasan, telinga, mata, hingga infeksi kulit.

Jenis antibiotik ini juga dapat digunakan untuk mencegah kambuhnya serangan demam reumatik pada mereka yang memiliki reaksi alergi terhadap antibiotik penicillin atau sulfonamida.

Sementara itu, clarithromycin juga termasuk antibiotik makrolida yang berguna untuk melawan bakteri di dalam tubuh. Jenis antibiotik ini digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri yang memengaruhi sistem pernapasan dan kulit. Clarithromycin juga digunakan bersama dengan obat-obatan lain untuk mengobati bisul perut yang disebabkan oleh Helicobacter pylori.

Jenis antibiotik selanjutnya adalah azithromycin. Azithromycin digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti penyakit menular seksual, infeksi pernapasan telinga, kulit, paru-paru serta infeksi organ dalam.

4. Fluoroquinolones seperti ciprofolxacin (Cipro), levofloxacin (Levaquin), and ofloxacin (Floxin)

Ciprofloxacin adalah antibiotik yang digunakan untuk menangani berbagai jenis infeksi akibat bakteri, misalnya infeksi saluran kemih, infeksi pada saluran pencernaan, infeksi pada mata, dan infeksi menular seksual. Ciprofloxacin juga digunakan untuk mengobati orang yang telah terkena antraks atau jenis wabah tertentu.

Anda harus hati-hati dalam menggunakan jenis antibiotik ini terutama pada penderita infeksi kandung kemih tanpa komplikasi, bronkitis bakterial kronis eksaserbasi akut dan sinusitis bakterial akut. Gunakan ciprofloxacin atau antibiotik golongan fluoroquinolone lainnya hanya apabila tidak ada pilihan terapi lain.

Sementara itu, levofloxacin adalah obat golongan antibiotik quinolone yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti infeksi prostat, infeksi saluran kemih, infeksi kulit, sinusitis dan pneumonia.

Obat antibiotik ini dapat menyebabkan efek samping yang serius. Levofloxacin harus digunakan hanya untuk infeksi yang tidak dapat diobati dengan antibiotik yang lebih aman.

Jenis antibiotik berikutnya adalah ofloxacin. Ofloxacin adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti infeksi bakteri pada kulit, paru-paru, prostat, atau saluran kemih, penyakit radang panggul dan gonore.

5. Sulfonamides seperti trimoxazole (Bactrim) and trimethoprim (Proloprim)

Co-Trimoxazole adalah obat antibiotik yang merupakan perpaduan dari dua obat yaitu Sulfamethoxazole dan Trimethoprim. Kedua jenis antibiotik ini menghasilkan efek bakterisidal atau membunuh bakteri dan juga bakteriostatik atau menghentikan perkembangan bakteri.

Sementara itu, trimethoprim digunakan untuk mengobati infeksi kandung kemih atau ginjal atau infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri tertentu. Selain itu, jenis antibiotik ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi ginjal dan mengobati beberapa infeksi paru-paru (pneumocystis carinii pneumonia).

6. Tetracyclines seperti tetracycline (Sumycin, Panmycin) and doxycycline (Vibramycin)

Tetracyclines digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri pada kulit, usus, saluran pernapasan, saluran kemih, alat kelamin, kelenjar getah bening, dan sistem tubuh lainnya. Jenis antibiotik ini sering digunakan untuk mengobati jerawat yang parah atau penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore, atau klamidia.

Tetracyclines juga bisa digunakan untuk mengobati infeksi akibat  kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau makanan yang terkontaminasi.

Dalam beberapa kasus, tetracyclines digunakan ketika penicillin atau antibiotik lain tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi serius seperti Anthrax, Listeria, Clostridium, Actinomyces, dan lainnya.

Sementara itu, jenis antibiotik berikutnya adalah doxycycline. Jenis antibiotik ini digunakan untuk mengobati jerawat, infeksi saluran kemih, infeksi usus, infeksi mata, gonore, klamidia, dan periodontitis (penyakit gusi)

7. Aminoglycosides seperti gentamicin (Garamycin) and tobramycin (Tobrex)

Aminoglycosides adalah kelompok antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri aerob gram-negatif. Jenis antibiotik ini cukup efektif dalam melawan bakteri seperti Staphylococcus dan Mycobacterium Tuberculosis. Aminoglycosides bisa dikombinasikan dengan antibiotik lainnya.

Sementara itu, tobramycin adalah obat antibiotik aminoglikosida yang digunakan untuk mengobati infeksi akibat bakteri. Tobramycin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada kulit, jantung, perut, otak, sumsum tulang belakang, paru-paru, dan saluran kemih. Jenis antiobiotik ini kadang-kadang digunakan bersama dengan antibiotik lain.

Nah, itulah macam macam antibiotik, daftar obat antibiotik beserta nama obat antibiotik yang banyak beredar di pasaran. Pada dasarnya, setiap antibiotik hanya efektif untuk beberapa jenis infeksi. Dokter dapat mempertimbangkan kebutuhan dengan obat-obatan yang tersedia.

Dalam banyak kasus penggunaan antibiotik, dokter harus memilih jenis antibiotik berdasarkan penyebab paling mungkin dari infeksi. Dokter akan memilih antibiotik yang terbaik untuk melawan jenis bakteri.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}