DokterSehat.Com – Klamidia adalah salah satu penyakit menular seksual yang mudah sekali menular pada pria dan juga wanita. Penyakit ini bisa menular kalau seseorang tidak melakukan pengaman saat melakukan seks apa pun jenisnya. Seks vaginal, oral, hingga anal memungkinkan terjadinya penularan bakteri Chlamydia trachomatis yang menjadi penyebab utama klamidia.
Apa itu klamidia?
Klamidia adalah salah satu penyakit yang jarang sekali terlihat dengan jelas gejalanya begitu menginfeksi. Akibat gejala yang jarang sekali muncul ini, kita jadi tidak tahu apakah tubuh sedang mengalami infeksi atau tidak. Akibat dari kondisi ini kita jadi hanya tahu kalau memiliki klamidia saat tubuh mulai mengalami komplikasi.
Gejala dan ciri-ciri klamidia pada pria
Karena gejala klamidia sering sekali samar-samar, kita harus mengetahui gejala awal dengan baik. Kalau Anda merasa gejala awalnya sudah muncul dan ada perubahan di sekitar kemaluan, segera hubungi dokter. Berikut beberapa gejala awal klamidia pada pria.
Keluar cairan abnormal dari penis
Tanda awal dari klamidia yang sangat khusus pada pria adalah munculnya cairan abnormal pada penis. Cairan abnormal ini berbeda dengan urine, cairan praejakulasi, dan air mani. Teksturnya agak kenyal dan keluar begitu saja tanpa ada rangsangan pada tubuh.
Cairan ini memiliki warna putih agak keabu-abuan selain itu teksturnya juga cukup kental dan sering hanya mengendap di bukaan kepala penis. Pada kondisi tertentu, cairan yang keluar ini juga memiliki warna agak kecokelatan atau kuning dengan aroma tidak sedap.
Nyeri saat berkemih
Anda akan sering mengalami nyeri saat berkemih. Rasa nyeri ini biasanya juga disertai dengan perasaan panas dengan derajat yang berbeda-beda. Ada yang sangat panas dan ada juga yang tidak terlalu panas. Semakin parah, rasa panas dan nyerinya akan semakin intens.
Rasa nyeri pada ujung penis ini terjadi karena ada inflamasi yang disebabkan oleh bakteri penyebab klamidia. Rasa nyeri ini cukup intens dan bisa membuat Anda jadi tidak tahan. Beberapa pria sampai sengaja menahan diri untuk tidak sering berkemih karena setiap berkemih mereka seperti menderita.
Testis terasa sangat nyeri
Bakteri yang masuk ke dalam tubuh melalui penis tidak hanya menyebabkan masalah pada saluran berkemih saja. Bakteri juga bisa masuk ke dalam hingga sampai ke area testis yang merupakan organ sangat penting. Inflamasi akan terbentuk di sana perlahan-lahan hingga nyeri muncul.
Kalau Anda merasa baru saja melakukan seks secara tidak sehat dan kerap mengalami nyeri pada testis, kemungkinan besar bakteri klamidia akan menyebar ke sana, Inflamasi akan terasa sangat intens sehingga Anda tidak nyaman saat ejakulasi atau duduk terlalu lama.
Sering berkemih
Inflamasi yang terjadi di saluran kemih juga bisa menyebar hingga ke kandung kemih. Akibatnya Anda akan sering mengalami gangguan berkemih. Meski kandung kemih belum penuh Anda akan sering sekali kebelet kencing.
Gangguan di anus
Bakteri juga bisa menyebar hingga ke anus. Gangguan pada anus yang sering muncul adalah nyeri dan pembengkakan. Selain itu anus juga akan mengeluarkan cairan tertentu yang bukan feses atau diare.
Gangguan pada mata
Gangguan klamidia juga bisa terjadi pada mata. Bakteri bisa masuk ke area ini karena ada cairan vagina atau cairan dari anus yang mengandung bakteri. Saat Anda melakukan seks, cairan akan mengenai tangan dan tidak sengaja Anda mengucek mata beberapa kali sehingga infeksi pada mata terjadi.
Gangguan pada mata menyebabkan beberapa masalah seperti mata sering merah akibat iritasi. Akan sering muncul belek dengan warna putih di sekitar mata dan sangat lengket. Ada sensasi aneh pada mata yang membuat Anda merasakan ada pasir masuk di salam sana. Terakhir, mata akan sering berair dan kelopak mengalami pembengkakan.
Gangguan pada tenggorokan
Kalau Anda melakukan seks secara tidak aman seperti melakukan oral tanpa menggunakan dental dam, kemungkinan besar akan mengalami infeksi bakteri yang menyebabkan klamidia. Bakteri akan masuk ke mulut lalu ikut terbawa hingga ke dalam dan menyerang area tenggorokan.
Salah satu tanda yang paling mencolok dari adanya infeksi di klamidia adalah sering nyerinya tenggorokan padahal sedang tidak sakit apa pun. Selanjutnya masalah gigi hingga nyeri dan inflamasi di bibir dan mulut juga bisa terjadi. Terakhir, Anda akan susah makan karena seluruh isi mulut akan menjadi sensitif.
Inilah beberapa hal yang bisa terjadi pada tubuh pria kalau terinfeksi bakteri penyebab klamidia. Nah, karena gejala sering samar dan nyaris mirip dengan penyakit lainnya, kita disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dengan rutin. Dengan pemeriksaan ini Anda akan tahu kondisi terkini dari tubuh.
Komplikasi klamidia pada pria
Kalau tubuh tidak menunjukkan gejala klamidia dengan jelas, kita jadi sering kecolongan. Akhirnya klamidia tidak dideteksi dari awal dan komplikasi akan terjadi. Berikut beberapa jenis komplikasi yang akan terjadi pada pria.
- Seseorang dengan kondisi prostatitis ini akan sering mengalami masalah pada organ seksualnya. Saat mereka melakukan hubungan seks, akan terasa nyeri di bagian bawah perut. Selanjutnya saat melakukan ejakulasi bisa jadi terdapat darah dalam air mani yang dihasilkan.
- Gangguan pada saluran yang memberikan sperma dari testis juga akan terjadi dan membuat pria mengalami gangguan pada sistem reproduksinya. Pria bisa mengalami masalah pada fertilitasnya akibat sperma yang dihasilkan akan mengalami gangguan.
- Inflamasi pada uretra atau saluran kencing. Inflamasi ini akan menyebabkan pria sering mengalami nyeri atau terasa panas saat berkemih. Bahkan, kalau sudah parah nyeri akan terus terjadi meski penis tidak digunakan untuk berkemih atau bercita.
- Kemungkinan mengalami kemandulan kalau sudah parah. Bakteri akan menyebar ke mana-mana termasuk ke testis yang berguna untuk menghasilkan sperma. Kalau organ ini sampai mengalami gangguan, harapan pria mendapatkan momongan akan rendah.
0 comments:
Post a Comment