Selain disebut makhluk sosial, manusia juga dikatakan sebagai makhluk ekonomi. Mengapa demikian ? Karena manusia selalu berpikir mengenai upaya yang dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berbagai sumber daya yang tersedia dan menggunakan prinsip ekonomi.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan itu didasari oleh sebab-sebab yang menjadi motif ekonomi untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya, seseorang akan bekerja keras agar dapat memperoleh upah, yang kemudian upah tersebut dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Nah, pada artikel kali ini saya akan mencoba untuk menjelaskan mengenai pengertian prinsip ekonomi dan pengertian motif ekonomi beserta contohnya masing-masing. Langsung saja simak ulasannya berikut ini.
Prinsip Ekonomi
Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk individu atau kelompok yang tidak bisa lepas dari berbagai kebutuhan, walaupun hanya sekadar makan dan minum. Untuk memenuhi kebutuhan itu, manusia akan memanfaatkan segala sumber daya yang disediakan oleh alam.
Akan tetapi, peradaban manusia yang terus berkembang tidak sesuai dengan jumlah persediaan sumber daya yang ada. Oleh karena itu, mulailah manusia mempelajari bagaimana cara memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menggunakan prinsip ekonomi. Lantas, apa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi ?
Pengertian prinsip ekonomi adalah suatu pedoman yang digunakan untuk melakukan tindakan ekonomi yang berpegang teguh pada asas pengorbanan dalam mencapai tujuan tertentu. Secara umum, terdapat dua tujuan yang diperoleh dari prinsip ekonomi, yaitu tindakan yang dilakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia atau tindakan yang dilakukan untuk memperoleh hasil tertentu dengan pengorbanan sekecil-kecilnya.
Sebagai contoh, ketika hendak membeli suatu produk atau barang, pasti Anda sering membandingkan harga dan kualitas yang ditawarkan dari dua barang yang jenisnya sama. Namun, ada juga yang memerhatikan potongan harga (diskon) dari barang atau produk yang diinginkan.
Contoh Prinsip Ekonomi
Apabila manusia terus-menerus menggunakan sumber daya yang tersedia, maka cepat atau lambat sumber daya itu akan habis. Oleh karena itu, manusia terus memikirkan upaya guna memanfaatkan sumber daya yang tersedia agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. Secara umum, ada tiga jenis upaya yang dilakukan manusia untuk menerapkan prinsip ekonomi, antara lain sebagai berikut.
1. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi
Prinsip ekonomi dalam produksi maksudnya adalah pedoman yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa dengan memanfaatkan pengorbanan tertentu atau biaya produksi. Prinsip ini menekankan penggunaan bahan baku seminimal mungkin untuk menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas.
Dalam melakukan kegiatan produksi, ada beberapa faktor yang harus ditentukan yaitu faktor alam, modal, tenaga kerja serta strategi wirausaha. Para produsen harus mempertimbangkan berbagai faktor tersebut dikarenakan sifatnya yang terbatas.
Beberapa contoh prinsip ekonomi yang diterapkan dalam bidang produksi adalah sebagai berikut.
- Melakukan produksi barang/jasa yang akan menjadi kebutuhan masyarakat. Sebelum melakukan kegiatan produksi, maka produsen harus melakukan survey pasar agar dapat menentukan barang yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan begitu, kegiatan produksi tidak akan menjadi sia-sia.
- Menetapkan harga barang/jasa dengan keuntungan yang besar dan terjangkau oleh masyarakat. Hal ini berkaitan dengan prinsip ekonomi utama dalam bidang produksi yaitu menggunakan bahan baku seminimal mungkin untuk dapat menghasilkan produksi barang/jasa yang berkualitas. Dengan kualitas yang mumpuni, maka secara tidak langsung akan meningkatkan keuntungan yang besar, namun masih dapat dijangkau oleh masyarakat.
- Menentukan lokasi produksi yang terjangkau dengan bahan baku yang digunakan. Selain beberapa faktor diatas, ada baiknya produsen menentukan lokasi produksi yang dekat dengan lokasi perolehan bahan baku. Hal itu bertujuan untuk menghemat biaya dan waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan produksi.
2. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi
Konsumsi merupakan kegiatan yang menghabiskan atau mengurangi guna suatu barang. Seperti halnya produsen, para konsumen juga memiliki prinsip ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi, yaitu upaya untuk memperoleh tingkat kepuasan atas barang maupun jasa yang setinggi-tingginya dengan biaya atau pengorbanan tertentu.
Beberapa contoh prinsip ekonomi yang diterapkan dalam bidang konsumsi adalah sebagai berikut.
- Berusaha untuk menyisihkan uang yang diperlukan untuk membelanjakan kebutuhan. Dengan begitu, keuangan Anda akan lebih terarah dan tidak tercampur dengan kebutuhan yang lain.
- Membuat daftar barang/jasa yang diperlukan berdasarkan tingkat kepentingannya. Hal ini bertujuan untuk mencegah Anda agar tidak berlebihan dalam menggunakan keuangan.
- Menggunakan barang/jasa berdasarkan skala prioritasnya. Dengan begitu, Anda dapat membelanjakan kebutuhan yang benar-benar diperlukan untuk mempertahankan kehidupan Anda, seperti kebutuhan pangan.
3. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi
Dalam melakukan kegiatan ekonomi, distributor pun harus menerapkan prinsip ekonomi. Dengan demikian, distributor akan dapat menyalurkan barang yang datang dari produsen kepada konsumen dengan tepat waktu, namun membutuhkan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk meraih keuntungan yang maksimal.
Dibawah ini merupakan beberapa contoh prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi.
- Membeli barang secara langsung melalui produsen tanpa adanya perantara. Biasanya, barang yang diperoleh langsung melalui produsen memiliki harga yang lumayan murah sehingga Anda sebagai distributor dapat menentukan harga yang tinggi untuk dijual kembali kepada konsumen. namun tidak lupa untuk mengevaluasi daya beli konsumen.
- Meningkatkan kualitas pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Dengan begitu, konsumen akan tertarik untuk membelanjakan kebutuhannya kepada Anda. Hindari untuk menipu konsumen mengenai kualitas produk tersebut agar nantinya konsumen tidak akan kecewa terhadap pelayanan yang diberikan.
Motif Ekonomi
Selain prinsip ekonomi, ada istilah yang tidak kalah penting dalam kegiatan ekonomi, yakni motif ekonomi. Kata motif berasal dari Bahasa Inggris “motive” yang berarti alasan atau penggerak seseorang untuk melakukan sesuatu. Secara umum, pengertian motif ekonomi merupakan semua hal yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Pastinya, setiap orang akan melakukan berbagai tindakan ekonomi yang didasari oleh suatu keinginan atau motif tertentu. Motif ini terbagai menjadi 2, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Motif ekonomi intrinsik merupakan suatu alasan atau dorongan yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri tanpa adanya pengaruh dari orang lain. Contoh sederhananya begini, Anda makan karena Anda merasa lapar.
Sedangkan motif ekonomi ekstrinsik merupakan suatu alasan atau dorongan yang tergantung oleh orang lain atau situasi di luar individu. Contohnya, seseorang harus memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi) terlebih dahulu agar dapat memperoleh izin untuk mengemudi.
Contoh Motif Ekonomi
Dibawah ini merupakan beberapa contoh motif ekonomi yang sering kita jumpai bahkan sering dilakukan dalam kehidupan.
Motif ekonomi ini akan terlihat pada setiap manusia, dimana manusia akan berusaha mempertahankan hidupnya dengan melakukan berbagai tindakan sehingga tercapai kemakmuran dalam hidupnya.
Misalnya, untuk mempertahankan kebugaran jasmaninya, maka orang akan memenuhi kebutuhannya dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan melakukan olahraga secara teratur. Jika kondisi tubuhnya tidak sehat, maka orang tersebut akan berobat ke dokter.
2. Motif Ekonomi untuk Memperoleh Keuntungan
Motif ekonomi untuk memperoleh keuntungan terjadi pada para pedagang, dimana mereka akan menggunakan motif ini untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Sebagai contoh, seorang pedagang akan menawarkan barang dagangannya kepada para konsumen dengan pelayanan yang baik sehingga mampu memikat simpati para konsumen untuk membelinya.
3. Motif Ekonomi untuk Sosial
Motif ekonomi ini dilakukan semata-mata untuk meringankan beban penderitaan orang lain. Sebagai contoh, mendirikan koperasi merupakan salah satu motif ekonomi untuk membantu mensejahterakan anggotanya.
4. Motif Ekonomi untuk Meraih Penghargaan
Motif ekonomi ini bertujuan untuk membantu seseorang dalam meningkatkan kualitas dalam dirinya. Sebagai contoh, seorang pelajar akan terus belajar dengan giat demi memperoleh nilai yang bagus. Dengan nilai tersebut, maka pelajar akan memperoleh penghargaan, baik itu dari guru, orangtua, teman dan sebagainya.
Itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian prinsip ekonomi dan contohnya serta motif ekonomi beserta contohnya. Memang pada dasarnya, kebutuhan hidup manusia tidak ada batasnya. Setelah satu kebutuhan terpenuhi, maka akan ada kebutuhan hidup lainnya.
Akan tetapi, hendaklah Anda melakukan tindakan ekonomi berdasarkan dengan prinsip dan motif ekonomi seperti yang sudah dijelaskan. Semoga artikel diatas bermanfaat bagi Anda dan terima kasih.
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment