DokterSehat.Com– Seiring dengan meningkatnya intensitas hujan di berbagai daerah, kita juga telah memasuki musim lainnya, yakni musim buah rambutan. Kini, kita bisa dengan mudah membeli rambutan di berbagai tempat dengan harga yang murah. Selain rasanya yang nikmat, buah rambutan disebut-sebut bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk dalam hal menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Apakah anggapan ini sesuai dengan fakta medis?
Fakta tentang khasiat rambutan
Sebuah penelitian dilakukan di University of Chiang Mai, Thailand menghasilkan fakta bahwa rambutan termasuk dalam makanan super karena memiliki manfaat sehat yang cukup banyak. Salah satu manfaat tersebut adalah menurunkan kadar lemak dan kolesterol di dalam tubuh. Hal ini berarti, buah ini memang cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang ingin menurunkan kadar kolesterol.
Selain itu, kandungan rambutan juga memiliki zat besi yang tinggi sehingga bisa membantu menyehatkan darah dan sirkulasinya. Selain itu, proses peredaran oksigen ke berbagai bagian tubuh juga akan berjalan dengan lancar.
Di dalam rambutan juga terdapat kandungan vitamin C yang cukup tinggi yang bisa mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, jika kita mengonsumsi 10 hingga 12 buah rambutan, maka kita bisa mendapatkan asam karbonat sebanyak 75 hingga 90 mg yang bisa mencegah kerusakan sel sekaligus membuat asimilasi zat besi di dalam tubuh.
Cara memilih rambutan yang bagus
Meskipun memiliki rasa yang manis dan menyegarkan, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak sembarangan dalam memilih rambutan. Jika rambutan terlalu matang, hal ini ternyata bisa berbahaya bagi penderita hipertensi. Selain itu, penderita diabetes juga sebaiknya tidak sembarangan dalam makan rambutan karena adanya kandungan gula alami yang cukup tinggi.
Biji Rambutan Bisa Membantu Menyembuhkan Diabetes
Menariknya adalah, meskipun buah rambutan yang manis termasuk dalam makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes, biji rambutan yang keras justru dianggap bisa menjadi obat diabetes. Hal ini disebabkan oeh adanya kandungan ekstrak methanol serta senyawa flavonoid dan fenolik di dalam biji rambutan.
Kandungan ekstrak methanol di dalam biji rambutan ini bisa memberikan efek hipoglemik atau menurunkan kadar gula darah. Padahal, sebagaimana kita ketahui, kadar gula darah yang tinggi adalah momok bagi penderita diabetes karena bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya.
Jika kita ingin mengonsumsi biji rambutan, kita hanya perlu membuat minuman dari ramuan biji buah ini. Cara membuat ramuan ini adalah dengan menggunakan 5 biji rambutan yang sudah dicuci bersih dan dipotong-potong. Biji rambutan ini kemudian dijemur dan kemudian direbus dengan 200 ml air mendidih. Dengan meminum ramuan ini 2-3 kali dalam sehari, maka kadar gula darah bisa dikendalikan dengan lebih baik.
Mitos rambutan bisa menyebabkan batuk
Sayangnya, dibalik rasanya yang enak, ada anggapan yang dipercaya oleh masyarakat, yakni makan rambutan bisa menyebabkan batuk. Pakar kesehatan menyebut anggapan ini masih menjadi perdebatan oleh para ahli, namun belum ada penelitian yang membuktikannya.
Memang, kandungan glukosa di dalam rambutan cukup tinggi. Padahal, mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan, namun hingga saat ini tidak ada penelitian yang dilakukan untuk meneliti efek makan rambutan bagi kondisi tenggorokan.
Hanya saja, ada sebagian kecil orang yang mengalami alergi dengan makanan, baik itu alergi dengan rambutan atau alergi dengan gula. Jika mereka mengonsumsi rambutan yang manis, tentu saja mereka akan mengalami gangguan pernapasan, termasuk batuk-batuk.
0 comments:
Post a Comment