DokterSehat.Com– Jika membicarakan tentang masalah kolesterol, kita biasanya akan berpikir tentang masalah kolesterol tinggi yang memang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit seperti stroke atau serangan jantung. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut kolesterol yang terlalu rendah, termasuk kolesterol jahat ternyata juga kurang baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Apa alasan dari hal ini?
Kaitan antara kolesterol rendah dengan risiko stroke
Sebuah penelitian yang dilakukan dr. Xiang Gao yang berasal dari Pennsylvania State University, Amerika Serikat, menghasilkan fakta bahwa menurunkan kadar kolesterol jahat memang baik bagi kesehatan, namun jika sampai kadarnya menjadi terlalu rendah, hal ini justru bisa meningkatkan risiko terkena stroke. Sayangnya, penelitian ini belum mampu mengungkap alasan dari hal ini.
Dalam penelitian ini, dihasilkan fakta bahwa partisipan dengan kadar kolesterol jahat (LDL) yang lebih rendah dari 70 mg/dL memiliki risiko lebih besar untuk terkena stroke hingga 65 persen dibandingkan dengan partisipan yang memiliki kadar kolesterol jahat yang normal, yakni sekitar 70 hingg 99 mg/dL. Bahkan, jika sampai kadar kolesterol jahat kurang dari angka 50 mg/dL, risiko terkena stroke bisa meningkat hingga dua kali lipat!
Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 96 ribu partisipan yang berasal dari kawasan industri di wilayah Tangshan, Tiongkok. Para partisipan ini dipastikan tidak memiliki riwayat stroke, kanker, serta serangan jantung di fase awal penelitian. Secara berkala selama 9 tahun, kadar kolesterol jahat para partisipan diperiksa. Hasilnya adalah, terjadi 753 kasus stroke yang dialami oleh para partisipan.
Mengingat penelitian ini belum menemukan jawaban mengapa kadar kolesterol jahat terlalu rendah justru bisa meningkatkan risiko stroke, dr. Gao pun berencana akan melakukan studi lanjutan terkait hal ini. Diharapkan, hal ini bisa membantu masyarakat menerapkan gaya hidup sehat demi menentukan kadar kolesterol yang aman bagi kondisi kesehatan tubuh.
Berbagai cara yang bisa dilakukan demi menurunkan risiko terkena stroke
Stroke termasuk dalam penyakit yang memiliki potensi mematikan cukup tinggi. Bahkan, andai korbannya bisa selamat, mereka juga rentan mengalami kecatatan mengingat ada bagian otak yang mengalami kerusakan.
Berikut adalah berbagai cara yang bisa kita lakukan demi mencegah datangnya stroke.
Rutin mengecek tensi
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk rutin mengecek tekanan darah setidaknya sekali atau dua kali setahun. Meski terlihat sepele, hal ini bisa membantu kita mengetahui tekanan darah dalam tubuh. Selain itu, kita juga bisa menerapkan gaya hidup yang tepat demi menjaga tekanan darah tetap normal.
Sebagai informasi, salah satu pemicu utama dari munculnya stroke adalah tekanan darah tinggi yang tak bisa lagi dikendalikan.
Rutin mengonsumsi makanan yang bisa menyehatkan jantung
Ada banyak sekali makanan yang bisa menyehatkan jantung. Sebagai contoh, kita bisa rutin mengonsumsi cokelat hitam, buah beri, gandum, ikan salmon, dan sayuran hijau. Dengan rutin mengonsumsi makanan-makanan ini, jantung akan menjadi semakin sehat dan tekanan darah pun bisa ditekan.
Mengonsumsi makanan dengan kandungan potasium
Makanan tinggi kandungan potasium seperti jeruk, pisang, kacang-kacangan, dan alpukat bisa membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Hal ini tentu akan berimbas pada menurunnya risiko terkena hipertensi dan stroke.
Menurunkan asupan garam
Makanan dengan kandungan garam yang tinggi bisa meningkatkan tekanan darah. Karena alasan inilah kita harus membatasinya jika ingin mencegah stroke. Tak hanya masakan yang dikurangi asupan garamnya, kita harus membatasi konsumsi makanan kalengan, jus kemasan, camilan kemasan, asinan, dan makanan tinggi garam lainnya.
Rajin berolahraga
Rajin berolahraga 30 menit setiap hari sudah mampu menurunkan tekanan darah dan melancarkan sirkulasi darah sehingga akan membantu mencegah datangnya stroke.
0 comments:
Post a Comment