DokterSehat.Com – Apa itu trigliserida? Trigliserida adalah tiga asam lemak yang tergabung dengan molekul gliserol. Pernahkah Anda mendengar gangguan kesehatan karena trigliserida tinggi? Jika belum, akan dijelaskan pada poin penyebab.
Di dalam tubuh, sebagian besar lemak yang tersimpan berupa kadar trigliserida normal. Substansi ini sama sekali berbeda dengan kolesterol yang pastinya juga sudah sering Anda dengar dalam kehidupan sehari-hari.
Namun seperti halnya kolestrol, trigliserida adalah komponen yang normal dari darah, baik yang muncul karena asupan dari luar atau yang dihasilkan oleh tubuh. Sebagian besar lemak yang Anda makan berbentuk trigliserida.
Baca juga: Bahaya Jika Tubuh Memiliki Kadar Trigliserida Tinggi
Penyebab Trigliserida Tinggi yang Patut Dihindari
Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak akan meningkatkan trigliserida dalam darah dan cenderung meningkatkan kadar kolesterol. Lemak berasal dari buah-buahan seperti kelapa, durian, dan alpukat yang tidak mengandung kolesterol, tetapi memiliki kadar trigliserida tinggi.
Mungkin ada beberapa di antara Anda yang bertanya apa penyebab trigliserida tinggi?Sejumlah faktor dapat membawa risiko trigliserida tinggi dalam darah, berikut di antaranya:
1. Kelebihan berat badan atau obesitas.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kehilangan antara 5 dan 10% dari total berat badan Anda dapat menurunkan kadar trigliserida hingga 20%.
2. Genetik
Beberapa kondisi yang menyebabkan kadar trigliserida tinggi dapat diwariskan, dan disebut sebagai hipertrigliseridemia familial. Dalam kasus ini, kadar trigliserida tinggi tidak dapat dicegah. Namun, dokter dapat memberi Anda obat trigliserida, yang akan membantu Anda menurunkan kadarnya yang tinggi.
3. Tidak aktif secara fisik
TIdak bergerak aktif berisiko menyebabkan penyakit ini. Untuk itu, berolahraga moderat akan membantu menjaga kesehatan jantung Anda – dan kadar trigliserida Anda dalam kisaran yang sehat.
4. Kondisi tertentu
Beberapa penyakit yang menjadi penyebab trigliserida tinggi di antaranya hipotiroidisme, diabetes, dan sindrom metabolik. Dengan mengendalikan kondisi medis ini – baik melalui merubah gaya hidup atau obat-obatan – Anda juga dapat membantu menurunkan kadar trigliserida.
5. Makan karbohidrat olahan berlebih dan lemak jenuh
Sering atau terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan menjadi pemicu naiknya triglkiserida Anda. Diet penurun lipid yang terdiri dari banyak buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks dapat membantu menjaga kadar trigliserida tetap terkendali.
6. Merokok
Kecanduan menghisap rokok juga menjadi salah satu penyebabnya, untuk itu berhentilah terhadap kebiasaan buruk ini.
Berhenti merokok tidak hanya dapat menurunkan risiko Anda terkena trigliserida tinggi – tetapi juga dapat membantu mencegah kondisi medis lainnya, seperti penyakit jantung, emfisema, dan kanker paru-paru.
7. Minum obat-obatan tertentu
Obat ini termasuk estrogen, protease inhibitor, dan kortikosteroid. Banyak dari obat-obatan ini mungkin diperlukan secara medis, sehingga penyedia layanan kesehatan Anda akan memantau kadar lipid Anda. Ia mungkin perlu menyesuaikan dosis Anda jika trigliserida Anda terlalu tinggi.
8. Terlalu banyak minum alkohol
Membatasi jumlah minum alkohol dapat membantu menjaga kesehatan jantung, dan kadar trigliserida. Penelitian telah menunjukkan bahwa alkohol dapat memengaruhi lipid secara negatif dalam bila minum alhohol berlebihan, jadi disarankan agar Anda membatasi alkohol maksimum satu gelas per hari jika Anda wanita, dan maksimum dua gelas per hari pada pria.
Faktor risiko trigliserida tinggi lainnya meliputi:
- Kehamilan
- Beta-blocker
- Estrogen (pil KB, terapi hormon)
- Isotretinoin untuk jerawat
- Kortikosteroid untuk kondisi seperti asma dan radang sendi
- Obat penurun kolesterol tertentu
- Protease inhibitor untuk HIV
- Penekan kekebalan (seperti sirolimus)
- Beberapa antipsikotik (obat kesehatan mental)
Trigliserida adalah lemak darah yang dibawa oleh lipoprotein. Kadar trigliserida tinggi adalah penyebab utama dari penyakit-penyakit arteri dan biasanya dibandingkan dengan kolesterol dengan menggunakan lipoprotein elektroforesis.
Bila terjadi peningkatan konsentrasi trigliserida dalam darah maka terjadi peningkatan very low density lipoprotein (VLDL) yang menyebabkan hiperlipoproteinemia. Minum alkohol dapat menyebabkan peningkatan sementara kadar trigliserida serum. Sampai di sini, tentu Anda sudah mengetahui penyebab trigliserida tinggi, kan?
Baca juga: Seberapa Besarkah Pengaruh Trigliserida Terhadap Asam Urat
Gejala Trigliserida Tinggi yang Patut Diwaspadai
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kadar trigliserida tinggi dalam tubuh karena kondisi ini tidak memunculkan gejala yang spesifik. Kebanyakan orang mengetahui bahwa mereka memiliki trigliserida tinggi melalui tes darah rutin, seperti panel lipid puasa. Namun, banyak orang yang memeriksakan kolesterol mereka tidak mendapatkan trigliserida mereka diperiksa pada saat yang sama.
Tingkat trigliserida tinggi saja tidak menghasilkan gejala. Tetapi jika penyakit jantung koroner berkembang, gejala trigliserida tinggi mungkin termasuk:
- Sakit dada
- Serangan jantung
- Stroke
Ketika tingkat trigliserida sangat tinggi, Anda mungkin juga mengalami:
- Deposit kolesterol yang disebut xanthomas — endapan lemak ini dapat terbentuk tepat di bawah kulit, di bawah mata dan terlihat seperti garis-garis kekuningan
- Nodul di siku atau lutut
- Beberapa erupsi kulit yang berwarna kekuningan dan berukuran kecil
The American Heart Association merekomendasikan bahwa setiap orang yang berusia di atas 20 tahun memiliki kadar trigliserida dan kolesterolnya diperiksa setiap lima tahun.
Diagnosis Trigliserida Tinggi
Sebuah tes darah yang disebut tindakan panel lipid trigliserida dan kolesterol. Anda harus tes ini setelah puasa (tidak makan atau minum apa pun kecuali air) selama minimal 12 jam.
Orang dewasa harus mendapatkan tes skrining ini setiap lima tahun atau lebih cepat. Jika Anda memiliki diabetes, riwayat keluarga trigliserida tinggi, atau faktor risiko lain, Anda mungkin perlu skrining lebih sering, sesuai dengan pedoman National Cholesterol Education Program (NCEP).
Trigliserida normal adalah 150 mg/dl. NCEP mendefinisikan batas-trigliserida tinggi 150-199 miligram per desiliter (mg/dL) dan trigliserida tinggi 200-499 mg/dL.
Trigliserida yang sangat tinggi adalah 500 mg/dL atau lebih tinggi. The Endocrine Society sebaliknya mendefinisikan hipertrigliseridemia dengan risiko penyakit (kotak).
Kebanyakan penderita trigliserida yang tinggi memiliki kadar 150-999 mg/dL, yang menempatkan mereka pada risiko penyakit jantung. Sementara di atas 2.000 mg/dL menimbulkan risiko tinggi untuk pankreatitis.
Cara Menurunkan Trigliserida Tinggi
Pasien dengan hipertrigliseridemia sangat parah harus mencoba untuk mencari cara menurunkan trigliserida tinggi dalam darah mereka hingga di bawah 1.000 mg / dL, untuk mengurangi risiko pankreatitis.
1. Perubahan gaya hidup
Cara menurunkan trigliserida tinggi yang pertama adalah menurunkan berat badan.
Jika Anda kelebihan berat badan, sering berolahraga, dan makan makanan sehat rendah lemak jenuh (jahat) adalah cara yang tepat untuk menurunkan trigliserida tinggi. Selain itu, membatasi makan biji-bijian yang halus dan makanan olahan harus Anda hindari. Ikuti saran dokter tentang membatasi asupan alkohol, yang juga meningkatkan gejala trigliserida pada beberapa orang.
2. Obat trigliserida
Selain perubahan gaya hidup, cara menurunkan trigliserida juga melibatkan terapi obat. Dokter mungkin akan meresepkan beberapa jenis obat penurun kadar trigliserida untuk Anda.
3. Konsultasi tentang risiko dan manfaat obat trigliserida pada dokter
Obat trigliserida tidak selalu dapat menyembuhkan masalah trigliserida tinggi.
Namun, penurunan berat badan dan perubahan gaya hidup lainnya dapat menurunkan trigliserida cukup tinggi untuk mengurangi kebutuhan dari pengobatan.
4. Mintalah pada dokter jika melihat endokrinologi
Dokter spesialis ini dapat menemukan dan mengobati penyebab trigliserida dengan kadar yang tinggi dalam darah.
Demikian penjelasan penyebab trigliserida tinggi hingga cara menanganinya. Semoga bermanfaat ya, Teman Sehat!
0 comments:
Post a Comment