Pernahkah Anda mendengar kata Mobilitas Sosial? Mobilitas Sosial adalah suatu bentu dinamika didalam struktur sosial. Pergerakan dan perubahan yang ada didalam struktur sosial adalah cermin bahwasannya ada mobilitas sosial (social mobility).
Contoh singkatnya adalah ada seorang siswa yang sudah lulus SMA, dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi. Contoh tersebut adalah mobilitas sosial yang naik berdasarkan level atau jenjang pendidikan formalnya.
Terjadinya mobilitas sosial juga ada faktor pendorongnya. Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda simak pembahasan dibawah ini tentang pengertian, faktor, serta berbagai macam bentuk mobilitas sosial.
Pengertian Mobilitas Sosial
Mobilitas biasanya didefinisikan sebagai sebuah proses pergerakan atau perpindahan atau yang biasa disebut sebagai pergerakan lapisan atau strata sosial dari seseorang ataupun kelompok. Mobilitas sosial juga merupakan sebuah istilah, yang mana secara etimologis berasal dari latin, yaitu “Mobilis” artinya mudah untuk dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dan sedangkan “sosial” artinya melibatkan individu atau sekelompok masyarakat.
Secara umum, pengertian dari mobilitas sosial adalah suatu gerakan atau aktivitas yang terjadi dikarenakan perpindahan atau perubahan posisi seseorang ataupun sekelompok orang pada waktu yang saling berbeda. Namun, pengertian mobilitas sosial tidak haya dijelaskan menurut pengertian umum. Ada juga pengertian berdasarkan para ahli.
Pengertian Mobilitas Sosial Menurut Para Ahli
Selain penjelasan diatas, ada juga pendapat beberapa ahli yang mengemukakan tentang pengertian dari mobilitas sosial. Berikut ini beberapa pendapat ahli, yaitu :
1. Menurut H. Edward Ransford
Menurut seorang ahli yang bernama H. Edward Ransford mengatakan bahwa pengertian mobilitas sosiala dalah suatu gerak atau perpindahan ke atas atau kebawah secara hirarki didalam lingkungan sosial.
2. Menurut Soerjono Soekanto
Menurut seorang ahli yang bernama Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa pengertian mobilitas sosial adalah suatu pergerakan didalam struktur sosial yaitu pola tertentu yang mengatur suatu organisasi didalam kelompok sosial.
3. Menurut Horton Dan Hunt
Menurut seorang ahli yang bernama Horton dan Hunt mengemukakan bahwa mobilitias sosial merupakan suatu pergerakan dari perpindahan suatu kelas sosial k eke kelas sosial lainnya.
4. Menurut Robert M.Z. Lawang
Menurut seorang ahli yang bernama Robert .M.Z. Lawang mengatakan bahwa pengertian mobilitas sosial adalah suatu perpindahan tempat atau posisi dari suatu lapisan ke lapisan lainnya atau dari dimensi satu ke dimensi lainnya.
5. Menurut Wiliam Kornblum
Menurut seorang ahli yang bernama Wiliam Kornblum mengatakan bahwa mobilitas sosial merupakan suatu perpindahan keluarga – keluarga, individu – individu, dan kelompok sosial, serta lapisan satu ke lapisan sosial yang lainnya.
6. Menurut Raymond W. Mack dan Kimball Young
Menurut para ahli yang bernama Raymond W. Mack dan Kimball Young mengemukakan bahwa pengertian mobilitas sosial adalah suatu mobilitas didalam struktur sosial, yang mana diantaranya adalah pola – pola tertentu yang mengatur suatu organisasi didalam kelompok.
Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
Terjadinya mobilitas sosial didalam lingkungan masyarakat dikarenakan adanya faktor – faktor penyebabnya. Berikut ini beberapa faktor penyebab timbulnya mobilitas sosial, yaitu :
1. Suku atau Ras
Didalam dunia industri, bisnis, dan pendidikan tingkat diskriminasi terhadap anggota – anggota ras dan kelompok suku tertentu masih banyak terjadi. Latar belakang suku dan ras bisa menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi kemungkinan ataupun peluang yang dimiliki seseorang untuk melakukan suatu mobilitas vertical atau ke atas.
2. Perubahan Kondisi Sosial.
Stuktur kasta dan kelas didalam masyarakat dapat berubah dengan sendirinya dikarenakan adanya suatu perubahan yang terjadi dari dalam ataupun luas masyarakat. Misalnya kemajuan teknologi yang dapat memungkinkan munculnya suatu mobilitas yang ke atas dan perubahan ideologi yang dapat menimbulkan adanya startifikasi baru.
3. Komunikasi yang Bebas.
Komunikasi dan pendidikan yang bebas dan efektif dapat memudarkan semua batasan dari tingkat atau strata sosial yang ada serta dapat merangsang mobilitas sosial dan dapat menerobos suatu rintangan yang menghalangi.
4. Gerak Populasi dan Ekspansi Teritorial
Gerak atau perpindahan populasi penduduk dan ekspansi teritorial yang cepat, contohnya transmigrasi, dan perkembangan suatu kota, akan membuktikan ciri fleksibilitas struktur mobilitas sosial dan stratifikasi.
5. Pembagian Kerja.
Kemungkinan terbukanya untuk mobilitas sosial didalam masyarakat lebih dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada. Jika tingkat pembagian kerja sangat tinggi dan lebih dibuat khusus, maka mobilitas sosial akan sulit. Hal itu terjadi karena spesialisasi kerja menginginkan keterampilan khusus.
6. Pendidikan.
Pendidikan formal memiliki fungsi pokok yaitu untuk membekali setiap individu dengan keterampilan – keterampilan khusus yang dibutuhkan saaat memasuki dunia kerja yang berkaitan dengan mobilitas vertikal. Tingkat pendidikan yang tinggi bisa menempatkan seseorang pada posisi atau jabatan yang menguntungkan. Pekerjaan yang menginginkan pendidikan yang tinggi biasanya memberikan gaji yang cukup memuaskan.
Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial dapat dikelompokkan kedalam beberapa jenis. Berikut ini beberapa bentuk mobilitas sosial, yaitu :
1. Bentuk Mobilitas Sosial Berdasarkan Ruang Lingkupnya
- Mobilitas sosial antargenerasi, adalah mobilitas sosial yang terjadi pada dua generasi atau lebih. Misalnya seperti : seorang anak menjadi dokter, padahal dahulu ayahnya hanya seorang penjual sate.
- Mobilitas sosial intragenerasi, adalah mobilitas sosial yang dialami oleh seseorang atau kelompok orang yang terjadi selama hidupnya atau perubahan status sosial yang terjadi mulai dari lahir hingga masa tua. Misalnya seperti : naik pangkat dari golongan 4A ke golongan 4B.
2. Bentuk Mobilitas Sosial Berdasarkan Tipenya
- Mobilitas sosial lateral, adalah suatu gerak atau perpindahan individu atau sekelompok orang dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Mobilitas sosial lateral juga biasa disebut sebagai mobilitas geografis.
- Mobilitas sosial horizontal, adalah suatu gerak atau perpindahan status sosial yang dialami oleh seseorang atau kelompk didalam lapisan atau strata sosial yang sederajat. Didalam mobilitas sosial horizontal perubahan yang terjadi pada seseorang atau kelompok tidak pada kedudukannya. Misalnya seperti : Pak Arif seorang penjual nasi goreng, tapi suatu hari ia memutuskan untuk berganti profesi menjadi seorang penjual mie ayam. Pekerjaan Pak Arif berubah namun status sosialnya tetap yaitu berada pada derajat yang sama.
- Mobilitas sosial vertikal, adalah suatu gerak atau perpindahan status sosial yang dialami oleh seseorang ataupun kelompok pada lapisan atau strata sosial yang berbeda. Misalnya seperti : Pak Haris yang berkedudukan sebagai pegawai biasa diangkat pangkatnya menjadi Manager di perusahaan tempat ia bekerja.
Sekian pembahasan kita kali ini mengenai pengertian mobilitas sosial, serta faktor pendorong dan berbagai macam bentuknya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terimakasih 🙂
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment