Home » » Amankah Mencukur Rambut yang Ada di Tangan secara Rutin?

Amankah Mencukur Rambut yang Ada di Tangan secara Rutin?

Posted by Droid Tech Media on Tuesday, July 2, 2019

cukur-rambut-tangan-doktersehat
photo credit: Pexels

DokterSehat.Com – Mencukur rambut di tangan memang jarang dilakukan oleh seseorang. Mereka lebih sering mencukur rambut di area wajah seperti yang dilakukan oleh sebagian besar pria. Dengan mencukur rambut di area wajah, mereka bisa terlihat lebih segar meski beberapa pria lebih suka menumbuhkan rambut di wajah hingga lebat.

Mengapa mencukur rambut di tangan?

Setiap orang memiliki level hormon yang berbeda-beda. Hormon testosteron yang tinggi biasanya memengaruhi tumbuhnya rambut di tubuh pria dan wanita khususnya di wajah dan bagian lainnya kecuali rambut kepala dan kemaluan. Seseorang dengan kadar testosteron tinggi rambut di tubuhnya termasuk tangan akan lebat.

Kalau seseorang menganggap rambut di tangan membuat estetika menurun, kemungkinan besar rambut bisa dicukur secara rutin. Biasanya wanita melakukan itu untuk membuat kulit di tangannya terlihat lebih indah dan mulus. Kalau banyak bulu jadi mirip tangan pria sehingga dia tidak merasa nyaman.

Sedikit berbeda dengan wanita, beberapa pria menganggap rambut di tangan merupakan bagian dari maskulinitasnya. Kalau rambut di tangan ada banyak, mereka akan merasa lebih jantan dibandingkan kalau tangannya mulus dan tidak ada rambut sama sekali.

Amankah mencukur rambut di tangan?

Mencukur rambut di tangan sebenarnya aman dilakukan secara rutin. Pria atau wanita bisa melakukannya tanpa mengalami efek samping yang besar. Meski demikian, dalam mencukur rambut di tangan tidak bisa sembarangan. Anda harus melakukan beberapa hal di bawah dengan saksama.

  • Pastikan tangan dalam kondisi agak basah dan kering. Misal habis dicuci hingga bersih atau habis mandi. Tangan ini termasuk area ketiak karena tidak mungkin hanya mencukur di bagian telapak saja.
  • Sebelum menggunakan pisau cukur dan memangkas rambut halus atau tebal dengan cepat, ada baiknya untuk digosok lembut. Anda bisa menggunakan kain yang lembut atau menggunakan tangan saja. Exfoliating ini akan membuat kulit mati yang ada di kulit bagian luar. Kalau Anda membuangnya, proses pencukuran bisa berjalan dengan lancar.
  • Karena kulit sangat sensitif dengan pisau apalagi yang tajam, coba untuk menggunakan pelicin di kulit. Anda bisa menggunakan busa cukur atau menggunakan sabun untuk membuatnya licin. Jangan mencukur dalam kondisi kering atau tidak basah sama sekali.
  • Lakukan pencukuran secara rutin di semua bagian tangan mulai dari bawah telapak tangan sampai ke atas sampai di ketiak. Ulangi juga bagian tangan yang lain akan pencukuran berjalan secara merata.
  • Saat sampai di area ketiak, Anda harus melakukannya dengan hati-hati. Pasalnya area ketiak mudah sekali mengalami luka dan kulitnya lebih sensitif. Peluang terjadi luka akan lebih besar kalau pencukuran dilakukan dengan sembarangan.
  • Setelah mencukur khususnya di area ketiak, oleskan semacam krim atau pelembab kulit yang memberikan efek dingin. Dengan melakukannya, kulit tidak akan terasa panas atau mengalami infeksi.

Manfaat mencukur rambut di tangan

Alasan beberapa orang mencukur rambut di tangannya adalah masalah estetika saja. Namun, mencukur rambut di tangan ternyata juga memiliki beberapa manfaat. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Memiliki rambut di tangan yang lebih tebal dari orang normal lainnya akan membuat tubuh jadi lebih panas. Dampaknya, seseorang akan mudah berkeringat. Kalau rambut di tangan khususnya di ketiak Anda cukur secara rutin tubuh yang berkeringat tidak akan terjadi.
  • Disadari atau tidak, masalah rambut di tubuh memang memicu keringat berlebihan. kalau keringat berlebihan terjadi, bau tubuh akan memburuk, khususnya di ketiak. Kalau Anda mencukur rambut di ketiak, kemungkinan besar bau di tubuh tidak akan muncul lagi.
  • Mengurangi pakaian basah karena keringat. Keringat akan membuat area dada dan ketiak jadi lebih basah dari kondisi normal.

Efek samping mencukur rambut di tangan

Mencukur rambut di tangan ternyata memiliki beberapa kekurangan yang akan merugikan banyak orang. Kekurangan itu terdiri dari:

  • Luka yang terjadi kalau Anda tidak bisa menggunakan pisau cukur dengan baik. Luka yang terjadi bisa dalam bentuk luka ringan atau agak berat, tergantung berapa dalam pisau cukur mengiris kulit.
  • Terasa panas dan kadang bisa mengalami iritasi. Itulah kenapa penggunaan pelembab yang bisa memberikan efek dingin diperlukan.
  • Terjadi infeksi bakteri kalau luka yang terjadi belum kering dan terkena keringat dalam jumlah banyak. Infeksi bisa memicu inflamasi dan rasa nyeri saat disentuh.
  • Beberapa rambut tidak bisa tumbuh lagi karena terjadi masalah pada folikel. Kondisi ini biasanya terjadi di ketiak.
  • Kemungkinan menyebabkan perubahan warna kulit khususnya di area ketiak. Ketiak bisa berubah warna menjadi kehitaman dan membuat estetika jadi menurun khususnya Anda yang berprofesi menjadi seorang model.

Cara lain menghilangkan rambut di tangan

Selain dengan menggunakan cukuran rambut yang memiliki pisau kecil, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mencukur rambut di kulit tangan, berikut selengkapnya:

  • Waxing, cara ini dilakukan dengan melumuri tangan dengan cairan lengket yang menyebabkan rambut menempel. Selanjutnya, ditarik dengan kuat hingga rambut tercabut. Waxing cenderung menyebabkan rasa sakit dan iritasi di area kulit kalau tidak diberi pendingin setelah prosedur dilakukan.
  • Menggunakan laser untuk menghilangkan rambut sampai ke akar-akarnya. Cara ini biasanya akan menghilangkan rambut di tangan secara permanen.
  • Menggunakan krim yang bisa membuat rambut mudah rontok dengan sedikit cabutan ringan.

Inilah beberapa hal yang harus kita pahami tentang mencukur rambut di tangan secara rutin. Kalau Anda menganggap rambut di tangan bisa mengganggu estetika, pencukuran secara rutin bisa dilakukan. Namun, tetap lakukan semua prosedurnya dengan benar agar tidak menyebabkan masalah pada kulit seperti luka atau infeksi.

 


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}