Sebagian besar dari kita tentu sudah tidak asing lagi dengan berbagai jenis perubahan zat seperti peristiwa menyublim. Menyublim merupakan perubahan wujud benda dari padat menjadi gas.
Nah, pada artikel ini, saya akan menjelaskan beberapa contoh peristiwa menyublim untuk membantu Anda memahami peristiwa menyublim dengan baik.
Biasanya, peristiwa menyublim ini terjadi karena adanya peningkatan suhu pada benda tersebut. Adapun contoh dari peristiwa ini dapat Anda simak pada penjelasan dibawah ini.
10 Contoh Peristiwa Menyublim
Berikut dibawah ini 10 contoh peristiwa menyublim yang umum terjadi di kehidupan sehari-hari.
1. Kapur barus
Kapur barus merupakan zat padat berupa lilin putih dan agak transparan yang terbuat dari Naftalena dan Para-dichloro benzena. Zat yang terkandung didalam kapur barus dapat berubah wujud menjadi gas jika diletakkan pada tekanan dan temperatur ruang.
Hal itulah yang menyebabkan, kapur barus akan mengecil ukurannya (berkurang massanya) ketika diletakkan di ruang terbuka. Wujudnya akan langsung berubah dari padat menjadi gas tanpa menjadi cairan terlebih dahulu.
2. Dry ice (Es kering)
Dry ice (es kering) merupakan gas karbon dioksida (CO2) yang sudah dibekukan menjadi padatan es. Jadi, es kering ini tidaklah sama dengan es pada umumnya karena bukan terbuat dari air. Gas karbon dioksida (CO2) sangat berguna sebagai pendingin makanan yang harus menempuh perjalanan jauh karena lebih dingin, lebih padat, dan tidak mencair.
Es kering ini cukup mudah dibuat karena temperatur suhunya cukup rendah yakni sekitar -78,5oC. Es kering ini tidak akan mencair tetapi menguap ketika berada di suhu ruangan atau terkena udara. Es kering akan melepaskan gas karbon dioksida (CO2) ke udara dan memberikan efek berkabut. Karena efek yang diciptakannya inilah yang membuat es kering sering digunakan untuk membuat kabut buatan didalam pertunjukan, drama atau film.
Es kering ini sejatinya tidak berbahaya, hanya saja jika berada didalam jumlah yang banyak maka akan dapat menyebabkan afiksi (gangguan pengangkutan oksigen (O2) ke jaringan tubuh) akibat kekurangan oksigen.
3. Es batu
Meskipun pada dasarnya, perubahan wujud es adalah dari padat ke cair tetapi jika Anda memperhatikannya lebih jeli lagi maka ketika Anda mengeluarkan es dari kulkas kemudian mendiamkannnya beberapa saat di suhu ruangan maka Anda akan melihat adanya uap air berupa asap putih yang keluar dari es tersebut. Peristiwa ini dapat dikategorikan sebagai menyublim.
4. Padatan arsenik
Arsenik atau arsen merupakan unsur kimia dengan simbol As dan nomor atom 33. Arsen memiliki dua bentuk padat yang bewarna kuning dan metalik dengan berat jenis masing-masing 1,97 dan 5,73. Arsen sangat cepat teroksidasi menjadi oksida arsenik saat dipanaskan. Arsen dapat langsung tersublimasi (menyublin) yakni berubah dari padat menjadi gas tanpa menjadi caira terlebih dahulu.
5. Salju
Salju adalah wujud air yang berbentuk kristal padatan. Berasal partikel uap air yang mendingin di udara atas kemudian jatuh ke Buimi sebagai butiran/kepingan empuk, putih, dan mirip dengan kristal lembut. Salju memiliki permukaan yang sangat tipis sehingga mudah menyublim ketika terkena udara. Wujudnya akan berubah menjadi uap air tanpa menjadi cairan terlebih dahulu.
6. Padatan Iodin
Iodin atau Iodium merupakan unsur kimia golongan halogen yang memiliki simbol I dengan nomor atom 53. Reaktivitas unsur ini termasuk yang paling rendah dan paling bersifat elektropositif (kemampuan suatu atom untuk melepaskan elektron di kulit terluarnya untuk membentuk ion positif). Nah, padatan ini akan langsung menyublim menjadi gas iodin berwarnan ungu ketika dipanaskan.
7. Padatan Zink
Zink merupakan unsur kimia golongan logam transisi yang memiliki zimbol Zn dengan nomor atom 30. Unsur ini berbentuk logam putih kebiruan dengan permukaan yang mengkilap. Zink ini sangat mudah menyublim (berubah dari padat ke gas) ketika dipanaskan tanpa berubah menjadi cairan terlebih dahulu.
8. Padatan Kadmium
Kadmium merupakan unsur kimia golongan logam transisi yang memiliki simbol Cd dengan nomor atom 48. Unsur ini berbentuk logam putih kebiruan dan lunak. Adapun penggunaan dari unsur ini yaitu sebagai lapisan tahan korosi pada baja, sementara senyawa kadmium digunakan sebagai pigmen merah, oranye dan kuning, untuk mewarnai kaca dan juga untuk menstabilkan plastik.
Seperti padatan Zink sebelumnya, Kadmium juga sangat mudah menyublim (berubah dari padat ke gas) ketika dipanaskan tanpa berubah menjadi cairan terlebih dahulu.
9. Printer Khusus
Peristiwa menyublim dapat terjadi pada printer khusus yang mengunakan film khusus untuk mencetak gambar berkualitas tinggi. Ketika dipanaskan, pigmen-pigmen didalam film menyublim (berubah dari padat ke gas) kemudian ditangkap kembali dan ditempelkan diatas kertas.
Nah, setelah pigmen mulai dingin, pigmen akan kembali menjadi padat sehingga menciptakan gambar di atas kertas. Peristiwa sublimasi inilah yang membuat gambar menjadi lebih baik dan tidak berantakan jika dibandingkan dengan printer tinta biasa.
10. Penyegar udara
Selain beberapa contoh diatas, penyegar udara padat juga mengalami peristiwa menyublim. Jenis penyegar udara padat ini sering digunakan di kamar mandi/toilet. Ketika dipanaskan didalam lemari uap (agar mudah melihat gas yang keluar), kita akan langsung bisa melihat perubahan wujudnya dari padat ke gas secara jelas. Meskipun tidak dipanaskan, penyegar udara padat tersebut akan tetap menyublim ketika dibiarkan di suhu ruangan. Hal ini dapat dilihat dari massa dan ukurannya yang berkurang dari waktu ke waktu selama masa pemakaian.
Baiklah, semoga pembahasan mengenai contoh peristiwa menyublim seperti yang telah dijelaskan diatas bermanfaat. Terima kasih!
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment