Home » » Makan Sambil Berdiri Ternyata Bikin Makanan Jadi Tidak Enak

Makan Sambil Berdiri Ternyata Bikin Makanan Jadi Tidak Enak

Posted by Droid Tech Media on Sunday, June 9, 2019

bahaya-makan-terlalu-cepat-doktersehat

DokterSehat.Com– Kita tentu sering mendengar saran dari orang tua yang melarang kita untuk makan sambil berdiri. Selain dianggap sebagai sesuatu yang kurang sopan, makan sambil berdiri juga disebut-sebut kurang baik di sisi kesehatan. Hanya saja, penelitian terbaru justru menunjukkan fakta lain tentang kebiasaan makan sambil berdiri, yakni bisa membuat rasa makanan menjadi kurang enak. Kok bisa?

Dampak makan sambil berdiri bagi rasa makanan

Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Journal of Consumer Research, dihasilkan fakta bahwa makan sambil berdiri mampu mempengaruhi stres, menurunkan selera makan, dan membuat persepsi rasa yang kita rasakan berbeda jauh dibandingkan dengan saat kita makan sambil duduk.

Para peneliti mengecek kinerja indera vestibular tubuh dari 350 partisipan saat makan dengan posisi duduk ataupun posisi berdiri. Sebagai informasi, indera ini mempengaruhi keseimbangan tubuh, postur tubuh, sekaligus orientasi spasial. Indera ini juga bisa memberikan pengaruh pada rasa.

“Meski makanan yang kita konsumsi memiliki rasa yang kuat, tubuh kita akan mengalami penurunan persepsi rasa jika makan dengan posisi berdiri. Sebaiknya memang kita makan dengan posisi duduk demi menikmati makanan lebih baik,” ucap Prof. Dipatan Biswas dari University of South Florida, Amerika Serikat.

Makan sambil berdiri juga mempengaruhi kinerja jantung

Penelitian ini juga mengungkap fakta lain tentang kebiasaan makan sambil berdiri, yakni bisa mempengaruhi kinerja jantung. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gravitasi yang berbeda pada saat kita berdiri dan duduk. Jika kita makan sambil berdiri, jantung akan terpengaruh dengan gravitasi bumi yang akhirnya membuat organ ini bekerja dengan lebih keras demi mengalirkan darah ke tubuh bagian tas. Hal ini akan meningkatkan denyut jantung sekaligus hormon kortisol atau hormon stres.

Keberadaan hormon stres yang lebih banyak ternyata mempengaruhi otak kita dalam mengecek rasa makanan, suhu makanan, hingga porsi makanan. Hal inilah yang membuat rasa makanan saat dikonsumsi saat berdiri tidak seenak saat kita sedang duduk.

Selain posisi makan, jika kita membawa beban seperti tas belanja, tas jinjing, atau benda-benda lainnya saat makan, hal ini juga akan membuat rasa makanan menjadi kurang nikmat.

Dampak lain dari kebiasaan makan sambil berdiri

Selain bisa menurunkan rasa makanan, pakar kesehatan menyebut ada banyak hal lain yang bisa kita rasakan jika sering makan sambil berdiri.

Berikut adalah dampak-dampak yang sebaiknya tidak kita sepelekan tersebut.

  1. Bisa memberikan dampak buruk bagi organ pencernaan

Makan sambil berdiri bisa membuat pencernaan tidak mengolah makanan dengan sempurna. Bukannya digiling atau dipecah terlebih dahulu dengan baik di lambung, makanan justru langsung bergerak menuju usus. Masalahnya adalah makanan tidak benar-benar berada dalam kondisi sudah halus sehingga akan membuat usus tertekan. Selain membuat nutrisi makanan tidak bisa diserap dengan maksimal, hal ini justru akan meningkatkan penumpukan lemak.

  1. Bisa memicu perut kembung

Karena makanan tidak bisa diserap secara sempurna di dalam usus, maka akan terjadi produksi gas yang berlebihan. Dampaknya adalah perut yang menjadi lebih mudah kembung atau begah sehingga memicu sensasi tidak nyaman.

  1. Membuat perut lebih mudah lapar

Akibat laju makanan yang lebih cepat di saluran pencernaan, lambung pun akan menjadi lebih cepat kosong. Hal ini membuat otak pun kembali mengeluarkan sinyal lapar dengan cepat. Masalahnya adalah, hal ini akan membuat kita tertarik untuk ngemil makanan tidak sehat atau makan dengan porsi yang berlebihan. Risiko untuk terkena kenaikan berat badan pun akan naik dengan signifikan.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}