Pengertian E-Commerce
Tentu kita mengenal istilah e-commerce dalam kehidupan sehari-hari, bahkan telah menjadi zat adiktif bagi masyarakat umum. Bagaimana tidak? Karena semakin canggihnya teknologi dapat memudahkan banyak pihak,. Namun, jika ditanya apa itu pengertian e-commerce masih saja ada yang bingung untuk menjawabnya dengan lugas. Untuk itu, yuk kita simak pengertian e-commerce berikut ini.
Apa itu e-commerce? Ditilik dari namanya, e-commerce berasal dari bahasa inggris yaitu electronic commerce, yang artinya adalah perdagangan elektronik.
E-Commerce adalah suatu proses penjualan, pembelian, atau pemasaran produk berupa barang dan jasa dengan menggunakan sistem elektronik seperti internet maupun jaringan komputer. Penggunaan internet dalam perdagangan juga beragam, mulai dari penjualan, iklan, pembelian, pembayaran, pengiriman dan semuanya dilakukan secara online.
Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli
Untuk mengetahui lebih lanjut pengertian dari e-commerce, berikut ini adalah pengertian e-commerce menurut para ahli.
1. Menurut Jony Wong
Pengertian e-commerce menurut Jony Wong adalah penjualan, pembelian dan pemasaran baik barang maupun jasa menggunakan sistem elektronik.
2. Menurut Loudon
Pengertian e-commerce menurut Loudon adalah proses transaksi yang dilakukan oleh penjual dan pembeli dalam menjual ataupun membeli suatu barang dan jasa secara elektronik dari suatu perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi yang dilakukan.
3. Menurut Vermaat
Pengertian e-commerce menurut Vermaat adalah suatu proses transaksi yang terjadi dalam suatu jaringan internet. Maksudnya adalah, siapapun yang memiliki jaringan internet, maka dapat bergabung dalam kegiatan e-commerce.
4. Menurut Kalakota dan Whinston
Pengertian e-commerce menurut Kalakota dan Whinston adalah suatu kegiatan belanja dengan menggunakan jaringan internet serta transaksi berupa transfer uang juga dilakukan secara online.
Akan tetapi, keduanya meninjau pengertian e-commerce dari empat perspektif:
1. Perspektif Online, e-commerce menjadi sarana untuk menjual dan membeli barang dan jasa serta informasi secara online dengan menggunakan jaringan internet.
2. Perspektif Layanan, e-commerce adalah suatu alat yang dapat memenuhi keinginan perusahaan, manajemen dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan kecepatan layanan pengiriman suatu barang.
3. Perspektif Komunikasi, e-commerce adalah suatu proses pengiriman barang, informasi dan layanan serta pembayaran melalui jaringan komputer ataupun peralatan digital lainnya.
4. Perspektif Proses Bisnis, e-commerce adalah suatu aplikasi dari teknologi menuju mekanisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
Fungsi E-Commerce
Di era teknologi yang semakin canggih ini, e-commerce banyak memberikan manfaat bagi setiap orang, baik itu penjual ataupun pembeli. Adapun manfaat e-commerce adalah sebagai berikut.
1. Manfaat E-Commerce Bagi Pembeli
- Memudahkan konsumen dalam berbelanja secara online kapanpun dan dimanapun tanpa ada batasan waktu.
- Konsumen dapat melakukan perbandingan harga dari suatu produk barang atau jasa melalui beberapa e-commerce yang ada.
- Dapat memudahkan konsumen dalam memilih barang dengan kualitas yang bagus dengan harga yang sesuai melalui fitur rating yang tersedia dari platform e-commerce tersebut.
2. Manfaat E-Commerce Bagi Penjual
- Memudahkan penjual untuk menjajakan barang dagangannya secara online dengan menggunakan internet.
- Memudahkan penjual dalam memasarkan produk-produknya sehingga dapat menjangkau target pemasaran yang lebih luas lagi.
- Proses transaksi akan lebih mudah, terlebih lagi dalam hal pembayaran karena dapat dilakukan secara online, melalui bank ataupun dompet online lainnnya.
- Dapat memudahkan komunikasi antar penjual dan pembeli karena fitur chat yang tersedia dari platform e-commerce tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce
1. Kelebihan E-Commerce
Dengan beberapa manfaat di atas, telah disimpulkan bahwa e-commerce juga memiliki keuntungan sendiri bagi setiap orang. Berikut ini adalah kelebihan dari e-commerce.
- Dapat mengurangi biaya operasional.
- Meningkatkan pangsa pasar.
- Dapat memperluas jaringan global (global reach).
- Mudah membangun dan meningkatkan loyalitas pelanggan (customer loyality).
- Mempersingkat waktu produksi.
- Meningkatkan value chain.
- Munculnya aliran pendapatan baru yang mungkin menjanjikan, dimana tidak dapat ditemui di sistem transaksi tradisional.
- Dapat meningkatkan Supply Chain Management.
2. Kekurangan E-commerce
Walaupun memiliki banyak manfaat dan kelebihan, e-commerce juga memiliki kekurangan bagi setiap pengguna. Berikut ini akan dijelaskan kekurangan e-commerce.
- Memicu terjadinya penipuan dalam proses transaksi, misalnya ada seorang yang mengganti data finansial yang ada sehingga memungkinkan orang lain salah melakukan pembayaran.
- Memungkinkan terjadinya pencurian informasi dan data pribadi yang bersifat rahasia sehingga merugikan korban.
- Kemungkinan terjadinya akses ilegal yang dilakukan oleh orang lain, seperti hacker dalam pembobolan suatu website ataupun sistem perbankan.
- Kesempatan bisnis yang mungkin bisa hilang sehingga dapat merugikan pelanggan, disebabkan oleh human error ataupun gangguan listrik secara tiba-tiba.
- Hilangnya rasa percaya dari konsumen karena ada pihak lain yang merusak reputasi perusahaan tersebut,
- Adanya kampanye negatif yang dilakukan kompetitor sehingga berakibat buruk bagi suatu bisnis.
Jenis-Jenis E-Commerce
Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban , e-commerce dapat dilakukan oleh dari berbagai pihak. Jenis-jenis e-commerce tersebut akan dijelaskan di bawah ini,
1. Bussiness to Bussiness (Bisnis ke Bisnis)
Jenis e-commerce B2B ini dilakukan oleh pelaku bisnis, dimana kedua pihak mengenal dan mengetahui bisnis yang sedang mereka kelola. Pelaku bisnis ini saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis.
Biasanya, jenis e-commerce ini dapat berlanjut terus-menerus karena adanya keuntungan yang didapat dari kedua pelaku bisnis, serta kepercayaan yang timbul satu sama lainnya. Ssebagai contoh, pelaku bisnis sama-sama melakukan transaksi secara online dengan metode pembayaran yang tersedia.
2. Bussiness to Consumer (Bisnis ke konsumen)
Bisnis to consumer atau B2C ini melibatkan konsumen dan pelaku bisnis secara perorangan. Transaksi ini seperti jual-beli yang biasanya terjadi. Sebagai contoh, pelaku bisnis hanya melakukan penjualan dan pemasaran produk secara online kepada konsumen tanpa mendapatkan feedback untuk pembeli untuk melakukan bisnis. Sedangkan konsumen hanya sebagai pembeli..
3. Consumer to Bussiness / C2B (Konsumen ke Bisnis)
Jenis e-commerce C2B ini melibatkan pihak konsumen dan produsen. Bisnis ini dilakukan oleh konsumen terhadap pelaku bisnis. Sebagai contoh, konsumen ingin membeli suatu barang dengan detail dan harga tertentu, maka produsen atau pelaku bisnis akan menawarkan produk yang diminta oleh konsumen tersebut.
4. Consumer to Consumer / C2C (Konsumen ke Konsumen)
Jenis e-commerce Consumer to consumer ini melibatkan pihak konsumen dan konsumen. Kita bisa menyebutnya dengan istilah reseller. Maksudnya ialah, pihak konsumen akan membeli suatu barang dari pelaku bisnis atau produsen dan menjualkannya kembali kepada konsumen yang lainnya.
Demikian artikel mengenai pengertian e-commerce beserta manfaat, kelebihan dan kekurangan serta jenis-jenis e-commerce. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment