Tips Mengatasi Anak Pemalu – Memiliki anak dengan sifat pemalu kerap membuat orangtua pusing. Padahal, sifat pemalu bukanlah bawaan lahir, melainkan hasil dari apa yang anak pelajari ketika ia berinteraksi dengan keluarga inti dan juga orang-orang terdekatnya. Artinya, sifat tersebut dapat dilatih agar berangsur-angsur berkurang dan digantikan dengan sifat percaya diri dengan didikan dan arahan yang tepat dari orangtua. Bila anak Bunda adalah anak pemalu, berikut tips membuat anak pemalu lebih berani dan aktif yang bisa coba diterapkan pada buah hati:
Tips Mengatasi Sifat Pemalu pada Anak
1. Bangun Komunikasi yang Baik dengan Anak
Cara mengatasi anak pemalu paling mudah adalah dengan membangun komunikasi yang baik dan efektif dengannya. Orang tua harus mau mendengarkan apa yang anak ingin katakan, dan tanggapi dengan baik.
Biasakan anak untuk bisa mengungkapkan pemikiran atau perasaannya, bukannya dipendam sendiri. Anak yang merasa dihargai atau ‘didengarkan’ oleh orangtua akan tumbuh menjadi anak yang lebih percaya diri.
2. Jangan Manjakan Anak Terus-Terusan
Ketika anak masih bayi, wajar bila orang selalu menjaganya agar tidak terkena bahaya ataupun mengalami hal-hal yang tak menyenangkan. Namun, semakin anak bertumbuh besar, orang tua harus membiasakan diri untuk tidak memanjakan anak dengan melindunginya terus-menerus.
Kalau anak tiba-tiba jatuh saat berjalan, biarkan ia belajar untuk bangun sendiri. Kalau ia menangis karena sakit, tunjukkan bahwa Bunda mengerti rasa sakitnya, namun komunikasikan bahwa rasa sakit itu bukan sesuatu yang harus dibesar-besarkan karena ia akan hilang. Dengan begitu, anak akan terbiasa dan berani menghadapi situasi-situasi yang tak ideal.
3. Berikan Anak Tanggung Jawab Sederhana
Mulai usia dua tahun, anak sudah dapat diberikan tanggung jawab sederhana. Berikan pekerjaan yang sederhana dan beritahu anak apa yang diharapkan darinya, seperti membantu menaruh piring ke meja makan, memasukkan baju kotor ke mesin cuci, atau merapikan sepatu-nya sendiri.
Pada percobaan pertama, ajari dan dampingi anak melakukan hal tersebut, kemudian, biarkan ia melakukannya tanpa bantuan Bila anak berhasil melakukan pekerjaan sederhana itu, puji ia dan tunjukkan bahwa Bunda bangga padanya.
Cara ini cukup efektif untuk mengatasi sifat pemalu pada anak karena ia akan merasa bangga dan lebih percaya diri setelah berhasil melakukan tanggung jawab yang diharapkan darinya.
4. Dorong Anak Melakukan Hal yang Ia Sukai
Ada beberapa anak yang memang tidak berbakat dalam bidang akademis, dan hal ini bisa jadi pemicu rasa malu berlebihan, terutama karena masyarakat memang masih sangat mengelu-elukan prestasi akademis. Hal ini akan memperparah kondisi anak bila ia tidak merasa berbakat atau memiliki kesenangan di bidang lain.
Oleh karena itu, Bunda perlu ajak anak melakukan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler agar ia dapat menemukan minat serta mengasah bakatnya di bidang tersebut. Apakah ia suka bermain baseball? Apakah ia suka menari balet? Apakah ia suka menggambar?
Ikutsertakan anak dalam kegiatan rutin yang dapat membuatnya bertemu dengan anak-anak lain dengan kegemaran yang sama, hal ini akan mendorong anak merasa percaya diri dan bersemangat karena ia tahu bahwa ia berbakat dalam satu hal. Dukung ia untuk ikut di berbagai perlombaan, karena pengalaman atau penghargaan yang ia dapatkan dari perlombaan tersebut bisa meningkatkan rasa percaya dirinya.
Baca juga: Penting! Jangan Lakukan Hal Ini Saat Mendidik Anak!
5. Jaga Ucapan dan Perilaku di Depan Anak
Tips membuat anak pemalu jadi lebih berani selanjutnya adalah dengan memperhatikan bagaimana orang tua berinteraksi di depan anak. Jangan pernah memberi anak label negatif, seperti ‘anak nakal’, ‘anak pemalu’, atau ‘anak bandel’, yang bisa dengan sangat mudah terpatri dalam pikiran anak, membuatnya mengasosiasikan diri dengan julukan itu terus-menerus.
Ketika mengenalkannya dengan orang lain, jangan mengucapkan ‘Memang anaknya pemalu’ atau ‘Dia mah emang pemalu anaknya, makanya nggak berani nyapa’ yang akan semakin mengafirmasi sifatnya tersebut. Melakukan hal-hal kasar atau menunjukkan rasa marah di depan juga bisa membuatnya menjadi individu penakut, maka, orang tua harus benar-benar menjaga segala ucapan maupun perbuatan yang dilakukan di depan anak.
6. Ajak Anak Datang ke Berbagai Acara
Bila orang tua punya jadwal menghadiri berbagai acara yang membolehkan dan memungkinkan untuk membawa anak (arisan, reuni, menjenguk rekan yang sakit, acara di mall/tempat wisata) jangan sungkan dan malas mengajak anak-anak Anda! Terlebih bila ia akan punya kesempatan untuk bertemu dengan banyak anak-anak lain seusianya.
Sebelum berangkat, ajak anak bicara tentang acara yang akan didatangi, dan beritahu ia bagaimana sikap yang diharapkan selama menghadiri acara tersebut. Bila perlu, bantu anak melatih bagaimana ia akan menjawab pertanyaan-pertanyaan, membalas sapaan, atau merespon ucapan-ucapan dari orang, agar anak merasa lebih siap.
7. Jangan Paksa Anak Untuk Berani dan Aktif Sepanjang Waktu
Meskipun ingin membuat anak pemalu jadi lebih berani, penting bagi orang itu untuk mengingat bahwa setiap anak memiliki kemampuan beradaptasi dan menyesuaikan diri yang berbeda-beda.
Bila anak memang pemalu, memaksanya untuk menjadi lebih aktif dan berani setiap waktu malah bisa berbalik jadi bumerang, bukannya hal yang positif. Biarkan anak menemukan caranya sendiri, dan bantu ia menjadi lebih nyaman ketika berada di situasi sosial (tampil di depan umum, berbicara dengan orang lain, menanyakan sesuatu ke orang lain).
Saat berusaha membuat anak berteman dengan anak lain, jangan langsung mencemplungkannya ke tengah-tengah banyak orang, karena anak bisa jadi panik. Lebih baik jika ia dikenalkan secara satu per satu, atau bertemu dengan satu anak dulu. Setelah ia merasa cocok dengan teman baru ini, barulah orang tua bisa mengenalkannya dengan anak lain
Baca juga: Cara Dekorasi Kamar Anak yang Dijamin Bikin si Kecil Mau Tidur Sendiri
Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak bukanlah hal yang mudah, namun penting untuk keberlangsungan hidup anak ke depannya. Semakin ia dewasa, ia akan semakin menemukan dirinya dalam berbagai situasi yang melibatkan orang lain. Maka, bila Bunda dan Ayah tahu bahwa anak punya sifat pemalu, mulai lakukan hal-hal di atas untuk membuat anak pemalu bisa lebih berani dan aktif di depan orang lain.
Sumber https://dennypedia.com/
0 comments:
Post a Comment