Home » » 5 Masalah Kulit Ini Muncul Pada Penderita Diabetes

5 Masalah Kulit Ini Muncul Pada Penderita Diabetes

Posted by Droid Tech Media on Tuesday, June 4, 2019

cara-hilangkan-kutil-di-leher-doktersehat

DokterSehat.Com– Penderita diabetes rentan mengalami berbagai macam komplikasi. Selain bisa merusak organ-organ tubuh, pakar kesehatan menyebut komplikasi diabetes juga bisa menyebabkan masalah kesehatan pada kulit. Apa sajakah masalah kulit yang bisa muncul akibat masalah kesehatan ini?

Beberapa masalah kulit yang bisa dialami oleh penderita diabetes

Pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali gangguan kesehatan pada kulit yang bisa menyerang penderita diabetes. Masalahnya adalah mengingat diabetes tidak bisa diobati, masalah-masalah kulit ini juga cenderung sulit untuk ditangani.

Berikut adalah beberapa masalah kulit yang bisa muncul apda penderita diabetes.

  1. Munculnya ruam-ruam dan lecet-lecet

Terganggunya sirkulasi darah akibat tingginya kadar gula darah membuat tubuh penderita diabetes kesulitan untuk mengatasi reaksi alergi. Sebagai contoh, jika mereka menggunakan suntik insulin, maka kulit bekas suntikan ini akan lebih rentan mengalami benjolan dan ruam-ruam. Jika sampai hal ini terjadi, sebaiknya mereka memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter karena bisa saja bekas suntikan ini berubah menjadi luka yang tidak bisa sembuh.

Selain itu, penderita diabetes juga cenderung rentan mengalami lecet-lecet atau luka yang mirip dengan bekas luka bakar. Bagian tubuh yang mengalami kondisi ini adalah jari kaki, jari tangan, tangan, serta kaki. Kondisi ini terkait dengan masalah neuropati diabetic yang membuat saraf-saraf rusak.

Selain itu, penderita diabetes juga rentan mengalami granuloma anular, sejenis ruam-ruam dengan bentuk melengkung yang tajam di bagian jari, telinga, dada, serta perut. Ruam-ruam ini memiliki warna merah kecokelatan.

  1. Gatal-gatal parah

Penderita diabetes ternyata juga rentan mengalami masalah gatal-gatal parah atau dalam dunia medis disebut sebagai pruritus. Pemicunya bisa berupa kulit yang sangat kering, tidak lancarnya sirkulasi darah, dan infeksi jamur. Kondisi ini sering muncul pada bagian kaki, bagian tubuh yang rentan mengalami gangguan peredaran darah.

Masalahnya adalah, jika penderita diabetes terus menggaruk bagian tubuh yang gatal-gatal ini, maka akan muncul lecet-lecet atau bahkan luka yang bisa memicu infeksi akibat susah untuk diobati. Padahal, jika sampai infeksi ini berlangsung dengan sangat parah, maka dampaknya bisa membuat bagian tubuh diamputasi.

  1. Acanthosis nigricans

Pakar kesehatan menyebut acanchotis nigricans sebagai masalah kesehatan yang wajar terjadi pada penderita diabetes, khususnya bagi mereka yang sudah mengalami resistensi insulin yang cukup parah. Masalah kesehatan ini akan mengubah warna kulit menjadi kecokelatan atau lebih gelap dan lebih tebal.

Beberapa bagian tubuh yang mengalami masalah kulit ini adalah bagian belakang atau sisi leher, ketiak, selangkangan, dan dada bagian bawah. Selain perubahan warna kulit, hal ini juga bisa menyebabkan munculnya semacam kutil berukuran kecil.

Mereka yang mengalami masalah obesitas juga bisa mengalami masalah kesehatan ini. Masalahnya adalah penderita obesitas juga memiliki risiko lebih besar untuk terkena diabetes.

  1. Vitiligo

Vitiligo adalah masalah kesehatan yang bisa menghancurkan sel-sel pembuat pigmen, sel yang mempengaruhi warna kulit. Jika sampai hal ini terjadi, beberapa bagian kulit akan berwarna lebih putih atau sangat cerah.

Beberapa bagian tubuh yang rentan mengalami masalah kulit ini adalah bagian mulut, hidung, sekitar mata, perut, dan dada.

  1. Scleroderma diabeticorum

Masalah kulit ini sebenarnya cukup jarang terjadi pada penderita diabetes. Hanya saja, jika kondisi diabetes sudah cukup parah, hal ini bisa menyebabkan penebalan kulit pada bagian belakang leher dan punggung bagian atas.

Pakar kesehatan menyebut kasus scleroderma diabeticorum lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 2, bukannya penderita diabetes tipe 1.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}