Home » » 10 Penyebab Emosi Tidak Stabil dan Jadi Lebih Emosional

10 Penyebab Emosi Tidak Stabil dan Jadi Lebih Emosional

Posted by Droid Tech Media on Wednesday, June 26, 2019

terlalu-emosional-doktersehat

DokterSehat.Com – Memiliki emosi adalah sesuatu yang wajar dan pasti dialami oleh semua orang. Itulah kenapa kita kerap merasakan sedih, senang, atau bahkan kesal. Kalau emosi yang terjadi jadi tidak terkontrol dan sedikit-sedikit jadi sangat emosional, berarti sedang ada masalah pada diri sendiri dan Anda harus segera mengubahnya agar selalu memiliki mood yang baik.

Penyebab Emosi Tidak Stabil dan Emosional

Memiliki emosi adalah sesuatu yang wajar. Namun, kalau Anda sering mengalami sedih atau gampang marah padahal tidak sedang ada masalah, berarti terjadi kesalahan pada tubuh. Kenali apa saja yang bisa menyebabkan kita menjadi emosional di bawah ini.

  1. Adanya masalah genetik

Masalah genetik adalah sesuatu yang tidak bisa diubah atau dihilangkan begitu saja. Ternyata masalah emosional juga bisa terjadi karena ada masalah genetik. Seseorang jadi cenderung perasa terhadap banyak hal meski tidak ada hubungannya dengan dia. Misal melihat berita atau melihat sesuatu di jalanan.

Kondisi ini sebenarnya bisa dikontrol dengan tidak terlalu memperhatikan dan memikirkan sesuatu yang tidak penting. Kalau Anda bisa melakukannya, kondisi sering sedih atau mudah sekali terbawa perasaan tidak akan terjadi.

  1. Kurang tidur setiap hari

Kalau Anda sampai kurang tidur setiap hari, kemungkinan besar akan mengalami gangguan pada emosi. Anda akan semakin mudah marah dan kesal pada suatu hal. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada konsentrasi saat bekerja hingga masalah kesehatan lain seperti penurunan sistem imunitas.

Dalam satu hari kita disarankan untuk tidur selama 7-9 jam dan tidak boleh sampai kurang dari itu. Kalau Anda tidur kurang dari 7 jam, tubuh akan cenderung lebih lemas dan mudah sekali tersinggung. Kalau dibiarkan bisa membuat Anda mengalami stres dan muncul gangguan pada pola makan.

  1. Mengalami depresi

Seseorang yang mengalami depresi cenderung lebih emosional ketimbang mereka yang memiliki kejiwaan normal. Hal ini bisa terjadi karena rasa takut yang berlebihan serta rasa bersalah membuat seseorang berpikir dengan jernih. Yang ada di dalam pikirannya hanyalah sesuatu yang buruk dan negatif saja.

Karena hal negatif selalu membuat mereka jadi sangat buruk, kondisi emosionalnya jadi mengalami gangguan. Seseorang akan sering merasakan sedih, dengan hanya melihat sesuatu. Beberapa orang yang mengalami depresi mungkin kerap menyembunyikan keadaannya. Hal ini sangat berbahaya karena bisa membuat mereka melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

  1. Kurang aktif dan jarang olahraga

Meski terlihat tidak mungkin, tapi kalau Anda malas sekali berolahraga atau aktif mengerjakan sesuatu, tubuh akan semakin  pasif. Kalau hal ini terus dilakukan Anda akan mudah sekali mengalami gangguan seperti mudah marah, malas melakukan sesuatu, dan jarang mengalami perubahan mood yang berlebihan.

Dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2017, melakukan olahraga jenis aerobik bisa meningkatkan regulasi emosi yang dimiliki oleh seseorang. Mereka akan jarang sekali mengalami perubahan mood yang cukup signifikan. Kalau Anda sering mengalami masalah dengan mood, segera lakukan olahraga secara rutin.

  1. Menjalani diet yang salah

Pernahkah Anda mengalami perubahan mood saat sedang diet. Begitu tubuh mengalami lapar, Anda jadi seperti ingin marah dan mudah sekali tersinggung. Kondisi ini biasanya muncul karena beberapa hal seperti tubuh kurang mendapatkan asupan karbohidrat dan kurang mendapatkan asupan kalori.

Diet boleh-boleh saja dilakukan. Namun, Anda harus memperhatikan beberapa hal yang cukup penting, yaitu kondisi tubuh. Melakukan defisit kalori memang harus dilakukan, tapi jangan sampai tubuh merasa tersiksa. Kalau memang tidak bisa tidak makan, genjot olahraga untuk membuat defisit kalori.

  1. Memang memiliki sifat sensitif

Beberapa orang by default memang memiliki sifat sensitif dibandingkan yang lain. Hal ini mirip sekali dengan mereka yang memiliki kelainan genetik. Meski memiliki sifat yang terlalu sensitif, Anda tetap bisa mengendalikan diri dengan cara menghindari hal-hal yang bisa memicu rasa emosional itu datang dan mengganggu.

  1. Mengalami perubahan besar pada hidup

Pernahkah Anda mengalami perubahan besar pada hidup seperti mendadak kehilangan banyak teman karena harus pindah tempat atau kerja. Selain itu perubahan juga bisa terjadi kalau Anda kehilangan keluarga atau teman yang sangat disayangi karena mereka meninggal dunia.

Perubahan besar pada hidup ini membuat orang jadi sangat emosional gampang sekali sedih. Meski perubahan ini cukup memengaruhi kehidupan, kalau seseorang bisa mengatasinya, mereka tidak akan mengalami kesedihan atau rasa emosional yang berlarut-larut.

  1. Trauma yang sering muncul

Seseorang memiliki trauma sendiri-sendiri. Ada yang trauma dengan kejadian di masa lalu yang sangat membekas dan ada yang trauma karena melihat sesuatu di TV atau berita lainnya. Kalau memiliki trauma yang berlebihan, misal trauma kecelakaan atau tindakan pelecehan. kondisi emosional akan kerap muncul.

Kondisi ini bisa diatasi dengan terapi atau dengan berusaha melawan rasa takutnya. Kalau trauma dibiarkan, kemungkinan besar akan semakin menumpuk dan membuat Anda jadi tidak nyaman, sampai kapan pun.

  1. Pengaruh hormon

Pengaruh hormon juga memiliki andil yang sangat besar untuk membuat seseorang jadi mudah sekali mengalami gangguan mood. Kita ambil contoh sederhana saja. Wanita yang sedang PMS biasanya akan cenderung mudah marah dan sedih tanpa sebab yang jelas.

  1. Mengalami ADHD

Memiliki kondisi ADHD akan membuat menjadi lebih aktif. Seseorang dengan kondisi ini baik yang dewasa atau anak akan sulit mengendalikan dirinya sendiri. Kesulitan ini menyebabkan dirinya kadang menjadi sangat emosional terhadap suatu hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan.

Adakah yang pernah Anda alami sebelumnya sehingga kondisi emosional sering terjadi? Semoga setelah membaca ulasan di atas, kita jadi lebih bisa mengontrol kondisi emosional tubuh.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}