Home » » Sakit Kepala Usai Olahraga, Tanda Bahaya?

Sakit Kepala Usai Olahraga, Tanda Bahaya?

Posted by Droid Tech Media on Sunday, May 5, 2019

kepala-pusing-doktersehat

DokterSehat.Com– Selain rasa haus, napas yang tersengal-sengal, dan badan yang terasa letih, banyak orang yang juga mengeluhkan munculnya sensasi sakit kepala setelah berolahraga. Sebenarnya, apakah kemunculan sakit kepala ini menandakan adanya masalah kesehatan?

Penyebab sakit kepala setelah melakukan olahraga

Pakar kesehatan menyebut sakit kepala yang muncul setelah berolahraga sebagai primary exercise headache. Sakit kepala ini biasanya memiliki ciri-ciri berupa terasa ada denyutan di sisi kepala. Dalam banyak kasus, kita bahkan bisa mengalami mual-mual atau muntah akibat hal ini.

Meskipun cukup mengganggu, pakar kesehatan menyebut sakit kepala setelah berolahraga ini akan mereda dengan sendirinya. Hanya saja, kapan waktu meredanya berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang mulai membaik setelah beberapa menit, namun ada pula yang terus merasakannya hingga beberapa jam setelah berolahraga.

Pakar kesehatan belum benar-benar mengetahui apa penyebab pasti dari munculnya sakit kepala saat atau setelah berolahraga, namun ada sebagian pakar yang menyebut hal ini sepertinya terkait dengan meningkatnya tekanan darah menuju pembuluh darah otak yang dipicu oleh aktivitas fisik. Selain itu, ada juga yang menyebut olahraga merangsang produksi beberapa jenis senyawa kimia yang akhirnya berimbas pada munculnya sensasi sakit kepala.

Beberapa faktor risiko dari munculnya sakit kepala setelah berolahraga

Pakar kesehatan menyebut olahraga yang berat dan dilakukan dalam waktu yang lama seperti berlari, berenang, angkat beban, atau bersepeda naik turun bukit bisa menyebabkan munculnya sakit kepala ini. Selain itu, kondisi ini ternyata cenderung sering muncul pada mereka yang berusia produktif, baik itu yang berusia remaja atau yang berusia kurang dari 50 tahun.

Jika kita memiliki riwayat migrain atau sakit kepala sebelah, maka risiko untuk mengalami masalah ini setelah berolahraga akan meningkat dengan signifikan. Selain itu, jika kita menerapkan pola makan yang buruk, sering mengonsumsi alkohol atau kafein dengan berlebihan, dan berolahraga di cuaca panas atau di ketinggian, maka masalah kesehatan ini akan lebih rentan muncul.

Mencegah muncunya sakit kepala setelah berolahraga

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya sakit kepala setelah berolahraga.

Berikut adalah beberapa cara-cara tersebut.

  1. Coba perhatikan cuaca

Jika suhu udara sudah terlalu panas atau kita berolahraga terlalu siang, maka risiko untuk mengalami sakit kepala saat berolahraga akan meningkat. Alih-alih memaksakan diri, kita bisa memindah waktu olahraga menjadi sore hari atau di waktu yang lebih pagi demi mencegahnya. Jika tidak, kita bisa berolahraga di dalam ruangan atau di pusat kebugaran.

  1. Cek ketinggian lokasi berolahraga

Jika kita tinggal di pegunungan, biasanya sudah terbiasa untuk menghirup oksigen dengan tekanan yang lebih rendah. Jika kita berasal dari dataran rendah dan sedang mengunjungi dataran tinggi, ada baiknya tidak langsung berolahraga karena bisa saja membuat tubuh belum beradaptasi dan akhirnya mengalami sakit kepala setelah melakukannya.

  1. Biasakan untuk melakukan pemanasan

Salah satu faktor utama yang memicu datangnya sakit kepala setelah berolahraga adalah tidak melakukan pemanasan sebelum melakukannya. Lakukanlah sekitar 15 menit agar tubuh mulai beradaptasi dengan aktivitas fisik yang lebih berat sehingga risiko terkena masalah kesehatan ini bisa ditekan.

  1. Pastikan untuk minum air dengan cukup

Jika kita tidak mencukupi kebutuhan cairan sebelum atau saat berolahraga, besar kemungkinan sakit kepala akan muncul. Hal ini disebabkan oleh efek samping dari dehidrasi, yakni munculnya sakit kepala. Jika kita melakukan olahraga jarak jauh seperti berlari atau bersepeda, jangan lupa untuk membawa air minum yang bisa dikonsumsi kapan saja saat haus.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}