Bali merupakan salah satu tempat yang paling diminati oleh turis mancanegara dengan keunikan budaya yang selalu dihadirkan dan dipamerkan kepada tamu yang datang ke Bali.
Berdasarkan letak geografis, Bali terletak diantara pulau Jawa dan Lombok. Dengan penduduknya rata-rata beragama hindu, Bali merupakan tempat yang terkenal di dunia sebagai pusat wisata dan kesenian daerahnya. Tidak jarang orang yang datang ke Bali ingin melihat kesenian tarian daerah ini, terutama alat musik tradisionalnya.
Bali bukan cuma saja terkenal dengan destinasi wisatanya yang menarik. Bali juga mempunyai sejarah alat musik tradisional yang menarik juga untuk dipelajari oleh kita warga Indonesia. Apa sajakah itu?
8 Alat Musik Bali
Bukan cuma populer dengan keindahan tempat wisatanya saja, Bali juga mempunyai sejarah yang menarik yang berhubungan dengan alat musik tradisional Bali. Pulau Bali identik dengan pantai, nuansa Hindu, dan budaya mistis yang kental, Bali juga memiliki alat musik tradisional yang beragam yang masih asli dan juga langka.
Bukan cuma itu, budayaa Bali juga masih terasa kental di masayarakat dan masih menjadi identitas Bali hingga sekarang. Selain dengan pakaian adat bali yang begitu khas dan iconic, budaya Bali juga tidak bisa lepas dari kehadiran alat musik tradisional.
Ya di setiap daerah pastinya punya yang namanya alat musik khas daerah, tak terkecuali di Bali. Berikut ini beberapa contoh alat musik tradisional Bali dengan berbagai keunikannya masing-masing:
1. Rindik
Rindik merupakan alat musik tradisional Bali yang terbuat dari bambu, dimana alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat tongkat pemukul bernama panggul.
Rindik merupaka alat musik yang dimainkan oleh dua orang atau lebih dan mempunyai nada selendro.
Saat ini, Rindik masih terus digunakan oleh masyarakat Bali untuk mengiringi berbagai macam kesenian yang ada di Bali seperti menjadi alat musik pengiring tarian atau menyambut tamu yang datang.
2. Ceng-Ceng
Alat musik Ceng-Ceng adalah salah satu alat musik dari serangkaian alat musik gamelan Bali. Ceng-Ceng memiliki peran penting didalam serangkaian Gamelan Bali diantara alat musik tradisional Bali yang lainnya.
Ceng-ceng dimainkan dengan cara dipukul di bagian bundar tembaga pada bagian atas dan akan mengeluarkan bunyi “ceng-ceng-ceng” sesuai dengan namanya. Untuk mengeluarkan bunyi yang keras, kamu cukup memegang kedua bagian yang berada di atas dengan kedua tangan.
Di daerah Bali, Ceng-Ceng sering dipakai pada barungan gamelan, semar pegulingan, gong gede, pelegongan, barongan gong gebyar, dan lain-lain. Di Bali ada juga pertunjukan yang lumayan terkenal yang dijuluki Tari Barong Batubulan Bali, kamu bisa membayar tiket masuk pertunjukan untuk bisa menikmatnya.
Untuk satu set Ceng-Ceng, terdiri dari dua bagian yang sering dibedakan jadi bagian atas dan bawah. Sekilas alat musik Bali yang satu ini terlihat seperti simbal secara tampilan.
Di bagian luarnya, cengceng ini disematkan semacam tali atau rumbai-rumbai yang juga berfungsi nantinya sebagai pegangan dengan cara dijepit oleh jari. Tali-tali tersebut kerap dinamai dengan Bungan Cengceng.
Ceng-Ceng terbuat dari kayu nangka dan tembaga. Ceng-Ceng terdiri dari 6 logam bulat pada bagian bawah dan 2 logam bundar pada bagian atas Tali yang berada pada bagian atas perunggu Ceng-ceng.
3. Gerantang
Gerantang merupakan alat musik yang terbuat dari bambu, disusun sedemikian rupa secara berderet. Gerantang mirip dengan alat musik Rindik, tetapi perbedaannya ada pada bagian atas.
Gerantang menambahkan bambu yang ada di bagian atas dan juga di bagian bawahnya untuk dimainkan, seperti contohnya double keyboard. Gerantang biasanya digunakan sebagai pengiring kesenian tradisional Bali.
4. Pereret
Pereret adalah alat musik tradisional Bali kuno yang mempunyai bentuk seperti terompet, alat musik ini sampai sekarang masih ada keberadaannya. Cara memainkan Pereret adalah dengan cara memegang terompet tersebut, lalu meniup lewat lubang yang ada di ujung terompet.
Pereret sering digunakan oleh masyarakat Bali dalam pentas seni budaya mereka yang berupa seni Sewo Gati, sama seperti kesenian Arja di Bali, namun kesenian ini pada posisi penarinya hanya duduk.
Masyarakat Bali yang masih meyakini hal mistis percaya bahwa Pereret dapat dimanfaatkan sebagai perbuatan yang tidak baik, mereka yakin bahwa alat musik ini bisa digunakan sebagai alat guna-guna untuk wanita agar mau untuk dinikahi pria yang melakukan ini.
5. Genggong
Genggong adalah alat musik khas Bali yang terbuat dari bahan dasar pelepah pohon enau atau dalam bahasa daerah dinamakan pugoug. Genggong bisa menghasilkan bunyi yang sangat nyaring dan mirip seperti suara katak di sawah.
Genggong dimainkan dengan cara menarik bagian tali yang berada di sebelah kanan dengan rongga mulut pemainnya yang berfungsi sebagai resonator.
Dimana nada tinggi dan rendahnya pada Genggong tergantung dari besar dan kecilnya rongga mulut si pemain.
6. Gamelan Bali
Gamelan Bali menjadi alat musik yang sering di dengar, dimana Gamelan Bali menjadi alat musik khas saat pertunjukkan pentas kesenian Bali sebagai pengiring tarian, ogoh-ogoh, dan lain-lain.
Cara memainkan Gamelan Bali hampir sama seperti saat kita memainkan gendang.
7. Gong
Alat musik Gong juga menjadi salah satu alat musik penting dalam memainkan alat musik tradisional Bali. Gong yang terbuat dari logam dimainkan dengan memukul tepat dibagian tonjolan yang ada di tengahnya.
8. Seruling
Alat musik Bali yang terakhir adalah Seruling, dimana alat musik yang terbuat dari bambu ini memiliki enam buah lubang.
Enam buah lubang tersebut berfungsi untuk mengatur nada saat dimainkan pemainnya, dimana pemain akan meniup lubang paling ujung seruling.
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment