Home » » Kanker Kelenjar Getah Bening – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Kanker Kelenjar Getah Bening – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Posted by Droid Tech Media on Thursday, May 16, 2019

kelenjar-getah-bening-doktersehat

DokterSehat.Com – Penyakit kelenjar getah bening adalah penyakit kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang sebelumnya normal. Sama halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada berbagai organ dalam tubuh termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, darah ataupun organ lain. Penyakit ini dikenal juga dengan limfoma.

Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening

Penyakit kelenjar getah bening atau limfoma adalah sekelompok penyakit keganasan yang berkaitan dan mengenai sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang membentuk pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker.

Lantas, kanker getah bening disebabkan oleh apa?

Kanker kelenjar getah bening bisa disebabkan oleh infeksi dari berbagai organisme, yaitu bakteri, virus, protozoa, riketsia atau jamur. Secara khusus, infeksi menyebar ke kelenjar getah bening dari infeksi kulit, telinga, hidung atau mata.

Sebelum menjadi kanker, Anda juga harus tahu apa saja penyebab kelenjar getah bening bengkak. Tak hanya itu, berikut juga yang termasuk penyebab kanker kelenjar getah bening:

1. Radang tenggorokan

Perlu Anda ketahui juga bahwa radang tenggorokan dapat menyebabkan peradangan dan bahkan pembengkakan kelenjar limpa di sekitar leher. Penyakit yang satu ini bisa dikatakan sebagai penyakit umum karena bisa dialami oleh siapa saja.

Penyebab radang tenggorokan pun beragam, mulai dari alergi, infeksi bakteri, infeksi virus, amandel bengkak, atau bahkan ada cedera tertentu di tenggorokan.

2. Infeksi gigi dan gusi

Penyebab lain kelenjar getah bening bengkak adalah adanya infeksi gigi dan gusi. Biasanya infeksi ini disebabkan oleh adanya penumpukan nanah yang disebabkan oleh bakteri. Ketika salah satunya terinfeksi, maka kelenjar getah bening akan bengkak.

3. Inveksi virus dan bakteri

Seperti diketahui, sangat banyak jenis virus dan bakteri yang dapat menyerang tubuh. Banyak kasus membuktikan bahwa infeksi virus dan bakteri bisa menyebabkan penyakit kelenjar getah bening. Ketika pembengkakan terjadi, maka sudah dapat terlihat di mana lokasi tubuh yang terinfeksi.

4. Infeksi telinga

Pembengkakan kelenjar getah bening juga dapat disebabkan oleh infeksi telinga. Umumnya, ini terjadi karena alergi atau infeksi saluran pernapasan bagian atas. Jika bengkak terjadi di sekitar kepala dan leher, maka bisa saja kelenjar getah bening memang bengkak akibat infeksi telinga.

5. Kanker

Ketika kelenjar getah bening bengkak, jangan pernah disepelekan! Kelenjar getah bening yang bengkak bisa jadi awal pertanda kanker limfoma. Tak perlu panik karena kanker kelenjar getah bening masih bisa diatasi jika masih ada di stadium awal. Oleh karena itu, jangan pernah sepelekan apapun gejala penyakit yang ada di tubuh Anda.

Tahapan Stadium Kanker Kelenjar Getah Bening

Tingkat keparahan suatu penyakit, khususnya kanker biasa disebut sebagai stadium. Penanganan kanker di setiap stadium pun tentunya berbeda-beda. Mengetahui stadium penyakit kelenjar getah bening tentu akan membantu Anda mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Berikut penjelasan stadium kanker kelenjar getah bening:

  • Stadium 1

Ketika masih stadium 1, penyakit limfoma baru ditemukan di satu organ limfoid atau kelenjar getah bening. Selanjutnya, kanker kelenjar getah bening juga baru ditemukan di satu bagian luar organ kelenjar getah bening.

  • Stadium 2

Pada penyakit kelenjar getah bening stadium 2, sel kanker biasanya sudah menyerang dua atau lebih kelenjar getah bening. Bagian yang diserang antara bagian atas atau bawah diafragma. Sel kanker juga akan ada di kelenjar getah bening yang ada di satu organ terdekat, sehingga dapat memengaruhi kelenjar getah bening lain sekitar diafragma.

  • Stadium 3

Memasuki stadium 3, kanker kelenjar getah bening sudah menyerang organ lain yang ada di sekitarnya, seperti limpa. Kondisi ini membuat kanker menyebar mulai dari lokasi kemunculan pertama ke semua kelenjar di sekitar diafragma.

  • Stadium 4

Kanker kelenjar getah bening stadium 4 sudah menyebar ke organ lain yang tidak termasuk kelenjar getah bening. Beberapa organ tersebut terdiri dari limpa, hati, paru-paru, tulang, tulang sumsum, dan kulit.

Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening

Gejala penyakit kelenjar getah bening meliputi pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, ketiak atau pangkal paha. Pembengkakan kelenjar tadi dapat dimulai dengan gejala penurunan berat badan secara gratis, rasa lelah yang terus menerus, batuk-batuk dan sesak napas, gatal-gatal, demam tanpa sebab dan berkeringat malam hari.

Seringkali, penderita tidak menunjukkan gejala khas. Gejala umum kanker kelenjar getah bening yaitu terjadi semacam benjolan atau pembengkakan kelenjar getah bening pada leher. Tidak adanya keluhan seperti ini membuat banyak pasien yang baru berobat ketika sudah masuk stadium lanjut.

Jika sudah seperti ini, sel kanker sudah menyebar dan sulit diangkat dengan operasi. Penyakit kelenjar getah bening ini juga salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kematian.

Ada banyak kelenjar getah bening di dalam tubuh dan bahkan jumlahnya ada sekitar 600 kelenjar. Meskipun jumlahnya sangat banyak, hanya ada beberapa kelenjar yang ada di bawah permukaan kulit dan bisa kita raba. Ukurannya pun berbeda-beda.

Berikut adalah letak kelenjar getah bening yang bisa diraba:

  • Belakang daun telinga.
  • Salah satu sisi leher.
  • Bagian bawah rahang.
  • Ketiak.
  • Pangkal paha.

baca juga: pembengkakan kelenjar getah bening pada anak, berbahayakah?

Diagnosis Kanker Kelenjar Getah Bening

Tak perlu khawatir dulu jika Anda mengalami salah satu ciri penyakit kelenjar getah bening. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis untuk mendeteksi terjadinya kanker limfoma. Berikut tahapan pemeriksaan penyakit kanker getah bening:

  • Mengecek riwayat kanker di keluarga (keturunan).
  • Melakukan pemeriksaan fisik di sekitar leher dan ketiak.
  • Melakukan biopsi, yaitu mengambil sebagian sampel sel kelenjar getah bening untuk diperiksa di labroratorium.
  • Melakukan X-ray, CT scan, MRI scan, dan PET scan.
  • Tes darah dan urine.
  • Pungsi lumbal, yaitu mengambil sampel cairan saraf untuk memeriksa susum tulang belakang (khusus limfoma non-hodgkin).

Pengobatan Kanker Kelenjar Getah Bening

Pengobatan kanker limfoma tergantung dari organisme penyebabnya. Jika terjadi karena infeksi bakteri, biasanya diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) atau intravena (melalui pembuluh darah).

Kelenjar getah bening yang terkena bisa dikompres untuk membantu mengurangi rasa sakit hangat. Biasanya jika infeksi telah diobati, kelenjar akan mengecil secara perlahan dan rasa sakit akan hilang. Kadang-kadang kelenjar yang membesar tetap keras dan tidak lagi terasa lunak pada perabaan.

Inilah pilihan pengobatan kanker kelenjar getah bening, di antaranya:

1. Pemberian antibiotik

Pemberian obat-obatan berupa antibiotik adalah cara umum untuk mengatasi pembengkakan dan infeksi bakteri di dalam tubuh. Apabila kelenjar getah bening yang bengkak disebabkan oleh virus, maka biasanya pasien akan diberikan obat-obatan untuk meringankan gejala.

2. Perawatan kanker

Perlu dipahami dulu bahwa perawatan yang dilakukan akan berbeda-beda. Meskipun demikian, tahap perawatan baru benar-benar bisa dilakukan ketika kelenjar getah bening memang bengkak dan disebabkan oleh kanker. Perawatannya bisa terdiri dari terapi radiasi, operasi, atau kepoterapi.

3. Pengobatan di rumah

Anda juga bisa melakukan pengobatan kanker getah bening sendiri di rumah. Pengobatan sendiri seperti ini memang tidak akan 100% menghilangkan, namun bisa membantu meredakan. Berikut beberapa pilihannya:

  • Konsumsi obat pereda rasa nyeri.
  • Dikompres dengan air hangat.
  • Berkumur air garam.
  • Beristirahat yang cukup.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}