DokterSehat.Com – Wanita yang sedang mengalami kehamilan dituntut untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi di dalam tubuhnya. Dengan nutrisi yang tepat ini pertumbuhan janin di dalam tubuhnya bisa berjalan dengan lancar. Selain nutrisi, beberapa bagian dari tubuh seperti hemoglobin harus ada pada kondisi normal agar gangguan bisa diminimalkan.
Level hemoglobin normal pada wanita hamil
Hemoglobin berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Oksigen digunakan untuk metabolisme di setiap sel sehingga organ bisa berfungsi dengan maksimal. Pada ibu hamil, hemoglobin juga mengalir ke janin untuk memberikan cukup banyak suplai oksigen dan membantu perkembangan organ agar sempurna.
Selama kehamilan, wanita akan memiliki kadar hemoglobin yang berbeda-beda. Nah, agar kita tidak sampai mengalami kesalahan, berikut beberapa range hemoglobin pada wanita.
- Wanita yang tidak hamil: 12 – 15.8 g/dl
- Wanita hamil pada trimester pertama: 11.6 – 13.9 g/dl
- Wanita hamil pada trimester kedua: 9.7 – 14.8 g/dl
- Wanita hamil pada trimester ketiga: 9.5 – 15 g/dl
Dari beberapa data di atas kita bisa mengamati kalau rendah hemoglobin yang dikatakan normal pada wanita hamil kian melebar. Batas bawah nilainya kian kecil dan batas atas kian tinggi bahkan mendekati wanita yang sedang tidak hamil.
Penyebab hemoglobin turun selama hamil dan efeknya
Sebenarnya penurunan hemoglobin di awal kehamilan adalah sesuatu yang normal. Bahkan pada angka 10.5 g/dL pun masih dikategorikan normal. Hanya saja perubahan pada tubuh wanita akan terjadi meski tidak signifikan. Perubahan hemoglobin pada darah terjadi secara normal dan tidak ada hubungannya dengan masalah atau penyakit tertentu.
Saat hamil, volume darah dari wanita akan meningkat hingga 50 persen. Peningkatan ini terjadi bukan tanpa sebab. Darah meningkat karena dibutuhkan untuk menyuplai nutrisi pada janin. Peningkatan ini lebih banyak terjadi pada plasma darah. Selain itu peningkatan sel darah merah masih rendah dan akan membaik seiring berjalannya waktu.
Semakin turunnya konsentrasi sel darah merah di dalam aliran darah inilah yang memicu anjloknya hemoglobin. Namun, penurunan biasanya tidak akan terlalu parah. Kalau terdeteksi sejak awal biasanya dokter akan memberikan suplemen atau menganjurkan makanan tertentu agar hemoglobin bisa naik.
Seseorang yang mengalami penurunan hemoglobin selama kehamilan akan mengalami beberapa masalah di bawah ini.
- Sering mengalami lelah yang berlebihan. Kondisi lelah ini bisa menyebabkan wanita susah melakukan aktivitas harian dengan sempurna.
- Sering pusing setiap pagi. Kondisi ini akan parah kalau wanita juga mengalami morning sickness di awal kehamilannya.
- Karena sering mual dan kadang muntah, kulit di tubuh akan berubah menjadi lebih pucat dari sebelumnya.
- Saat sedang istirahat napas sering jadi sangat pendek. Hal ini akan sering terjadi dan kian parah kalau Anda melakukan aktivitas yang agak intens seperti berolahraga.
- Detak jantung akan mengalami peningkatan. Kondisi ini sering mengganggu wanita hamil apalagi saat mereka sedang beristirahat.
- Kaki dan tangan akan sering terasa sangat dingin.
- Kuku di kaki dan tangan akan mudah rusak atau terlepas.
Penyebab hemoglobin naik selama hamil dan efeknya
Selain mengalami penurunan kadar hemoglobin, selama kehamilan, seorang wanita juga bisa mengalami kenaikan. Kenaikan hemoglobin saat hamil bisa jadi menyebabkan masalah kalau melebihi batas yang ditetapkan. Namun, kalau kenaikan masih ada pada batas normal, wanita hamil tidak perlu merasa khawatir.
Kadar hemoglobin bisa mengalami kenaikan karena beberapa hal di bawah ini:
- Mengalami dehidrasi. Dehidrasi menyebabkan jumlah cairan di dalam tubuh termasuk dalam darah mengalami penurunan. Dampaknya konsentrasi dari hemoglobin jadi meningkat dan darah menjadi sangat kental.
- Pada wanita hamil, kenaikan sel darah merah bisa terjadi begitu saja dan menyebabkan masalah yang besar pada tubuh. Kenaikan ini memicu susahnya oksigen diikat oleh jaringan tubuh.
- Terlalu banyak menggunakan suplemen zat besi. Meski zat besi sangat bermanfaat untuk tubuh, kita disarankan untuk tetap membatasi jumlah yang dikonsumsi.
Kalau selama kehamilan, kadar dari hemoglobin mengalami kenaikan yang signifikan dan enggan turun, beberapa kondisi di bawah ini bisa terjadi.
- Meningkatkan risiko bayi meninggal di dalam kandungan.
- Risiko bayi lahir dengan berat badan rendah sangat besar.
- Ada kemungkinan mengalami preeklampsia.
- Darah akan sulit masuk ke plasenta dan mengedarkan nutrisi akibat terlalu kental.
Cara mengatasi hemoglobin yang tidak normal selama hamil
Mengatasi masalah hemoglobin yang tidak normal ini harus memperhatikan kondisi yang dimiliki. Mau rendah atau tinggi harus dibuat normal agar perkembangan janin berjalan dengan lancar.
- Kalau hemoglobin terlalu tinggi, gunakan obat yang diberikan oleh dokter.
- Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang asin.
- Perbanyak mengonsumsi air setiap hari.
- Kalau hemoglobin di dalam tubuh terlalu rendah ada baiknya untuk mengonsumsi sayuran daun hijau khususnya yang mengandung banyak zat besi.
- Mengonsumsi buah yang kaya zat besi seperti kiwi, jambu merah, dan apel.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Makanan dengan kandungan vitamin C akan membuat tubuh menjadi lebih sehat dan peluang mengalami penurunan hemoglobin kian rendah tidak akan terjadi.
- Menggunakan suplemen asam folat dan B complex atau mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B.
- Menghentikan suplai kalsium, gluten, dan kafein.
Selama hamil wanita harus benar-benar memperhatikan hemoglobin yang ada di dalam tubuhnya. Cara terbaik untuk mengetahui kadar hemoglobin adalah dengan melakukan pengecekan di setiap trimester kehamilan. Kalau kadar dari hemoglobin tergolong normal. Anda bisa bernapas lega. Namun, kalau kadarnya terlalu tinggi atau rendah, segera atasi sesuai petunjuk dokter.
0 comments:
Post a Comment