DokterSehat.Com– Kulit yang gatal memang kerap mengganggu dan menyebalkan. Apalagi sensasi rasa gatal yang kerap disertai dengan rasa panas membuat Anda lebih tidak nyaman. Bicara soal kulit yang gatal, ternyata kondisi tersebut bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Mulai dari reaksi alergi, kulit yang kering hingga penggunaan produk yang kurang tepat. Ada penyebab pasti ada solusi, cara menghilangkan gatal di wajah bisa dilakukan menggunakan bahan alami yang ramah terhadap kulit.
Cara Menghilangkan Gatal di Wajah dengan Bahan Alami
Bila wajah terasa gatal, Anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara menghilangkan rasa gatal di wajah dengan bahan alami seperti berikut ini:
1. Gel lidah buaya
Dilansir dari laman Healthline, salah satu bahan alami yang bisa digunakan sebagai cara menghilangkan gatal di wajah adalah lidah buaya. Bahan yang satu ini akan memberikan sensasi rasa dingin saat diaplikasikan pada kulit. Sensasi dingin inilah yang mampu meredakan rasa gatal sekaligus peradangan atau ruam.
2. Mentol
Selain gel lidah buaya, cara menghilangkan gatal di wajah juga bisa menggunakan mentol. Mentol dikenal sebagai salah satu bahan yang memberikan rasa sejuk atau dingin saat diaplikasikan pada kulit. Hal inilah yang akan membantu meredakan rasa gatal, baik yang disebabkan oleh jerawat, gigitan serangga hingga reaksi alergi.
3. Es batu
Anda juga dapat menggunakan es batu sebagai cara menghilangkan gatal di wajah. Suhu rendah es batu akan membantu meredakan rasa gatal yang ditimbulkan. Selain itu, es batu juga dapat mengecilkan pembuluh darah yang meredakan dan mengurangi ukuran ruam yang disebabkan.
Kendati demikian, jangan mengaplikasikan es batu secara langsung pada kulit da jangan menempelkan es batu terlalu lama pada wajah karena dapat menyebabkan frost bite. Masukkan es batu pada kantong kain atau plastik yang bersih agar kulit tidak mengalami iritasi.
4. Minyak zaitun (Olive Oil)
Minyak zaitun atau extra virgin olive oil dapat membantu menyembuhkan dan meningkatkan regenerasi kulit mengingat minyak ini mengandung vitamin E dan antioksidan. Manfaat minyak zaitun juga menenangkan kulit dan mengurangi rasa gatal.
Cara menghilangkan rasa gatal di wajah dengan menggosokkan extra virgin olive oil atau kombinasikan minyak zaitun dengan madu pada ruam tidak lebih dari 2 kali sehari hingga gatal sembuh.
Anda juga menambahkan sejumput bubuk kunyit ke minyak zaitun dan menggunakan dua atau tiga kali sehari selama beberapa hari. Kunyit kaya akan sifat antibakteri dan anti-inflamasi, yang menenangkan ruam dan mengurangi rasa gatal.
5. Soda kue
Soda kue berguna untuk mengeringkan ruam kulit, juga juga menghilangkan gatal dan peradangan.
Cara menghilangkan gatal di wajah dengan menambahkan sedikit baking soda ke dalam satu cangkir air dan oleskan pada kulit yang gatal setiap hari.
Campuran baking soda dengan beberapa minyak kelapa juga sama efektifnya untuk mengobati ruam kulit. Perlu diperhatikan, jangan biarkan baking soda terlalu lama di kulit karena dapat menyebabkan iritasi kulit.
6. Oatmeal
Ketika datang untuk mengurangi iritasi kulit dan peradangan oatmeal berfungsi sebagai pilihan yang efektif mengingat sifatnya yang menenangkan dan anti-inflamasi. Hal ini sangat membantu dalam mengobati ruam yang dipicu oleh racun ivy, eksim, cacar air, kulit terbakar dan alergi.
Campur secangkir oatmeal yang ditumbuk halus dalam air mandi hangat dan rendam di dalamnya setidaknya selama 10-15 menit.
Untuk mengobati ruam pada wajah, oleskan campuran jumlah oatmeal dan yoghurt tawar yang dicampur dengan sedikit madu.
7. Cuka apel
Cuka sari apel mentah dan organik adalah obat rumahan umum untuk mengobati ruam kulit dan mengurangi rasa gatal. Kandungan asam asetatnya membantu melawan infeksi kulit atau alergi kulit yang dapat menyebabkan atau memperparah gatal. Cuka apel juga mempunyai efek anti jamur dan anti septik.
Cara menghilangkan alergi gatal di wajah ini dengan membalutkan bola kapas yang sudah dicelupkan ke dalam cuka sari apel pada kulit yang gatal.
Jika cuka apel menyebabkan iritasi, encerkan dengan air sebelum dioleskan pada kulit. Jika ini masih mengganggu kulit Anda, hentikan penggunaannya dan konsultasikan masalah ini ke dokter spesialis kulit terdekat.
8. Chamomile
Chamomile sangat membantu dalam mengobati ruam. Chamomile juga meredakan gatal, menenangkan kulit, mengurangi peradangan dan membantu penyembuhan berkat sifat anti-iritasi dan anti-radangnya serta efek antibakteri, antijamur dan antivirus.
Cara menghilangkan alergi gatal di wajah dengan merendam kain dalam teh chamomile dan letakkan di area kulit yang gatal sebagai kompres – ulangi cara ini dua atau tiga kali sehari.
Chamomile juga diterapkan pada area kulit yang terkena gatal dengan mengoleskan beberapa tetes yang dicampur dengan dua sendok teh minyak kelapa atau minyak pembawa lainnya.
9. Neem
Neem atau daun intaran mengandung banyak sifat anti-inflamasi, analgesik, anti-iritasi, antiviral, antijamur dan antibakteri. Azadirachta indica, nama latin daun Neem ini sangat berguna dalam mengobati sejumlah penyakit kulit termasuk eksim, ruam, jerawat, kudis, psoriasis dan berbagai infeksi. Daun intaran juga mengandung antioksidan yang mencegah penuaan dan merevitalisasi sel-sel kulit.
Cara menghilangkan gatal di wajah dengan merebus beberapa daun intaran, saring, dan biarkan hingga dingin. Balutkan bola kapas yang sudah direndam dalam larutan pada kulit yang gatal setidaknya selama 10 menit.
Sebagai tindakan alternatif, Anda dapat menggunakan ekstrak daun intaran, sabun, krim atau produk neem lainnya.
10. Minyak calendula
Calendula merupakan jenis bunga yang berasal dari Eropa, calendula sangat efektif untuk meredakan ruam, iritasi kulit, bisul, eksim, kulit kering, memar dan luka karena sifat anti-peradangan, antijamur, antibakteri dan antivirusnya.
Cara menghilangkan gatal di wajah dengan mengoleskan minyak calendula pada kulit yang gatal dan biarkan selama beberapa jam, ulangi setidaknya dua kali sehari sampai Anda sembuh. Tambahkan beberapa minyak calendula ke air mandi dan rendam di dalamnya
Kulit yang gatal memang kerap membuat Anda tidak nyaman. Apalagi jika rasa gatal tersebut tidak kunjung hilang. Akibatnya Anda justru akan menggaruk kulit hingga menimbulkan luka terbuka. Maka dari itu, tidak ada salahnya mencoba cara menghilangkan gatal di wajah dengan sejumlah bahan-bahan di atas untuk mengatasi kulit yang gatal.
Penyebab Wajah Gatal Lainnya
Seperti yang telah disebutkan di atas, ada banyak sekali penyebab gatal pada wajah. Selain mengoleskan obat untuk meredakan gatal, pengobatan dari wajah yang gatal juga harus diketahui penyebabnya untuk mencegah kekambuhan di kemudian hari.
1. Wajah gatal disertai ruam
Wajah gatal disertai ruam dapat merupakan tanda dari berbagai macam penyakit kulit. Penyebab yang sering adalah dermatitis kontak alergi yang disebabkan karena paparan bahan-bahan yangg bersifat alergenik (bahan yang dapat memicu proses alergi). Misalnya alergi dengan kandungan kimia tertentu yang ada di dalam produk perawatan kulit (skin care). Penyebab lainnya yang paling sering dapat berupa dermatitis atopik, rosacea, dermatitis seborhoik dan infeksi jamur (panu).
Apabila gatal tak kunjung sembuh, sebaiknya konsultasikanlah masalah ini ke dokter spesialis kulit untuk dapat mengetahui penyakit apa yang mendasarinya dan dapat diresepkan obat yang sesuai.
2. Wajah gatal tanpa ruam
Apabila kulit gatal tetapi tidak disertai dengan adanya ruam pada kulit, biasanya penyebab gatal tidak disebabkan karena penyakit kulit tertentu. Gatal tanpa adanya ruam di kulit dapat merupakan gejala dari penyakit sistemik. Mencari gejala lain dapat membantu Anda mengetahui dari mana gatal itu berasal, di antaranya:
- Salah satu gejala pada penyakit liver seperti sirosis hepatis adalah gatal-gatal pada kulit. Fungsi hati yang kurang baik seperti pada konsumsi alkohol yang berlebihan atau disebabkan karena infeksi virus (hepatitis) dapat menyebabkan peningkatan bilirubin darah sehingga menyebabkan gatal-gatal. Apabila gatal disertai dengan mual, muntah, lelah, berat badan yang menurun dan warna kuning pada kulit dan sklera mata, kemungkinan penyebab gatal tersebut adalah pengerasan hati atau sirosis hepatis.
- Selain penyakit hati, penyakit ginjal juga dapat menyebabkan gatal-gatal. Gatal yang disertai dengan perasaan yang mudah lelah, sakit pada daerah pinggang, dan bengkak pada bagian tubuh adalah masalah serius dan dapat merupakan gejala dari sakit ginjal.
- Jika mengalami wajah gatal, tidak ada ruam, dan tidak ada gejala utama lainnya:
° Kemungkinan mengalami reaksi alergi ringan terhadap sesuatu yang baru di lingkungan Anda.
° Kemmungkinan memiliki penyebab tersering dari wajah gatal: kulit kering.
° Penyebab gatal tanpa ruam kulit lainnya yang sering terjadi adalah kulit yang kering. kulit yang sensitif, kekurangan zat besi, faktor psikis dan efek samping dari beberapa obat-obatanan seperti obat anti-hipertensi.
3. Wajah gatal dengan jerawat
Terkadang, jerawat dapat disertai dengan rasa gatal yang ringan, dan gatal jerawat dapat menyebarkan bakteri dan sebagai hasilnya menyebabkan lebih banyak jerawat di wajah. Jerawat gatal dapat dipengaruhi oleh keringat, kosmetik, pori-pori tersumbat, atau hormon.
4. Wajah gatal saat hamil
Mengalami muka gatal yang disebabkan kehamilan tampaknya agak jarang, tetapi itu memang terjadi. Meskipun gatal pada tubuh dan bagian perut sering terjadi selama kehamilan, rasa gatal yang berlebihan di wajah dan di tangan serta kaki Anda bisa menjadi gejala kondisi yang disebut cholestasis obstetri.
Keluhan gatal ini dapat disertai dengan warna urine yang gelap seperti teh dan warna tinja yang pucat. Kolestasis obstetrik biasanya terjadi sekitar usia kehamilan 30 minggu.
Kondisi tersebut perlu didiagnosis dan ditangani oleh dokter apabila intensitas gatal hebat dan mengganggu aktivitas.
5. Gatal-gatal neuropatik
Selain dari penyebab yang telah disebutkan diatas, kulit gatal tanpa disertai adanya ruam pada kulit juga merupakan gejala dari gangguan saraf seperti neuropati diabetik dan halusinasi sensorik. Terkadang kondisi kesehatan neurologis, seperti herpes zoster dan multiple sclerosis, dapat menyebabkan rasa gatal seperti ini.
_
Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia.
0 comments:
Post a Comment