DokterSehat.Com – Seseorang yang punya penyakit diabetes tidak bisa makan sembarangan karena dikhawatirkan gula darahnya akan naik. Salah satu makanan yang sangat bermanfaat untuk penderita diabetes adalah kacang-kacangan atau beans.
Jenis kacang-kacangan yang aman dikonsumsi penderita diabetes
Sebelum membahas lebih jauh tentang manfaat dari kacang-kacangan ini untuk penderita diabetes, ada baiknya kita cari tahu dahulu jenis-jenisnya. Kacang-kacangan ini tidak sama dengan tanah atau peanut.
Jenis kacang-kacangan atau beans yang aman dikonsumsi penderita diabetes adalah:
- Kacang hijau.
- Kacang merah.
- Kacang hitam.
- Chickpeas.
- Kacang lima.
- Kacang pinto.
Perlu diingat, kita juga harus memenuhi aturan takaran. Kalau takarannya terlalu banyak juga bisa berbahaya.
Kandungan gizi kacang-kacangan untuk penderita diabetes
Beans mengandung cukup banyak nutrisi yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh tubuh. Nah, kandungan nutrisi ini bisa membuat siapa saja tidak hanya penderita diabetes menjadi lebih sehat.
Berikut beberapa kandungan nutrisi kacang-kacangan yang bagus untuk penderita diabetes:
Karbohidrat
Karbohidrat adalah salah satu sumber energi yang sangat penting untuk tubuh.
Kalau konsumsi karbohidrat rendah, level energi juga ikut rendah. Sayangnya pada penderita diabetes, karbohidrat tidak bisa dimakan sesuka hatinya. Kalau karbohidrat yang dimakan berjenis sederhana atau simple carb, gula darah akan cepat naik karena GI yang tinggi.
Kacang-kacangan mengandung karbohidrat dalam jumlah banyak. Namun, karbohidrat yang dikandung beans ini berjenis kompleks. Indeks GI cukup rendah sehingga tidak meningkatkan gula darah dengan cepat. Asal diolah dengan baik dan tidak menggunakan terlalu banyak campuran gula, bahan ini aman dikonsumsi kapan saja.
Serat
Ada dua manfaat serat yang akan didapatkan oleh siapa saja yang rutin mengonsumsinya.
ertama, serat menghasilkan rasa kenyang lebih lama sehingga Anda tidak akan makan terlalu banyak. Di balik seratnya yang sangat banyak, protein yang dikandung juga banyak. Kolaborasi dua hal ini membuat kacang-kacangan cocok untuk makanan penderita diabetes.
Kandungan serat pada beans berjenis larut dan tidak larut. Serat yang tidak larut inilah yang membuat rasa kenyang lebih lama muncul. Sebaliknya serat larut yang menjadi semacam gel ini akan menyelimuti usus. Dampaknya, penyerapan gula tidak akan berjalan dengan cepat sehingga gula darah di dalam tubuh tidak akan mudah naik secara signifikan.
Protein
Protein adalah sumber nutrisi yang penting untuk tubuh karena digunakan untuk menjaga kesehatan jaringan.
Protein membantu pertumbuhan otot dan memperbaikinya kalau ada kerusakan. Tubuh biasanya memecah protein menjadi glukosa dan diserap perlahan-lahan sehingga kemungkinan terjadi peningkatan gula darah akan rendah.
Kandungan protein pada biji-bijian cukup banyak dan membuat tubuh jadi kenyang lebih lama. Dengan kenyang lebih lama, siapa saja tidak akan makan berlebihan dan memicu kondisi obesitas. Lebih lanjut, harga kacang-kacangan jauh lebih murah ketimbang daging. Namun, protein yang dihasilkan cukup banyak, berkualitas, dan tanpa lemak jenuh.
Vitamin dan mineral
Kandungan gizi beberapa jenis kacang-kacangan adalah vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup banyak.
Selain itu, setiap sajian menu dengan bahan ini tidak mengandung lemak trans, kolesterol, dan sodium atau garam. Dengan nihilnya tiga bahan itu, kacang-kacangan tidak akan memicu gejala diabetes untuk kambuh.
Vitamin dan mineral juga mendukung kerja organ di dalam tubuh agar tidak terjadi kerusakan. Beberapa jenis vitamin dan mineral yang didapatkan dari mengonsumsi beans adalah folat atau vitamin B, zat besi, potasium, magnesium, dan kalsium. Terpenuhinya vitamin dan mineral akan membuat penderita diabetes menjadi lebih sehat dan jarang kambuh.
Kemungkinan efek samping kacang-kacangan
Meski bermanfaat untuk siapa saja khususnya mereka yang memiliki diabetes, bahan makanan ini masih memiliki efek samping yang harus diwaspadai. Berikut beberapa efek samping mengonsumsi kacang-kacangan:
- Perut akan kenyang lebih lama hingga menyebabkan kembung dan mengeras. Kondisi ini terjadi karena kacang-kacangan memiliki serat tinggi dan pencernaannya jadi lama. Akhirnya banyak gas terbentuk di dalam tubuh. Cara terbaik mengatasi masalah ini adalah makan perlahan-lahan dan porsinya tidak banyak.
- Akibat pencernaan yang agak lambat, fermentasi di usus besar akan berjalan cukup lama. Dampaknya gas akan dihasilkan dalam jumlah banyak. Gas ini menyebabkan Anda jadi mudah buang angin, sendawa, atau terus kembung.
- Waspadai kalau beli kacang-kacangan dalam kondisi kalengan atau sudah diolah dan diberi pengawet. Kandungan sodium atau garam bisa saja tinggi.
Tips menambahkan kacang-kacangan dalam menu masakan
Anda mungkin bingung dengan cara menambahkan kacang-kacangan ini ke dalam diet, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
- Direbus begitu saja dan langsung dikonsumsi seperti layaknya nasi. Beberapa orang menghancurkannya terlebih dahulu agar mudah dikunyah.
- Dibuat makanan tertentu seperti bubur. Kalau ingin membuat bubur usahakan tidak banyak memakai gula apa pun jenisnya termasuk susu.
- Dibuat makanan seperti sop sayur. Beberapa kacang-kacangan seperti kacang merah bisa ditambahkan.
- Beberapa kacang-kacangan bisa dibuat menjadi semacam panekuk versi savory dengan tidak menambahkan gula. Bisa memakai bumbu lain sehingga mirip seperti gorengan tapi tidak pakai minyak,
Berdasarkan beberapa ulasan di atas, kita jadi tahu kalau ternyata beans adalah superfood untuk penderita diabetes. Perlu diperhatikan bahwa konsumsinya harus sesuai takaran yang benar dan tidak salah saat memasaknya.
0 comments:
Post a Comment