Home » » Iskemia: Definisi, Penyebab, dan Pengobatan

Iskemia: Definisi, Penyebab, dan Pengobatan

Posted by Droid Tech Media on Tuesday, April 16, 2019

pengertian-iskemia-doktersehat

DokterSehat.Com – Mungkin di antara Anda ada yang sering mendengar istilah medis iskemia. Iskemia adalah salah satu masalah medis yang menjadi perhatian para tenaga medis karena bisa menyebabkan kematian.

Yuk, simak artikel ini yang akan mengulas lebih dalam iskemia. Penjelasan ini berisi tentang pengertian iskemia, penyebab iskemia, jenis-jenis iskemia, gejala iskemia, diagnosis iskemia, dan pengobatan iskemia.

Apa itu iskemia?

Iskemia adalah kondisi medis di mana jaringan atau organ tubuh mengalami kekurangan pasokan darah. Kekurangan pasokan darah tersebut terjadi karena adanya masalah pada pembuluh darah sehingga distribusi darah terhambat.

Sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam darah terdapat zat-zat gizi, senyawa penting, dan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel yang ada di dalam seluruh jaringan tubuh. Ketika suatu jaringan kekurangan hal-hal tersebut, maka akan terjadi kematian sel.

Sel-sel yang mati bisa menyebabkan masalah yang lebih besar lagi. Jika terjadi pada jantung, maka bisa menyebabkan serangan jantung bahkan stroke. Oleh karena itu, kenalilah lebih dalam lagi tentang iskemia.

Penyebab iskemia

Iskemia tidak terjadi begitu saja melainkan ada hal yang menjadi penyebabnya. Penyebab iskemia adalah adanya sumbatan yang biasanya plak-plak lemak pada pembuluh darah. Apabila sumbatan lemak di dalam pembuluh darah terus berlangsung, maka akan terjadi aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah kondisi pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan kekakuan akibat adanya sumbatan. Selain itu, iskemia juga bisa terjadi karena adanya gumpalan darah yang berubah letak ke pembuluh darah yang lebih kecil. Akibatnya, pembuluh darah tersebut semakin menyempit yang membuat aliran darah terhambat bahkan berhenti total.

Berikut ini adalah beberapa faktor risiko yang bsia meningkatkan peluang terjadinya iskemia:

  1. Aktivitas merokok
  2. Ketergantungan alkohol
  3. Penyalahgunaan obat-obatan
  4. Obesitas atau berat berlebih
  5. Kurang latihan fisik
  6. Pola diet yang buruk (tinggi lemak atau tinggi garam)

Baca Juga: 15 Bahaya Penyakit Peredaran Darah yang Harus Diwaspadai!

Jenis-jenis iskemia

Berdasarkan tempat terjadinya iskemia, terdapat tiga jenis iskemia. Ketiga jenis iskemia tersebut di antaranya adalah iskemia jantung, iskemia otak, dan iskemia usus. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Iskemia jantung

Iskemia jantung adalah kondisi kekurangan pasokan darah jantung karena adanya hambatan aliran pada pembuluh arteri di jantung. Hambatan aliran pembuluh arteri di jantung ini bisa sebagian dan bisa juga terhambat total.

Kejadian iskemia jantung memiliki beberapa gejala iskemia jantung yang sangat kentara di bagian jantung, seperti:

  1. Peningkatan detak jantung
  2. Sensasi tekanan pada bagian dada
  3. Kesulitan bernapas
  4. Nyeri leher dan bahu bahu
  5. Produksi keringat berlebih
  6. Kelelahan otot dan lemas

2. Iskemia otak

Iskemia otak adalah kondisi medis di  mana pasokan darah termasuk oksigen pada pembuluh arteri di otak mengalami hambatan. Hambatan pembuluh arteri di otak bisa menyebabkan kematian sel-sel otak.

Berikut ini adalah beberapa gejala iskemia otak:

  1. Pusing atau sakit kepala
  2. Gangguan komunikasi
  3. Gangguan penglihatan
  4. Keanehan pada penampakan wajah
  5. Kurang berungsinya koordinasi tubuh
  6. Kelemahan atau kelumpuhan pada sebagian tubuh

3. Iskemia usus

Iskemia usus adalah masalah medis akibat terhambatnya pembuluh arteri di usus. Hal tersebut akan mengganggu sistem pencernaan. Ada dua tipe iskemia usus, yaitu iskemia usus akut dan iskemia usus kronis.

Di bawah ini adalah beberapa gejala iskemia usus:

  1. Sakit pada bagian perut
  2. Perut kembung
  3. Rasa mual tiba-tiba
  4. Sulit buang air besar

Diagnosis iskemia

Apabila Anda mengalami gejala-gejala iskemia yang telah disebutkan, maka diperlukan adanya diagnosis iskemia lebih lanjut. Diagnosis iskemia ini dilakukan di rumah sakit dengan bantuan tenaga medis profesional.

Berikut ini adalah beberapa jenis diagnosis iskemia:

1. Wawancara pasien

Diagnosis iskemia lini pertama yang akan dilakukan dokter adalah melakukan wawancara kepada pasien terkait tanda atau gejala yang dialami oleh pasien. Hasil wawancara tersebut bisa membantu penegakkan diagnosis dokter di awal.

2. Tes darah

Diagnosis iskemia langkah selanjutnya adalah dengan melakukan tes darah. Pemeriksaan darah tersebut biasanya bertujuan untuk mengecek kadar kolesterol di dalam darah. Kadar kolesterol tinggi bisa mengindikasikan adanya aterosklerosis.

3. Pemeriksaan kondisi jantung

Pemeriksaan jantung dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan Elektrokardiografi dan Ekokardiografi. Elekterokardiografi memiliki tujuan untuk mengetahui aktivitas jantung, sedangkan Ekokardiografi untuk menegtahui bentuk dan gerakan jantung.

4. Pemeriksaan sumbatan pembuluh darah

Sumbatan pembuluh darah perlu dipastikan keberadaannya. Pemeriksaan sumbatan pembuluh darah bisa dilakukan dengan bantuan sinar-X atau rontgen pembuluh darah. Dengan cara itu, sumbatan pembuluh darah bisa diketahui dengan jelas.

5. Pemeriksaan khusus iskemia sesuai jenisnya

Pemeriksaan yang menghasilkan nilai positif akan membuat adanya pemeriksaan lebih lanjut sesuai dengan jenis iskemia yang Anda alami. Jika Anda ternyata condong mengalami iskemia jantung, maka akan dilakukan pemeriksaan dengan CT scan untuk melihat kondisi jantung.

Pada iskemia otak juga akan dilakukan pemeriksaan dengan CT scan untuk melihat apakah ada kematian sel-sel di dalam otak. Tidak seperti iskemia lainnya, iskemia usus memerlukan pemeriksaan dengan endoskopi atau kolonoskopi untuk mengetahui kondisi usus.

Pengobatan iskemia

Tujuan pengobatan iskemia adalah untuk mengembalikan kelancaran aliran di dalam pembuluh darah sehingga pasokan darah bisa kembali cukup. Pengobatan iskemia harus disesuaikan dengan jenisnya.

1. Pengobatan iskemia jantung

Pengobatan iskemia jantung memerlukan obat-obatan yang mampu menurunkan kolesterol, mencegah penempelan gumpalan darah pada pembuluh, melebarkan pembuluh darah, dan menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: 8 Buah Penurun Tekanan Darah (Tinggi Kandungan Potasium)

Pada terapi medis non obat, pengbatan iskemia jantung bisa dilakukan dengan tindakan operasi bypass pada jantung. Tujuannya operasi tersebut adalah untuk membuat alternatif aliran pembuluh darah sehingga tidak terhambat.

2. Pengobatan iskemia otak

Pengobatan iskemia otak adalah dengan memberikan pasien tissue plasminogen activator (TPA). Zat tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah gumpalan darah. Selain itu, perlu juga untuk menggunakan obat antikoagulan.

3. Pengobatan iskemia usus

Iskemia usus bisa diobati dengan cara melebarkan pembuluh darah. Selain itu, pengobatan iskemia usus juga bisa dilakukan dengan tindakan pemasangan ring atau tindakan operasi bypass.

Kini, Anda telah mengetahui tentang iskemia. Jadi, apabila Anda mengalami iskemia, maka Anda bisa mengetahui gejala dan jenis iskemia. Segeralah pergi ke dokter untuk memastikan diagnosisnya.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}