DokterSehat.Com – Bagi para pejuang diet, segala cara akan ditempuh untuk menurunkan berat badan demi memiliki bentuk tubuh yang ideal. Selain melakukan berbagai macam metode diet, tak jarang Anda memilih ‘jalan pintas’ dalam menurunkan berat badan. ‘Jalan pintas’ yang dimaksud disini adalah operasi sedot lemak. Apa itu sedot lemak? Amankah sedot lemak? Berapa harga sedot lemak?
Apa Itu Sedot Lemak?
Sedot lemak adalah prosedur operasi bedah kosmetik yang bertujuan untuk mengangkat lemak berlebih dari dalam tubuh. Operasi sedot lemak seperti sedot lemak perut umumnya ditempuh setelah usaha melakukan diet dan olahraga menurunkan berat badan yang dilakukan belum juga membuahkan hasil (re: membakar lemak).
Atas dasar tersebut, maka operasi sedot lemak menjadi solusi pamungkas untuk membuang lemak yang tidak diinginkan tersebut. Umumnya, area tubuh yang menjadi titik sedot lemak (liposuction) adalah lengan, perut, pinggul, dan paha.
Jenis-Jenis Operasi Sedot Lemak
Operasi sedot lemak terbagi ke dalam beberapa jenis, yang diklaim lebih aman dan tidak terlalu menyakitkan. Apa saja jenis sedot lemak yang ada saat ini? Berikut informasinya.
1. Sedot Lemak Ultrasound
Sedot lemak ultrasound adalah teknik penyedotan lemak yang memanfaatkan gelombang ultrasound untuk membakar lemak di dalam tubuh. Penerapan operasi sedot lemak yang satu ini diklaim membuat lemak lebih cepat terbakar dan terlepas. Sedot lemak ultrasound efektif dalam menghilangkan lemak di bagian seperti leher, perut bagian atas dan samping, juga lemak yang ada di punggung.
2. Sedot Lemak Tumescent
Sementara itu, sedot lemak tumescent adalah teknik sedot lemak dengan memasukkan cairan anestesi yang mengandung epinefrin dan likodein ke dalam jaringan lemak terlebih dahulu sebelum dilakukan penyedotan lemak. Sedot lemak tumescent tidak mengharuskan anestesi umum yang menyebabkan pasien tertidur sepanjang operasi.
3. Sedot Lemak Laser
Jenis operasi sedot lemak laser memanfaatkan teknologi laser dengan energi rendah untuk menyedot lemak di bagian tubuh yang diinginkan, untuk kemudian dikeluarkan melalui kanula kecil.
Operasi sedot lemak umumnya tidak mengharuskan Anda untuk menjalani rawat inap, terkecuali jika volume lemak yang disedot sangat banyak. Perlu diperhatikan juga bahwa pasien sedot lemak mungkin saja tidak akan diberi obat penenang selama menjalani operasi.
Syarat-Syarat Melakukan Sedot Lemak
Kendati sedot lemak bertujuan untuk membuang lemak berlebih di dalam tubuh, namun tidak bisa sembarang orang melakukannya. Berikut adalah syarat melakukan sedot lemak yang harus Anda pahami.
- Mental dan fisik dalam kondisi baik
- Berat badan 30% lebih besar daripada berat badan ideal
- Lemak sulit hilang walaupun sudah berolahraga dan diet
- Tekstur kulit elastis
- Bukan perokok
Apakah Anda memenuhi kriteria atau syarat-syarat di atas? Jika ya, maka melakukan sedot lemak untuk menurunkan berat badan bisa jadi alternative terapi yang bisa Anda lakukan.
Efek Samping Sedot Lemak
Secara umum, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari sebuah operasi sedot lemak. Prosedur operasi yang dilakukan oleh dokter berkompeten, didukung oleh alat sedot lemak yang semakin canggih, memastikan jika sedot lemak akan berjalan dengan aman.
Akan tetapi, pada kondisi di mana sedot lemak dilakukan ke beberapa area tubuh, bisa saja ada efek samping yang dialami oleh pasien. Ada baiknya jika Anda memerhatikan kemungkinan efek samping sedot lemak berikut ini.
1. Efek Samping Umum
Efek samping umum sedot lemak terdiri dari:
- Adanya iritasi dan timbul jaringan parut pada area sedot lemak
- Memar, nyeri, bengkak, dan mati rasa pada area tubuh yang disedot lemaknya
- Kulit di titik sedot lemak dilakukan mengendur
2. Efek Samping Tidak Umum
Selain efek samping umum, ada juga efek samping sedot lemak yang tidak umum, meliputi:
- Berat badan bertambah akibat lemak yang justru tumbuh di sekitar organ tubuh seperti ginjal dan hati (liver)
- Rusaknya saraf kulit
- Permukaan kulit jadi tidak rata
- Warna kulit berubah secara permanen
Pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait perihal kemungkinan efek samping sedot lemak ini sebelum memutuskan untuk menempuh langkah sedot lemak. Biasanya dokter akan melakukan diagnosis untuk mengetahui apakah Anda masih dimungkinkan untuk bisa melakukan operasi sedot lemak.
Komplikasi Sedot Lemak
Tidak hanya efek samping, sedot lemak perut maupun bagian tubuh lainnya bahkan bisa memicu komplikasi yang cukup serius. Berikut komplikasi sedot lemak yang perlu Anda waspadai.
- Pembentukan cairan di paru-paru (edema paru-paru), akibat cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh
- Penggumpalan darah atau lemak, terkadang bisa sampai menembus paru-paru (pulmanory embolism). Kondisi ini bisa mengancam jiwa jika tidak segera ditangani
- Reaksi alergi terhadap cairan anestesi yang disuntikkan sebelum operasi dilakukan
- Infeksi
- Kerusakan limpa, apabila prosedur penyuntikan tidak dilakukan dengan benar
Selain itu, sedot lemak juga sangat tidak dianjurkan, atau bahkan dilarang untuk diterapkan pada orang-orang yang memiliki penyakit trombofilia, jantung, dan wanita hamil.
Harga Sedot Lemak
Ini dia informasi yang mungkin paling Anda tunggu-tunggu. Melihat efektivitas sedot lemak dalam membentuk tubuh ideal, berapa kira-kira biaya sedot lemak yang harus Anda keluarkan jika ingin melakukan cara menurunkan berat badan yang satu ini?
Harga sedot lemak mungkin saja bisa berbeda-beda, tergantung di mana Anda melakukan sedot lemak, dan bagian tubuh mana saja yang akan disedot lemaknya. Namun, rata-rata biaya operasi sedot lemak berkisar di angka 80 juta Rupiah.
Besarnya harga sedot lemak tersebut belum termasuk untuk biaya anestesi, obat-obatan pasca operasi, hingga risiko komplikasi yang bisa saja terjadi.
Itu dia informasi mengenai operasi sedot lemak berikut jenis, efek samping, komplikasi, dan harga sedot lemak untuk menjadi bahan pertimbangan Anda yang kini tengah berencana untuk melakukan sedot lemak. Semoga bermanfaat!
0 comments:
Post a Comment