Ponselgue – Factory reset merupakan salah satu opsi untuk mengembalikan pengaturan dan data smartphone kembali seperti bawaan pabrik. Metode ini biasanya dilakukan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan perangkat lunak pada Android.
Kurang teliti saat melakukan hard reset bisa beresiko kehilangan data-data yang tersimpan di dalam perangkat, apalagi jika proses reset tidak dilakukan dengan benar.
Nah, untuk menghindari resiko tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda melakukan factory reset atau hard reset perangkat Android.
Baca juga :
- 2 Aplikasi Untuk Mengembalikan Foto Yang Terhapus di Android
- 3 Cara Melacak No HP Tidak Dikenal Beserta Lokasinya
- Cara Mengganti Tema Whatsapp Android Dalam 10 Detik
Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Hard Reset
Backup semua semua data ponsel Anda
Hard reset akan mengembalikan perangkat Anda seperti dari pabrik. Proses ini akan menghapus semua data, file dan aplikasi dari perangkat Anda dan menjadikannya seperti pertama kali dibeli.
Untuk itu sebaiknya cadangkan data Anda terlebih dahulu, terutama data-data penting seperti kontak, chat WhatsApp, foto, video atau file media lainnya. Anda bisa membuat cadangan data ke kartu SD, ke komputer, atau ke penyimpanan cloud. Caranya bisa Anda lihat di artikel ini.
Lepaskan kartu SD dan Sim Anda dari ponsel Anda
Kenapa harus melepas kartu SD sebelum melakukan Factory Reset? Sebenarnya opsi ini memang tidak wajib, namun pada beberapa perangkat saat melakukan Factory Reset akan muncul banyak opsi, dan tanpa sengaja Anda memilih opsi menghapus semua data perangkat, termasuk yang tersimpan di dalam kartu SD.
Jadi, untuk berjaga-jaga sebaiknya lepaskan dulu SD card Anda sebelum melakukan hard reset. Tentunya agar Anda data-data, termasuk hasil backup semua file di SD card akan aman.
Pastikan daya baterai smartphone terisi di atas 50%
Setelah semua data sudah Anda backup dan dipastikan aman, baru Anda bisa lanjut ke proses reset. Tetapi pastikan daya baterai ponsel Anda dalam kondisi full charging atau diatas 50%. Hal ini untuk menghindari proses reset terhenti akibat perangkat kehabisan daya sehingga menyebabkan kerusakan sistem Android dan menimbulkan masalah baru.
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment