Home » » Dampak Makan Petai bagi Tekanan Darah

Dampak Makan Petai bagi Tekanan Darah

Posted by Droid Tech Media on Tuesday, April 30, 2019

petai-doktersehat
Photo Credit: Flickr.com/Nasha Damsyik

DokterSehat.Com– Digemari oleh sebagian masyarakat Indonesia, petai dianggap sebagai makanan yang bisa menyebabkan munculnya aroma tidak sedap pada tubuh. Padahal, dalam realitanya petai juga tinggi manfaat kesehatan. Salah satu bagian tubuh yang bisa mendapatkan manfaat dari kebiasaan makan petai adalah tekanan darah. Seperti apakah manfaat tersebut?

Dampak makan petai bagi kondisi tekanan darah

Pakar kesehatan menyebut petai ternyata memang bisa menurunkan risiko terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan mineral, protein, lemak, karbohidrat, vitamin B1, C, dan E yang baik bagi kesehatan. Selain itu, di dalamnya juga terdapat potasium dan cenderung rendah natrium.

Dengan mengonsumsinya, maka denyut jantung akan menjadi lebih stabil dan hal ini akan memperlancar aliran darah. Di dalam petai juga terdapat kandungan triptofan yang bisa membuat saraf dan otak menjadi lebih rileks. Hal ini bisa menurunkan stres yang berimbas positif bagi kondisi tekanan darah.

Selain manfaat tersebut, telah banyak penelitian yang sedang dilakukan untuk mengetahui manfaat lain dari makan petai, baik itu dalam hal menurunkan kanker atau infeksi. Meskipun begitu, ada dugaan bahwa petai bisa memicu masalah asam urat jika dikonsumsi dengan berlebihan mengingat kadar purin di dalamnya cukup tinggi.

Beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari petai

Selain bisa membantu mencegah hipertensi, pakar kesehatan menyebut ada banyak manfaat kesehatan lain yang bisa didapatkan dari petai.

Berikut adalah manfaat-manfaat kesehatan tersebut.

  1. Melawan paparan buruk radikal bebas

Petai ternyata tinggi kandungan antioksidan berjenis felonic acid. Senyawa ini mampu mencegah paparan buruk radikal bebas. Hal ini berarti, jika kita makan petai, bisa menurunkan risiko terkena berbagai macam penyakit berbahaya seperti tukak lambung, kanker, serta diabetes.

  1. Mencegah infeksi

Kandungan di dalam petai ternyata mampu melawan infeksi bakteri dengan efektif. Salah satunya adalah bakteri E.Coli yang bisa memicu datangnya diare, infeksi saluran kemih, dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, petai juga bisa melawan infeksi bakteri H.Pylori yang bisa memicu datangnya masalah tukak lambung.

  1. Bisa menurunkan risiko terkena kanker

Sebuah penelitian yang menggunakan tikus percobaan menghasilkan fakta bahwa kandungan methanol di dalam petai bisa menurunkan perkembangan kanker hingga 50 persen. Kandungan lainnya, yakni asam  thiazolidine-4-carboxilic juga bisa memberikan manfaat kesehatan yang sama.

  1. Bisa membantu mengendalikan kadar gula darah

Mengonsumsi ekstrak biji petai setelah makan bisa membantu menurunkan kadar gula darah dengan efektif. Hal ini tentu bisa mencegah datangnya masalah diabetes.

  1. Mengatasi depresi

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh MIND menghasilkan fakta bahwa para partisipan penderita depresi yang mulai mengonsumsi petai mengalami perkembangan kesehatan psikologis yang jauh lebih baik. Hal ini disebabkan oleh kandungan triptofan di dalam petai yang bisa membantu memperbaiki produksi hormon serotonin, hormon yang bisa menghilangkan stres, meningkatkan suasana hati dan bahagia.

  1. Mampu mengatasi masalah anemia

Petai ternyata termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan zat besi. Kandungan ini bisa mendukung produksi sel darah merah dengan lebih baik yang akhirnya berimbas pada menurunnya risiko terkena anemia.

  1. Mengatasi sembelit

Tak disangka, kandungan serat di dalam petai ternyata cukup tinggi. Rutin mengonsumsinya tentu akan menyehatkan saluran pencernaan dan akhirnya membantu mengatasi sembelit atau susah buang air besar.

  1. Membuat tubuh menjadi lebih berenergi

Di dalam petai terdapat kandungan serat dan gula alami seperti sukrosa, glukosa, serta fruktosa. Mengonsumsinya akan membuat tubuh menjadl lebih berenergi.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}