DokterSehat.Com – Wanita yang sedang mengalami kehamilan akan mengalami banyak sekali perubahan pada tubuhnya. Area di sekitar dada dan perut akan membesar seiring dengan berjalannya waktu. Selain itu, beberapa makanan yang awalnya diperbolehkan harus dikurangi atau justru dihindari agar tidak menyebabkan masalah pada tumbuh dan kembang janin.
Mengapa harus menjaga pola makan dengan baik?
Wanita yang sedang hamil akan membutuhkan kalori yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Hal ini perlu diperhatikan agar janin yang ada di dalam kandungan mendapatkan nutrisi yang seimbang. Kalau ibu tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan baik, janin pun juga tidak akan mendapatkan apa-apa.
Nah, karena janin mendapatkan makanan dari apa yang ibu makan, wanita perlu memperhatikan apa yang mereka konsumsi. Kalau seorang wanita mengonsumsi makanan yang salah, kemungkinan besar mereka juga akan memberikan nutrisi yang salah pada anak, bahkan racun atau bibit penyakit pun bisa masuk ke janin.
Mengingat apa yang didapatkan bayi adalah apa yang dimakan oleh ibunya, wanita hamil harus benar-benar menjaga apa yang masuk ke mulut. Kalau ibu hamil makan sesuatu yang salah, janin akan langsung terdampak. Bahkan, kemungkinan terjadi gangguan hingga muncul masalah seperti keguguran sangat besar.
Makanan apa saja yang harus dihindari sementara waktu?
Wanita harus melihat apa yang akan dimakan dan tahu apakah makanan itu bisa memberikan efek buruk pada tubuh atau tidak. Kalau tidak ada efek buruk dilihat dari respons tubuh yang normal, makanan itu bisa dikonsumsi. Namun, kalau memicu pusing, mual, hingga nyeri perut yang hebat, ada baiknya dihindari. Berikut beberapa jenis makanan yang harus dihindari.
Ikan
Ikan adalah sumber protein yang sangat sehat dan jarang mengandung lemak kecuali omega-3. Ikan laut bahkan dianjurkan untuk dikonsumsi semua orang. Sayangnya, ikan yang berasal dari laut masih memiliki kemungkinan mengandung cemaran logam berat yang berbahaya kalau dikonsumsi dalam jumlah banyak dan rutin.
Selain mengandung logam berat, hendaknya kalau mengolah ikan khususnya ikan air tawar harus sampai matang hingga ke dalam. Kalau setengah matang, kemungkinan besar ada bakteri yang tertinggal di dalamnya. Batasi konsumsi ikan dan pastikan jangan makan dalam kondisi setengah matang atau mentah.
Kerang dan tiram mentah
Beberapa jenis ikan bercangkang seperti tiram sering dimakan mentah dan hanya disiram dengan cuka atau lemon. Sayangnya, wanita hamil tidak diperbolehkan lagi mengonsumsi makanan seperti ini apalagi mentah. Ikan bercangkang mentah kemungkinan terjadinya infeksi seperti kolera yang memicu diare berlebihan.
Kalau seorang wanita mengalami diare berlebihan, kemungkinan besar mereka akan mengalami dehidrasi yang cukup akut. Dehidrasi pada ibu hamil sangat berbahaya karena bisa membuat cairan ketuban ikut menipis. Beberapa bakteri juga bisa masuk ke janin dan menyebabkan gangguan pertumbuhan hingga kelahiran prematur.
Beberapa jenis daging
Daging yang dimasak hingga matang dan tidak ada bagian yang mentah boleh dikonsumsi oleh wanita hamil. Namun, kalau daging masih ada bagian mentah atau malah mentah, kemungkinan besar menyimpan bakteri Listeria yang sangat berbahaya pada ibu hamil, bahkan bisa memicu terjadinya keguguran.
Selalu konsumsi daging yang dibeli dalam kondisi segar. Jangan gunakan daging beku atau sejenisnya. Pastikan daging matang dengan sempurna apa pun jenis atau metode pengolahan. Kalau Anda takut dagingnya tidak matang, coba masak dengan ukuran lebih kecil agar semua bumbu masuk dan panas meresap hingga ke dalam.
Alkohol
Beberapa jenis makanan masih memiliki level aman dan bisa dikonsumsi oleh siapa saja termasuk wanita yang sedang hamil. Namun, untuk minuman beralkohol tidak ada batas aman. Sedikit atau banyak akan tetap memengaruhi perkembangan dari janin. Oleh karena itu, wanita tidak disarankan untuk mengonsumsinya sama sekali.
Begitu alkohol yang dikonsumsi masuk ke dalam tubuh, zat berbahaya yang terkandung akan ikut masuk ke janin. Dampaknya perkembangan dari janin akan mengalami gangguan. Pertumbuhan fisik dan mental bisa saja terjadi dan membuat bayi yang lahir akan mengalami cacat yang tidak diinginkan.
Sayuran mentah
Sayuran mentah tidak disarankan untuk dikonsumsi karena ada kemungkinan mengandung Salmonella atau E. coli. Oleh karena itu selalu masak semuanya hingga matang. Hindari mengonsumsi salad meski Anda menyukainya. Kalau Anda memaksakan makan, kemungkinan besar bisa mengalami infeksi sehingga masalah pernapasan.
Minuman berkafein
Mengonsumsi kafein saat hamil akan menyebabkan kafein masuk ke dalam tubuh dan mengalir ke janin. Beberapa wanita merasakan janin jadi lebih aktif dari sebelumnya. Dari beberapa studi yang dilakukan, ada kemungkinan terjadi masalah pada pertumbuhan janin termasuk keguguran.
Susu dan jus tanpa pasteurisasi
Wanita hamil mudah sekali keracunan bakteri seperti Salmonella atau E. coli. Dua bakteri ini sering sekali muncul pada produk olahan susu yang tidak melewati proses pasteurisasi. Akibatnya bakteri akan tetap ada dan kemungkinan masuk ke dalam tubuh hingga masuk ke janin akan besar. Jadi, pastikan susu dipanaskan dahulu agar bakteri di dalamnya mati.
Hal senada juga berlaku pada beberapa jenis buah seperti jeruk atau apel. Jus dari buah segar masih memungkinkan munculnya bakteri, apalagi tidak dicuci bersih. Cara terbaik untuk mengonsumsi jus adalah dipanaskan dahulu sekitar satu menit baru didinginkan dan diminum.
Inilah beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil agar kesehatan tubuh dan janinnya bisa terjaga dengan baik. Sebenarnya berbagai jenis makanan boleh dimakan, asal dimasak dengan baik dan hingga matang. Selain itu, setiap ibu hamil memiliki respons sendiri terhadap makanan, jadi mereka harus tahu mana saja yang bisa dimakan dan tidak.
0 comments:
Post a Comment