DokterSehat.Com – Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, tubuh memerlukan ‘bahan bakar’ bernama kalori. Akan tetapi, asupan kalori pun perlu dikendalikan karena jika tidak, bisa mengakibatkan penumpukan lemak. Supaya asupan kalori tercukupi namun tidak berlebihan, baiknya Anda mengonsumsi makanan yang rendah kalori. Apa saja makanan rendah kalori yang patut dikonsumsi?
Apa Itu Kalori?
Kalori adalah sumber energi tubuh agar tubuh dapat beraktivitas dengan baik. Kalori tidak dihasilkan oleh tubuh, melainkan tubuh mendapatkannya dari makanan. Kalori yang masuk saat mengonsumsi makanan lantas diubah oleh tubuh menjadi energi yang akan digunakan untuk melakukan aktivitas.
Kalori akan terbuang seiring dengan aktivitas yang dilakukan oleh tubuh. Apabila sehabis makan tubuh tidak melakukan aktivitas, kalori akan menumpuk di dalam tubuh dan menjadi lemak. Nah, kondisi inilah yang kerap ditakutkan oleh banyak orang karena akan membuat berat badan naik siginifikan, bahkan bisa sampai mengalami obesitas.
15 Daftar Makanan Rendah Kalori
Atas dasar itu, maka imbangi asupan kalori Anda dengan aktivitas fisik agar kalori tidak menumpuk dan menjadi lemak. Selain rutin melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, mengonsumsi makanan rendah kalori adalah hal yang patut diterapkan guna mencegah terjadinya penumpukan lemak.
Apa saja makanan rendah kalori? Yuk simak informasinya berikut ini.
1. Ikan
Makanan laut yang satu ini merupakan salah satu jenis makanan rendah kalori. Terutama untuk Anda yang sedang berdiet, mengonsumsi ikan kiranya wahib untuk dilakukan guna menjaga berat badan agar tetap ideal.
Beberapa contoh ikan yang mengandung kalori rendah adalah ikan kod (82 kalori/100 gram) dan ikan salmon (116 kalori/100gram). Namun, sebaiknya tidak mengonsumsi ikan yang digoreng agar kadar kalori maupun lemaknya tetap rendah.
2. Kerang
Selain ikan, makanan laut lainnya yang memiliki predikat makanan yang rendah kalori adalah kerang. Sifat rendah kalori namun tinggi protein menjadikan kerang adalah makanan ideal bagi Anda yang sedang berdiet.
Kerang juga diperkaya oleh asam lemak omega-3 dan asam amino sehingga menghasilkan manfaat kerang lainnya yakni meminimalisir risiko penyakit jantung.
3. Telur
Telur juga tergolong ke dalam jenis makanan yang rendah kalori. Satu butir telur diklaim mengandung hanya sekitar 72 kalori.
Selain itu. menurut penelitian, mengonsumsi telur dapat memberikan efek kenyang lebih lama. Ini karena protein pada telur mampu mengurangi kadar ghrelin, yakni senyawa yang berperan dalam menciptakan rasa lapar.
4. Kentang
Kandungan karbohidrat yang tinggi kerap membuat sebagian orang—terutama mereka yang sedang menurunkan berat badan—menghindari makanan yang satu ini. Padahal, kentang mengandung pati resisten (resistant starch) yang mengandung kalori 50 persen lebih rendah dari jenis pati lainnya.
Kendati termasuk dalam daftar makanan rendah kalori, kentang adalah makanan yang dapat memberikan efek kenyang lebih lama, sehingga sangat cocok untuk dijadikan alternatif pengganti nasi bagi Anda yang tengah dalam program penurunan berat badan.
Penelitian juga telah membuktikan efektivitas kentang dalam memberikan rasa kenyang yang lebih lama tersebut. Dengan catatan, kentang yang dikonsumsi adalah kentang rebis alih-alih kentang goreng yang telah terkontaminasi oleh minyak.
5. Kacang-Kacangan
Hampir semua jenis kacang termasuk ke dalam daftar makanan rendah kalori, namun kaya akan protein dan serat yang baik bagi kelancaran sistem pencernaan. Namun, pastikan Anda mengonsumsi kacang yang bukan merupakan kacang goreng atau kacang yang telah ditambahi gula.
6. Oatmeal
Ketika berbicara mengenai makanan khusus diet, maka hampir dipastikan oatmeal masuk di dalam daftar makanan khusus diet tersebut. Pasalnya, makanan satu ini memang memiliki jumlah kalori yang tidak banyak, namun kaya akan protein sehinga mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Oatmeal juga patut dijadikan menu sehat sehari-hari untuk Anda yang ingin mencegah diri dari risiko terkena kolesterol, diabetes, dan penyakit jantung.
7. Daging
Jangan salah sangka dulu. Faktanya, daging yang tidak memiliki lemak dapat dikategorikan sebagai makanan rendah kalori, namun tetap kaya akan protein.
Atas dasar itu, sebuah penelitian berhasil mengungkapkan bahwasanya konsumsi makanan rendah tinggi protein seperti daging tanpa lemak dapat menurunkan kadar kalori yang masuk ke dalam tubuh sekaligus men-defisiensi rasa lapar.
Baca Juga: 25 Makanan yang Mengandung Kalori Tinggi
8. Wortel
Dikenal sebagai makanan yang mengandung vitamin A, wortel adalah salah satu makanan rendah kalori. Kandungan kalori pada 1 (satu) buah wortel hanya sebesar 30 kalori. Ditambah lagi, wortel kaya akan kandungan serat sehingga sangat baik untuk melancarkan pencernaan.
Nah, bagi anda yang ingin menjaga berat badan ideal, atau ingin menurunkan berat badan menjadi ideal, masukan wortel ke dalam daftar menu sehat sehari-hari, ya.
9. Selada
Sayuran yang kerap dijadikan komposisi salad ini juga masuk ke dalam daftar makanan rendah kalori. Satu mangkok selada lettuce romaine hanya mengandung sekitar 10 kalori, menjadikannya makanan yang wajib untuk dikonsumsi para pelaku diet yang ingin menjaga berat badan agar tetap ideal.
Selain rendah kalori, selada juga diperkaya oleh banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti serat, vitamin A, vitamin C, vitamin K, dan asam folat.
10. Paprika
Paprika yang biasa kita temui pada makanan khas Italia, Pizza ini menurut sebuah penelitian juga termasuk ke dalam jenis makanan yang rendah kalori. Satu iris paprika mentah disebut hanya mengandung 2 kalori.
Mengonsumsi paprika secara rutin pun dipercaya dapat mempercepat proses pembakaran lemak pada tubuh. Lalu, kandungan vitamin B6 dan asam folatnya diklaim dapat meminimalisir risiko penyakit jantung.
11. Bayam
Kabar baik untuk Anda yang gemar mengonsumsi bayam. Anda tak perlu khawatir berat badan akan naik karena bayam adalah jenis makanan yang rendah kalori. Selain itu, bayam juga diperkaya dengan aslam lemak omega-3 dan folat yang menjadikannya ‘obat’ ampuh untuk mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular yakni jantung dan stroke, pun penyakit pengeroposan tulang (osteoporosis).
12. Jeruk
Kandungan air pada buah jeruk terbilang tinggi, yakni lebih dari 87 persen dari total kandungan buah berwarna oranye tersebut. Hal ini menjadikan jeruk termasuk makanan yang rendah kalori, sehingga cocok untuk dikonsumsi Anda yang tak ingin berat badannya bertambah drastis.
Khasiat jeruk sebagai makanan rendah kalori yang baik untuk menurunkan dan menjaga berat badan telah dibuktikan oleh sebuah penelitian, di mana partisipan yang yang diminta mengonsumsi jeruk 3 kali sehari selama 6 minggu mengaku berat badannya turun secara drastis.
13. Stroberi
Buah berwarna merah dengan rasa manis asam ini juga tak boleh luput dari daftar makanan rendah kalori untuk konsumsi sehari-hari. Satu buah stroberi mengandung tak lebih dari 4 (empat) kalori.
Selain mencegah Anda dari kegemukan, mengonsumisi stroberi secara rutin juga efektif mencegah timbulnya penyakit-penyakit serius di kemudian hari, setidaknya itulah hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Warwick.
14. Semangka
Semangka menyegarkan, pun rendah kalori (sekitar 46 kalori per mangkuk). Namun, mengonsumsi semangka tak lantas membuat Anda kenyang lebih lama dan justru terus menerus mengonsumsinya.
Disinilah masalahnya. Semangka adala buah yang mengandung gula tinggi, yakni mencapai 18 gram per potongnya. Sebagai informasi, jumlah kebutuhan gula harian yang disarankan oleh WHO hanya sebesar 25 gram. Bayangkan jika Anda mengonsumsi lebih dari satu potong semangka setiap hari, maka Anda sudah melebihi batas aman konsumsi gula harian.
15. Yoghurt (Rendah Lemak)
Yoghurt rendah lemak memang termasuk makanan rendah kalori. Namun sayangnya, penambahan gula pada varian yoghurt ini (bisa sampai 29 gram per kemasan) untuk memberikan rasa manis menimbulkan masalah baru, yakni berpotensi memicu diabetes. Jadi, hati-hati juga dalam mengonsumsi yoghurt rendah lemak ini, ya.
Itu dia daftar makanan rendah kalori yang bisa Anda jadikan konsumsi sehari-hari. Beberapa makanan di atas mungkin saja dapat menyebabkan alregi. Oleh sebab itu, hindari makanan yang sekiranya bisa memicu reaksi alergi. Atau, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi makanan tersebut.
Imbangi juga konsumsi makanan yang rendah kalori dengan aktivitas olahraga yang teratur agar tubuh senantiasa bugar dan memiliki berat serta bentuk yang ideal. Semoga bermanfaat!
0 comments:
Post a Comment